Media Geografi Media Pembelajaran ini dibuat hanya untuk kalangan sendiri di lingkungan SMP 1 Karangmojo. Bagi yang menghendaki meniru atau mengcopy media.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Advertisements

Fertilitas Andri Wijanarko,SE,ME
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
UKURAN FERTILITAS.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
DASAR-DASAR DEMOGRAFI
Proyeksi Penduduk Zainul Hidayat
Pertumbuhan Penduduk Oleh : Rouhdy Rangga ( )
Coba dicermati lagi !!! Bagian mana yang sulit ?
MDGs Goal 5 IMPROVE MATERNAL HEALTH Kelompok 6 IKMA 2010 Anggi Rekha Ulya April Yenni Angga Rizka Nova Indi.
PARDOMUAN B.M.SIANIPAR MORTALITAS.
Yonny Koentjoro Agroteknologi – Faperta – UPN “Veteran” Jatim
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
PERAN BKKBN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN JAMPERSAL.
Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya
ASPEK KEPENDUDUKAN Oleh : Dra. Sri Agustin Sutrisnowati, M Si
 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan indikator
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
KELAS XI SEMESTER GANJIL
by : Radita Tri Cahyani XI IPS 1 / 12
ASPEK KEPENDUDUKAN.
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI JAMBI
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
BAB 2 ANTROPOSFER.
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN PEMECAHANNYA
STRUKTUR DAN PERSEBARAN PENDUDUK
Pertemuan ke-5 Fitriani Ulfatus Sa’adah
Dinamika Dan Masalah Kependudukan
KOMPOSISI penduduk.
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Ukuran dasar.
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
Masalah Kependudukan dan Pembangunan (I)
Ukuran DEMOGRAFI.
ANTROPOSFER.
Bab II Dinamika Penduduk
Lutvia Resta Setyawati
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
Ulangan tengah semester I
MORTALITAS ( KEMATIAN)
Kelompok 2 MORTALITAS.
PERMASALAHAN PENDUDUK
Advanced Learning Geography 1
Antroposfer dan Aspek Kependudukan
Konsep, definisi & ukuran-ukuran
STATISTIK dan KEPENDUDUKAN
Mortalitas Merupakan suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah lahir hidup. Mortalitas.
BAB II PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA DARI NEGARA BERKEMBANG MENUJU NEGARA MAJU OLEH : KELOMPOK 1 ( KELAS 9 A )
Struktur data dan persebaran penduduk
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
ANTROPOSFER.
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah : Aspek Demografi
PENGUMPULAN, ANALISIS DATA TINGKAT KABUPATEN
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
MORTALITAS (KEMATIAN).
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
Nama Kelompok Tomi I. O. Suwandi M. Fery P. Dany F. Arif H. M.
MORTALITAS Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes. Faktor penyebab dinamika penduduk: 1.Kelahiran (Fertilitas) 2.Kematian (Mortalitas) 3.Imigrasi ?  Kematian.
FERTILITAS.
ANTROPOSFER.
KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
Tinjauan Sosial Ekonomi Kabupaten Sampang 2018
September 2, 2019 KELAS VII A-F DINAMIKA KKEPENDUDUKAN INDONESIA RJK.
Transcript presentasi:

Media Geografi Media Pembelajaran ini dibuat hanya untuk kalangan sendiri di lingkungan SMP 1 Karangmojo. Bagi yang menghendaki meniru atau mengcopy media ini dipersilahkan.

Mata Pelajaran IPS GEOGRAFI Kelas : VIII Semester : Ganjil Tahun Pelajaran : 2009/2010

Topik : Permasalahan kependudukan di Indonesia dan upaya penanggulangannya Oleh : Bambang Sudarto SMP 1 Karangmojo Gunungkidul

Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya Standar Kompetensi : Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya

Indikator Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk (kelahiran dan kematian). Mendesripsikan arti dan ukuran angka kelahiran dan angka kematian. Mengidentifikasi faktor-faktor pendorong dan penghambat kelahiran dan kematian. Membandingkan tingkat kepadatan penduduk tiap-tiap propinsi dan pulau di Indonesia Mendeskripsikan kondisi penduduk Indonesia berdasar piramida penduduknya Menghitung angka perbandingan laki-laki perempuan (sex ratio) dan beban ketergantungan, serta mengartikan angka tersebut. Mengartikan angka Usia Harapan Hidup. Mendeskripsikan berbagai dampak ledakan penduduk dan upaya mengatasinya. Menyajikan informasi kependudukan dalam bentuk peta, tabel, dan grafik. Mengidentifikasi jenis-jenis migrasi dan faktor penyebabnya. Menganalisis dampak positif dan negatif migrasi serta usaha penanggulangannya

Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia dan kaitannya dengan perkembangan penduduk dunia Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau negara dari waktu ke waktu.

Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan yang terakhir tahun 2000. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun sekali

Pertumbuhan Penduduk Dunia dalam persen Tahun 2000

Faktor penyebab pertumbuhan penduduk

Angka Kelahiran Adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 orang penduduk per tahun. Terdiri dari Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) dan Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Birth Rate/ASBR)

Angka Kematian Adalah angka yang menunjukkan jumlah orang yang meninggal dunia dari setiap 1000 orang penduduk per tahun Terdiri dari : Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR) Angka Kematian Umur Tertentu (Age Specific Death Rate/ASDR) Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)

Cara menghitung angka Kelahiran : Jumlah bayi yang lahir X 1.000 Jumlah penduduk Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara tersebut ? Angka Kelahiran di daerah tersebut adalah : 800.000/25.000.000 x 1.000 = 32

Cara menghitung angka Kematian : Jumlah penduduk yang mati X 1.000 Jumlah penduduk Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kematian dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka kematian negara tersebut ?   Jawab : 315.000/21.000.000 x 1.000 = 15

Jumlah penduduk di negara X adalah 12. 000 Jumlah penduduk di negara X adalah 12.000.000 jiwa, terdiri dari : usia 0-14 th = 4.000.000 jiwa, 15-74 tahun = 6.000.000 jiwa dan 75 th ke atas = 2.000.000 jiwa. Wanita usia 15 s/d 49 tahun sebanyak 3.000.000 jiwa. Dalam setahun terdapat bayi lahir sebanyak 400.000 bayi. Dari kelahiran sebanyak itu kelahiran pada wanita usia 15-49 tahun sebanyak 320.000 bayi. Jumlah kematian sebanyak 120.000 jiwa.Dari jumlah kematian itu sebanyak 80.000 jiwa adalah pada penduduk usia 75 tahun ke atas. Hitunglah : 1. Angka kelahiran di negara tsb 2. Angka kematian di negara tersebut 3. Angka kelahiran khusus pada wanita usia 15-49 tahun 4. Angka kematian khusus pada penduduk usia 75 tahun ke atas.

Faktor Penunjang dan Penghambat Kelahiran

Faktor Penunjang Kelahiran (Pronatalitas) Kawin usia muda Pandangan “banyak anak banyak rezeki” Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah Anak merupakan penentu status sosial Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

Faktor Penghambat Kelahiran (Antinatalitas) Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB) Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan Semakin banyak wanita karir

Faktor Penunjang Kematian (Promortalitas) Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan Fasilitas kesehatan yang belum memadai Keadaan gizi penduduk yang rendah Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir Peperangan, wabah penyakit, pembunuhan

Faktor Penghambat Kematian (Antimortalitas) Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan Fasilitas kesehatan yang memadai Meningkatnya keadaan gizi penduduk Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan Kemajuan di bidang kedokteran.

Penggolongan angka Kelahiran Angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk Angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk Angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk

Penggolongan angka Kematian Angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk Angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk Angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara ASEAN Tahun 2005                                                    Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara ASEAN Tahun 2005

Adalah jumlah penduduk rata-rata yang mendiami wilayah seluas 1 km2 Kepadatan Penduduk Adalah jumlah penduduk rata-rata yang mendiami wilayah seluas 1 km2

Propinsi manakah di Indonesia yang mempunyai kepadatan penduduk tertinggi dan kepadatan penduduk terendah?

Cara menghitung kepadatan Penduduk. Jumlah Penduduk Luas Wilayah Contoh : Luas suatu daerah 1.600 km2. Daerah tersebut dihuni oleh penduduk sejumlah 2.000.000 jiwa. Berapakah kepadatan penduduk daerah tersebut? Jawab : 2.000.000/1.600 = 1.250 jiwa/km2

PIRAMIDA PENDUDUK Adalah grafik yang memuat tentang susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin

Macam-macam bentuk piramida penduduk

Gambaran keadaan penduduk Indonesia

Sex Ratio (SR) Adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dibandingkan dengan 100 penduduk perempuan

Cara menghitung Sex Ratio

Contoh: suatu daerah berpenduduk 9. 000. 000 jiwa Contoh: suatu daerah berpenduduk 9.000.000 jiwa. Dari sejumlah tersebut terdiri atas laki-laki sejumlah 4.000.000 jiwa dan perempuan 5.000.000 jiwa. Berapakah sex ratio daerah tersebut dan jelaskan maksudnya. Jawab : sex ratio daerah tersebut adalah = 4.000.000 80 X 100 = 5.000.000 Artinya : terdapat 80 orang penduduk laki-laki dari setiap 100 orang penduduk perempuan di daerah tersebut

Beban ketergantungan/ angka ketergantungan (dependence ratio) Adalah angka yang menunjukkan banyaknya penduduk non produktif yang hidupnya menggantungkan diri dari setiap 100 orang produktif Misal : angka ketergantungan 120 maksudnya adalah dari setiap 100 orang golongan produktif harus menanggung beban hidup sebanyak 120 orang golongan non produktif.

Rumus untuk menghitung dependence ratio (DR) Pada suatu daerah penduduknya terdiri atas : 1.800.000 penduduk usia 0 – 14 tahun. 2.000.000 penduduk usia 15 – 64 tahun dan 1.000.000 penduduk usia 65 tahun keatas. Hitunglah berapa besarnya angka ketergantungan di daerah tersebut? 1.800.000 + 1.000.000 Jawab : x 100 = 140 2.000.000

Jelaskan apa maksud angka ketergantungan (DR) 140 tersebut ? Maksudnya adalah dari setiap 100 orang golongan produktif di daerah tersebut harus menanggung beban hidup sebanyak 140 orang yang non produktif.

Usia Harapan Hidup Adalah rata-rata jumlah usia kehidupan yang akan dicapai oleh seseorang pada suatu daerah/negara. Usia harapan hidup sangat dipengaruhi oleh derajat kesehatan, keadaan gizi, tingkat pendidikan, dan pendapatan masyarakat

TUGAS Carilah informasi tentang dinamika penduduk tersebut di internet. Gunakan situs di bawah ini : www.google.co.id www.e-dukasi.net Atau situs lain yang relevan. Selamat mencoba