Sending Good Vocal Messages (Kumaha Nyampekeun Pesen Nu Sae) Kelompok 3 Ade Purwanto Alvin Adrian Bayu Kurnia Budi Setiawan Frisca Anindithia Mukhlis Hanif.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“Segalanya Berbicara ; Apa Yang Kita Katakan dan Cara Mengatakannya”
Advertisements

Membawakan Acara dengan Bahasa yang Baik dan Benar, serta Santun
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
SUPARDI, S.Pd GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.
KESANTUNAN BERBICARA DALAM PRESENTASI Oleh:
Gestur, Suara dan Artikulasi Pertemuan 17
Pertemuan V Materi 5. Ketramp Mikro Konsel 2
PERTEMUAN 15.
PERILAKU ASERTIF MENANTU LAKI-LAKI YANG TINGGAL SERUMAH DENGAN MERTUA
NAMA: WAHYU WIJAYANTI NIM: PRODI: BIMBINGAN & KONSELING SEKOLAH: UNNES TTL: KENDAL, ALAMAT: DS.MAGELUNG, KEC. KALIWUNGU SELATAN,
Mikhania C.E, S.Farm, M.Si, Apt
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA (Pertemuan ke-3)
Etika menerima Tamu dan Bertelepon
Master of Ceremony Public Speaking IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TEKNIK OLAH VOKAL.
Bahasa Indonesia 2 # Nurul Aisyah KA08.
Pertemuan 2 Subyek diminta untuk menceritakan setiap gambar pada tester, yang meliputi kejadian yang tampak pada gambar, apa yang menyebabkannya terjadi,
Komunikasi Sosial Pertemuan 05
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
Komunikasi Efektif Agus Triyono.
Teknik Presentasi Pertemuan 5 (menjadi presenter yg baik)
KOMUNIKASI EFEKTIF.
Presenting Skill : Olah Vocal
PROSES MENDENGARKAN AKTIF
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI 19-Nov-17.
SENI BERBICARA DI DEPAN UMUM
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
PRESENTASI PEMAHAMAN AWAL.
BAB XVI GAYA PENYAMPAIAN PIDATO Pertemuan 16
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KOMUNIKASI EFEKTIF.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
PERTEMUAN KEEMPAT PERILAKU KOMUNIKASI : ASERTIF DAN MENGATASI MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
PUBLIC SPEAKING UDINUS ENTREPRENEURSHIP CENTER.
Dasar-dasar Komunikasi Efektif
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
Bayangkan dalam pikiran Anda, Anda sebagai pengemudi ‘busway’
KOMUNIKASI Ilmi A Stialani, S.Psi.
MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS
BAGASKARA MAHARASTU PRADIGDAYA IRAWAN
PUBLIC SPEAKING Pertemuan 1.
Feedback Roleplay Novia Sinta R..
PUBLIC SPEAKING.
DASAR-DASAR KETERAMPILAN BERBICARA
Komunikasi Perkantoran
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERTEMUAN 15.
Public Speaking Drs. Manap Solihat, M.Si..
Komunikasi Dasar dan Lanjut
PUBLIC SPEAKING.

PUBLIC SPEAKING.
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KETRAMPILAN DAN TEKNIK MEDIATOR
Reflect Feeling ( menggambarkan perasaan)
KOMUNIKASI.
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI MAKNA, MODEL, & ELEMEN KOMUNIKASI
MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKANTORAN MODERN
PENYAJIAN LISAN Penyajian lisan atau kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan,
Bayangkan dalam pikiran Anda, Anda sebagai pengemudi ‘busway’
PERTEMUAN 4 KOMUNIKASI VERBAL.
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
skil presentasi Olah Vocal
Membangun komunikasi yang persuasif dan dialogis
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
Transcript presentasi:

Sending Good Vocal Messages (Kumaha Nyampekeun Pesen Nu Sae) Kelompok 3 Ade Purwanto Alvin Adrian Bayu Kurnia Budi Setiawan Frisca Anindithia Mukhlis Hanif Nurdin Randie Ananda Agam Yozzy Rizal Wahyu Septiono Balad Aryo Seto

SENDING GOOD VOCAL MESSAGES Saat kita berkomunikasi 2 arah  diharapkan apa yg ingin kita sampaikan dimengerti oleh lawan bicara kita Dalam hal ini fokus utama ada pada Vocal  apa yg keluar dari mulut kita, bukan dari hidung kita Ada beberapa hal penting yg harus kita perhatikan: - Volume - Artikulasi - Pitch - Penekanan/Ekspresi - Rate

