KONSEP CBT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASS WR WB, SERTIFIKASI GURU DLM JABATAN
Advertisements

INOVASI KURIKULUM Pertemuan ke 6.
MANAJEMEN MUTU TERPADU
BAB III PROFESIONALISME KERJA
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Mekanisme Pelaksanaan untuk Pemeliharaan Jalan
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
STANDAR PROSES PENDIDIKAN dan GURU DALAM PENCAPAIAN STANDAR PENDIDIKAN
PAU-PPAI-UT 1 2 Peserta dapat menjelaskan strategi pengembangan pendidikan tinggi Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Peserta dapat.
Bimtek KTSP 2009 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
Presentasi Sesi I.
2011 KOPERTIS WILAYAH VI 2011 SIMULASI CARA PENGISIAN PERSEPSIONAL BAGUS PRIYATNO.
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Membangun Jenjang Karir Profesi Bidang Transportasi
disajikan oleh : Machmud SYAM
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA
Asesmen Autentik Oleh: Dra. Destrinelli, M.Pd.
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
EVALUASI PEMBELAJARAN
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
DESAIN INSTRUKSIONAL PAU-PPAI-UT.
Luas Daerah ( Integral ).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RASIONAL KURIKULUM.
Kualitas Pendidikan Makna yang tepat mengenai kualitas pendidikan dan jalan untuk meningkatkan- nya seringkali tidak dijelaskan. Biasanya, kualitas pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
Fungsi Vocational Education and Training
SEMINAR SAP DAN GBPP PHP-PTS INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA
Berbagi Pengalaman Upaya Meningkatkan Akreditasi Program Studi
SOSIALISASI e-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI
PROFESIONALISME GURU PLB Oleh Ravik Karsidi ( Dosen PLB UNS )
PENDIDIKAN NON FORMAL DAN PENDIDIKAN INFORMAL.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Sesi 2 Pengenalan Terhadap EDS/M dan Instrumen EDS/M
Pelatihan dan Pengembangan
PROGRAM SUBDIT PTK KURSUS DAN PELATIHAN TH.2015
ORGANISASI YANGEFEKTIF, BERKEMBANG DAN MAPAN
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
DeSAIN OrgANISASI & SDM Perencanaan SDM II (lanjutan)
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Pengembangan Portofolio
PENGEMBANGAN &PELATIHAN dalam organisasi
PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
AKTIFITAS PELATIHAN.
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
Standar Proses Pendidikan
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA KERJA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
1. PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2016
STATUS JABATAN FUNGSIONAL ANALISIS STANDARDISASI
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
Selamat PAGI GOOD MORNING.
Oleh : Drs. Suhaimi Syukur
VIII. Pelatihan dan Pengembangan
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
PEMBEKALAN SERTIFIKASI PROGRAMMER
KURIKULUM DAN KERANGKA KOMPETENSI PENDIDIKAN MENENGAH OLEH: KELOMPOK 2 1. ASEP TUTUN USMAN 2. YUFI MOHAMMAD NASRULLAH.
Transcript presentasi:

KONSEP CBT

Competency Based Training Suatu pendekatan pelatihan dan assessment yang diarahkan pada outcomes yang spesifik. Pendekatan ini membantu individu untuk menguasai keterampilan, pengetahuan dan sikap sehingga mereka mampu menunjukkan hasil kerjanya pada standar di tempat kerja dan kondisi tertentu.

KETERKAITAN KELEMBAGAAN Pembinaan Pembinaan BNSP Pengelola Sistem Sertifikasi Kompetensi akreditasi wajib BINA LDP Penyelenggara DIKLAT profesi LSP Peng. Standar Sertifikasi Akreditasi LDP BINA Pemerintah DEPNIS Pemerintah DEPNIS Sukarela Masyarakat Lulusan UJK Sertifikasi Naker Kompeten TKILN LATIHAN PENYESUAIAN

TUJUAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Mengembangkan kompetensi jabatan Individu terhadap standar nasional Memperbaiki kompetensi angkatan kerja Indonesia secara menyeluruh Memperbaiki efektifitas dan kemampuan perusahaan/Industri di Indonesia terhadap sesuatu hal yang baru

KARAKTERISTIK PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1. Penekanannya pada apa yang dapat dilakukan seseorang setelah mengikuti pelatihan (output) 2. Berdasarkan standar kompetensi 3. Pelatihan tersebut memberikan keahlian dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan ditempat kerja. 4. Pelatihan dapat dilaksanakan secara on-job, off-job, ataupun kombinasi keduanya

KARAKTERISTIK PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (Lanjutan) 5. Waktu bukanlah satu-satunya faktor yang diperlukan untuk mencapai kompetensi 6. Mengakui kompetensi yang sudah dimiliki 7. Kriteria penilaian disusun berdasarkan standar kompetensi 8. Penilaian dilakukan setelah peserta siap dinilai 9. Fokus pada kemampuan untuk mentransfer pengetahuan dan keahliannya di tempat kerja lainnya

KOMPONEN-KOMPONEN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (CBT) Standar Kompetensi Keterampilan Pengetahuan Sikap Sumber-sumber pemelajaran Materi yang menunjang standardisasi PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Alat Penilaian Digunakan untuk menentukan seseorang mencapai standardisasi Kualifikasi Pengakuan pada pencapaian kompetensi

APA YANG DIMAKSUD KOMPETENSI ? Kompetensi terdiri dari spesifikasi pengetahuan, keterampilan dan sikap serta penerapannya dalam tingkat pekerjaan industri pada standar unjuk kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Diambil dari definisi Balai Latihan Nasional, Australia,1992

