PROGRAM PENANGANAN KEMISKINAN PADA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SEKILAS TENTANG KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
Advertisements

KOORDINASI PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU
TUGAS DAN FUNGSI PANITIA PEMILIHAN LUAR NEGERI (PPLN)
Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Keluarga dan Rumah Tangga
PETUNJUK PENGISIAN RAPOR
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
BPS BKKBN DEPKES ORC MACRO
POSYANDU.
ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA
“Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga”
Advokasi : Peserta PBI BPJS Kesehatan disiapkan oleh dr Yahmin Setiawan, MARS (Ketua Bidang Sinergi Kesehatan Forum Zakat) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK.
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN KELOMPOK UPPKS
Data-Data, Tata Cara Pendataan, dan Pemetaan Keluarga
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Pendelegasian Wewenang
Critical review fungsi dan program Puskesmas
DIALOG MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN LEMBAGA MASYARAKAT PEDULI ANAK Jakarta, 31 Agustus 2010.
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
WARGA NEGARA.
ASIAH NH STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR 2011
SEPUTAR KARTU INDONESIA SEHAT MENUJU KELUARGA PRODUKTIF
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
SEKILAS KARANG TARUNA KABUPATEN SIDOARJO Pendirian dan pengorganisasian Karang Taruna sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Republik.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MIGRASI & KETAHANAN KELUARGA
PENYELENGGARAAN LOKAKARYA MINI
Kompetensi Peradilan Agama
PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NO 9 & NO 8 TAHUN 2006 TENTANG   PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH.
UNDANG – UNDANG NO. 13 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN
EVALUASI HUT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KE-63 DAN HUT SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KE-50 TAHUN 2013.
SURVEI CONTOH PERTEMUAN KE-5.
Ketua TP PKK Prov Kaltengi Rapat Kerja Daerah KKB Kalimantan Tengah
Pembuatan Kuesioner dan Pedoman
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) TAHUN 2009
Struktur Penyelenggara Pemerintahan Daerah : Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS
Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga
Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan
PELATIHAN PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015 BAGI MANAJER DESA
Created by : Kuat Sitepu, SD, SMP, SMA, AMK, SST,S.Kep, NS, M.Kes.-
PENDATAAN & PEMETAAN KELUARGA INDONESIA
PERAN DINAS SOSIAL PROVINSI DALAM PENINGKATAN KEPESERTAAN JKN/JKN MANDIRI KEPALA DINAS SOSIAL PRO.SUMBAR 2017.
RAPAT KOORDINASI MEKANISME PEMUTAKHIRAN MANDIRI (MPM)
Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga
Tata Cara Pelaksanaan Pendataan & Pemetaan Keluarga melalui Posdaya
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
Pemberdayaan Masyarakat & Perempuan, Perlindungan Anak, Pelayanan KB & KS PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN,
KOORDINASI KEPESERTAAN PBI MELALUI PBDT 2015 KABUPATEN JEPARA
RAKOR SOSMONEV PERCEPATAN PENANGULANGAN KEMISKINAN TAHUN 2014 (PROGRAM RASKIN PROVINSI KALTIM & KALTARA) Balikpapan, 1-2 Oktober 2014.
ROADMAP UNTUK MENYELAMATKAN ANAK BANGSA
PRINSIP-PRINSIP PENETAPAN SASARAN PROGRAM BSM MENGGUNAKAN KARTU PERLINDUNGAN SOSIAL (KPS) Perbaikan Penetapan Sasaran Program BSM dari berbasis sekolah.
PERAN KADER DALAM MENINGKATKAN BKB
Pemerintah Kabupaten Grobogan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK
PROGRAM NASIONAL KESEHATAN LANSIA
OLEH : PATTIRO SEMARANG
DASAR-DASAR PENDATAAN DAN PEMETAAN KELUARGA SERTA PEMANFAATANNYA DALAM RANGKA PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN POSDAYA Tim Pembekalan KKN Posdaya Berbasis.
Infokom LPM Sudajayahilir
Pertemuan Ke 8 Kegiatan Pokok Ekonomi (1)
KESEJAHTERAAN DAN KEMISKINAN (TEORI DAN PENGUKURAN)
Hasil Diskusi Indikator Kemiskinan Oleh Kelompok
SISTEM DATA PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Imam Intan R Khusnul NKKBS Laila Linda.
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
DUA ANAK CUKUP EVALUASI KEGIATAN BADAN KB DAN PP TAHUN 2013 Disampaikan oleh MURDASIH, SE Kepala Bidang Pedasi Badan KB dan PP Kabupaten Way Kanan Dalam.
PERMENSOS NO. 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PP 76 TAHUN 2015
MEKANISME PEMUTAKHIRAN MANDIRI (MPM) SOSIALISASI MEKANISME PEMUTAHIRAN MANDIRI PROGRAM PENANGANAN FAKIR MISKIN (MPM-PPFM) TAHUN 2017.
PERAN KADER DALAM MENINGKATKAN BKB OLEH : Ns. I Gede Dedy Artho, S.Kep., M.Kes.
Transcript presentasi:

PROGRAM PENANGANAN KEMISKINAN PADA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA PASURUAN Oleh : Dra. ENDANG KUNTARIATI, Apt

PROGRAM RASKIN PAMUJI LESTARI PETUNJUK OPERASIONAL DISTRIBUSI BERAS BERSUBSIDI UNTUK MASYARAKAT MISKIN TAHUN 2012 PROGRAM RASKIN OLEH: PAMUJI LESTARI Selaku Sekretaris Tim Teknis POKJA PUGAR BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA PASURUAN

1. PENDAHULUAN Tahun 2012 TUJUAN PROGRAM RASKIN Mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat ( RTS – PM ) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras SASARAN Tahun 2012 Bulan Januari – Mei 2012 Sebanyak 9.009 RTS-PM (sumber data PPLS 2008) Bulan Juni – Desember dan bulan Ke 13 Tahun 2012 sebanyak 11.311 RTS PM (sumber data PPLS 2011 yang diolah menjadi basis data terpadu dari TNP2K)

Tahun 2013 Bulan Januari – Desember 2013 Sebanyak 9.437 RTS PM (sumber data PPLS 2011 yang diolah menjadi basis data terpadu dari TNP2K) Tambahan Alokasi Raskin bulan Ke 13, 14 dan 15 sebagai Konsekuensi Kenaikan Harga BBM.