VOLUME Kekuatan suara kita dalam berbicara (besar atau kecil) Jangan terlalu lemah dan jangan terlalu keras. Keberhasilan menjadi pendengar yang baik tidak ditentukan dengan kerasnya suara, dan juga tidak ditentukan dengan suara yang lemah. Ketika kita menjadi pendengar yang baik dan berkomunikasi dengan orang lain, maka gunakan volume yang nyaman pada orang tersebut. Zona nyaman yang dimaksud adalah dimana volume suara kita mudah didengarkan oleh orang lain, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Volume suara sangat berpengaruh terhadap atmosfir emosional yang terjadi ketika menjadi pendengar yang baik. Volume terlalu besar maka akan terlihat seperti tanggapan yang marah atau kesal. Volume rendah, pesan akan sulit terdengar, akan menghambat komunikasi, dan lawan bicara akan merasa cepat bosan karena seperti tidak ditanggapi.

ARTIKULASI Pengucapan kata yang keluar dari mulut kita  benar dan sesuai faedah atau salah. Artikulasi yang tidak jelas  mengganggu alur pikiran lawan bicara; sulit dipahami  aksen kental Contoh, aksen batak yang sangat kental. Meski kita memiliki suara yang enak didengar, belum tentu artikulasi sudah benar. Latih setiap pengucapan kata, terutama kata-kata yang jarang digunakan agar orang dapat mengerti apa yang kita ucapkan. Dengan artikulasi yang benar, maka lawan bicara akan mudah sekali memahami pesan dari kita  memberikan feedback berartikulasi jelas.

PITCH Pitch  tinggi rendahnya nada suara seseorang dalam berbicara. Dipengaruhi perbedaan jenis kelamin dan umur  tinggi rendahnya pitch seseorang. Wanita  pitch yang lebih melengking daripada pria Anak-anak  memiliki pitch yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Suara yang tinggi dan melengking  mengganggu konsentrasi dalam berkomuinikasi  menyulitkan pendengar Suara yang terlalu kasar  ditangkap lawan bicara sebagai ancaman. Kecenderungan menggunakan nada tinggi  faktor emosi Pitch mempengaruhi atmosfir emosional berkomunikasi. ↗ tinggi maka akan terlihat mengancam ↙ rendah akan terlihat membosankan

PENEKANAN Ekspresi dalam berkomunikasi  menangkap perasaan dan nuansa hati lawan bicara Berbicara dengan suara lemah  indikasi bahwa kita sedang bermasalah juga/menyelami maksud pembicaraan. Berbicara terlalu tegas  membuat lawan bicara menjadi takut pada kita yang dapat membuat lawan bicara kita menghentikan pembicaraan. Gunakan penekanan-penekanan pada saat-saat tertentu, seperti “dulu waktu saya begitu, saya tidak pernah lari!” Penekanan yang ekspresif dapat digunakan pada saat mengucapkan dulu dan saya tidak pernah.

RATE Rate  kecepatan dalam berbicara. Kecepatan dalam berbicara  mempengaruhi atmosfer emosional yang terjadi dalam berkomunikasi. ↗ cepat kita berbicara  gak ngerti! ↙ semakin lambat berbicara  bikin gemes! Penggunaan jeda dan momen diam akan meningkatkan kemampuan anda sebagai pendengar yang baik. Untuk mempermudah lawan bicara dalam bercerita, anda dapat berhenti setiap mereka selesai bicara untuk melihat apakah mereka ingin melanjutkan. Penggunaan momen diam yang baik akan memberi lawan bicara waktu untuk berpikir sebelum berbicara dan dengan itu dapat membantu mereka memahami perasaan mereka yang lebih dalam.

Hubungan dengan Kesmas? Saat konseling Promosi kesehatan Melakukan FGD/Interview

DAFTAR PUSTAKA _Depan_Publik _Depan_Publik penulis=I%20Made%20Sugi%20Ardana&organisasi= Dewan%20Pimpinan%20Nasional penulis=I%20Made%20Sugi%20Ardana&organisasi= Dewan%20Pimpinan%20Nasional aimana-mengkomunikasikan-emosi.html aimana-mengkomunikasikan-emosi.html bicara-efektif/ bicara-efektif/ sukses-public-speaking.html sukses-public-speaking.html