COMPETENCY BASED PERFORMANCE THE SIX RINGS OF COMPETENCY BASED PERFORMANCE A S K R E A A S K E R A’s A = ATTITUDE E = EXPERIENCE S = SKILLS R = RESPONSIBILITY K = KNOWLEDGE A = ACCOUNTABILITY

5 DIMENSI KOMPETENSI TASK SKILL TRANSFER SKILL JOB/ROLE TASK ENVIRONMENT SKILL TASK MANAGEMENT SKILL CONTINGENCY MANAGEMENT SKILL

APA YANG DIMAKSUD DENGAN KOMPETEN KOMPETEN MENCAKUP KEMAMPUAN : MENGHASILKAN KINERJA SESUAI TARAF KETERAMPILAN YANG DISEPAKATI/ DISYARATKAN (TASK SKILL) MENGORGANISASIKAN TUGAS-TUGAS SECARA SPESIFIK (TASK MANAGEMENT SKILL) BEREAKSI SECARA TEPAT JIKA TIMBUL MASALAH (MAMPU MENGATASI MASALAH) (CONTINGENCY MANAGEMENT SKILL) BERPERAN SECARA BENAR DI DALAM LINGKUNGAN KERJANYA MENERAPKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILANNYA PADA SITUASI YANG BARU

1. TASK SKILL Melaksanakan tugas pekerjaannya sesuai dengan standar yang disyaratkan di tempat kerja. Contoh : “mengoperasikan komputer “

Membuat perencanaan serta mengorganisir tugas-tugas. 2. TASK MANAGEMENT SKILL Membuat perencanaan serta mengorganisir tugas-tugas. Contoh : Memahami cara mengaktifkan komputer, membuat folder , menyimpan data dll.

3. CONTINGENENCY SKILL Melakukan tindakan yang tepat atas suatu masalah. Contoh : Data tidak bisa di save dan mengetahui cara mengatasinya.

4. JOB/ROLE ENVIRONMENT SKILL Berperan serta dalam ENTmengelola lingkungan pekerjaan Contoh : Memahami kapasitas komputer dan dapat bekerja sesuai ketentuan yang ada.

5. TRANSFER SKILL Menerapkan ketrampilan dan pengetahuan pada situasi yang baru Contoh : Mentransfer kemampuan komputer pada bidang computer lainnya.

SOPIR MOBIL Contingency Management Skill: e.g.mobil mogok dan tahu cara mengatasinya Task Management skills: Menyesuaikan kaca spion, Menyesuaiakan tempat duduk Job/ Role environment skills: e.g. mampu membaca rambu lalu lintas serta mematuhinya SOPIR MOBIL Transfer/ Adoption skills: e.g. mampu mengemudi dengan stir kiri atau pun kanan Task Skills: maju, mundur, belok kiri, kanan

APAKAH DIA KOMPETEN ? Siswa harus menunjukkan kompetensi - membuat kursi - tapi dia tidak membuatnya sesuai standar yang disyaratkan oleh perusahaan atau industri.

KOMPETENSI PENERJUN TASK SKILL : TERJUN DENGAN PARASUT 2. TASK MANAGEMENT SKILL : MEMAHAMI CARA KERJA PINTU PESAWAT, MEMAHAMI KEGUNAAN TALI PENGAIT, LETAK TITIK MENDARAT, MENGETAHUI ARAH ANGIN, MENGERTI SINYAL PENDARATAN. 3. CONTINGECY SKILL : PARASUT UTAMA GAGAL, MAMPU MENGGUNAKAN PARASUT CADANGAN 4. JOB/ROLE ENVIRONMENT SKILL : TERJUN DENGAN TERTIB AGAR PENERJUN LAIN TIDAK TERGANGGU, MENGIKUTI PERINTAH PEMBERI ABA-ABA. 5. TRANSFER SKILL : TERJUN DENGAN BERBAGAI JENIS PARASUT DAN PESAWAT

PERANAN PENYELENGGARA PELATIHAN PERANAN LDP PERANAN PENYELENGGARA PELATIHAN PERANAN INSTRUKTUR

PERAN PENYELENGGARA PELATIHAN Menyediakan Learning Resources : Bahan pemelajaran Sumber pemelajaran Menyediakan Fasilitas pelatihan : Fasilitas belajar teoritis Fasilitas Praktek Bahan Paktek Menyediakan Alat Penilaian : Assessment Tools selama pelatihan

PERAN INSTRUKTUR Sebagai Fasilitator Sebagai Penyalur informasi Peran instruktur yang berhubungan langsung dengan peserta, meliputi : Sebagai Fasilitator Sebagai Penyalur informasi Sebagai Penghubung (Mediator) Sebagai Pembimbing (Supervisor) Sebagai penilai (Assessor) Selain hal diatas, instruktur juga berperan sebagai : Pengembang Bahan ajar (Learning package developer) Penilai program (Programme evaluator)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (CBT) LEBIH MENGEDEPANKAN : PESERTA PELATIHAN HARUS SANGAT AKTIF BERLATIH DAN MENCARI BAHAN AJAR INSTRUKTUR LEBIH KEPADA MEMFASILITASI PELATIHAN BERDASARKAN STANDAR PENILAIAN HANYA MENGUMPULKAN BUKTI BAHWA HASIL PELATIHAN SESUAI DENGAN KRITERIA STANDAR.