2. Penetapan RTS-PM * RTS-PM ditetapkan atas dasar PPLS 2008 untuk bulan Januari – Mei 2012.Adapun Juni – Desember 2012 berdasar pada basis data terpadu TNP2K.. Sedangkan untuk Tahun 2013 berdasarkan pada basis data terpadu TNP2K. * Perubahan data RTS-PM bisa dilakukan bila meninggal dunia ( bisa diganti ), sudah tidak layak menerima,pindah alamat ke lain kelurahan * Setiap perubahan dilakukan melalui forum Musyawarah Kelurahan dengan berbagai unsur masyarakat yang ditetapkan oleh Kepala Kelurahan dan disahkan oleh Camat dan dilaporkan ke Tim Koordinasi Raskin Kota - PERUBAHAN JUMLAH RTS-PM DISETIAP KELURAHAN TIDAK DIPERBOLEHKAN MERUBAH PAGU WILAYAH SETEMPAT

6. PELAPORAN Secara berjenjang dan periodik tim Kelurahan melaporkan Kepada Tim Kecamatan yang diteruskan Ke Tim Raskin Kota Tim Raskin Kota meaporkan seluruh pelaksanaan kepada Tim Raskin Propinsi Jatim Laporan Akhir dibuat oleh Tim Raskin Kota

PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA (MDK)

PENGERTIAN Adalah kegiatan pendataan keluarga dengan cara memperbaiki, merubah dan menambah baru data keluarga serta individu anggota keluarga yang terhimpun dalam databasis keluarga yang mutakhir, setiap periode waktu pendataan keluarga.

KELUARGA SEJAHTERA Adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009).

Tingkat kesejahteraan keluarga dikelompokkan menjadi 5 (lima) tahapan, yaitu: Tahapan Keluarga Pra Sejahtera (KPS) Yaitu keluarga yang tidak memenuhi salah satu dari 6 (enam) indikator Keluarga Sejahtera I (KS I) atau indikator ”kebutuhan dasar keluarga” (basic needs). Tahapan Keluarga Sejahtera I (KSI) Yaitu keluarga mampu memenuhi 6 (enam) indikator tahapan KS I, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 8 (delapan) indikator Keluarga Sejahtera II atau indikator ”kebutuhan psikologis” (psychological needs) keluarga.

Tahapan Keluarga Sejahtera II Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam) indikator tahapan KS I dan 8 (delapan) indikator KS II, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 5 (lima) indikator Keluarga Sejahtera III (KS III), atau indikator ”kebutuhan pengembangan” (develomental needs) dari keluarga. Tahapan Keluarga Sejahtera III Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam) indikator tahapan KS I, 8 (delapan) indikator KS II, dan 5 (lima) indikator KS III, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 2 (dua) indikator Keluarga Sejahtera III Plus (KS III Plus) atau indikator ”aktualisasi diri” (self esteem) keluarga.

Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus Yaitu keluarga yang mampu memenuhi keseluruhan dari 6 (enam) indikator tahapan KS I, 8 (delapan) indikator KS II, 5 (lima) indikator KS III, serta 2 (dua) indikator tahapan KS III Plus.

INDIKATOR TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA

Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih. Enam Indikator tahapan Keluarga Sejahtera I (KS I) atau indikator ”kebutuhan dasar keluarga” (basic needs), dari 21 indikator keluarga sejahtera yaitu: Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian. Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik. Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah.

Delapan indikator Keluarga Sejahtera II (KS II) atau indikator ”kebutuhan psikologis” (psychological needs) keluarga, dari 21 indikator keluarga sejahtera yaitu: Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telur. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru dalam setahun. Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk setiap penghuni rumah. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-masing. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan. Seluruh anggota keluarga umur 10 - 60 tahun bisa baca tulisan latin. Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi.

Lima indikator Keluarga Sejahtera III (KS III) atau indikator ”kebutuhan pengembangan” (develomental needs), dari 21 indikator keluarga sejahtera yaitu: Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agama. Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang atau barang. Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang seminggu sekali dimanfaatkan untuk berkomunikasi. Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggal. Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/majalah/ radio/tv/internet.

Dua indikator Kelarga Sejahtera III Plus (KS III Plus) atau indikator ”aktualisasi diri” (self esteem) dari 21 indikator keluarga, yaitu: Keluarga secara teratur dengan suka rela memberikan sumbangan materiil untuk kegiatan sosial. Ada anggota keluarga yang aktif sebagai pengurus perkumpulan sosial/yayasan/ institusi masyarakat.

Rekapitulasi Hasil Pendapatan Keluarga Tahun 2012 No Kecamatan Hasil Pertahapan Keluarga Sejahtera Pra S KS I KS II KS III KS III+ Jumlah 1 Purworejo 2.126 3.555 3.858 5.995 841 16.375 2 Bugul Kidul 1.224 3.361 3.569 6.442 962 15.558 3 Gadingrejo 1.999 3.057 4.674 6.319 606 16.665 KOTA PASURUAN 5.349 9.973 12.101 18.756 2.409 48.588

08/04/2017 4:53 TERIMA KASIH