SAINS ARSITEKTUR & TEKNOLOGI 2 [AKB 6155 - 3 SKS] HERU SUBIYANTORO
Kajian teoritis tentang penghawaan buatan terhadap bangunan Materi 19 Maret 2013 Kajian teoritis tentang pengaruh iklim dan lingkungan terhadap bangunan Kajian teoritis tentang penghawaan buatan terhadap bangunan
ASPEK IKLIM YANG MEMPENGARUHI BANGUNAN Sinar Matahari Macam-macam sinar Letak khatulistiwa Hujan Curah hujan Akibat fisikalis Akibat kimia Akibat biologis Perembesan air dalam dinding Basah dari bawah Prinsip-prinsip bangunan tropis. Temperatur dan kelembaban Penyusupan kelembaban oleh daya-daya kapiler. Perlindungan dari kelembaban Angin Angin antar benua dan samudra serta akibatnya. Angin-angin setempat Tekanan dan hisapan angin Penendalian angin
Daerah Dingin Bentuk-bentuk dan orientasi yang di anjurkan : Mengurangi area permukaan bangunan akan mengurangi eksposur terhadap suhu rendah. Memaksimalkan serapan radiasi matahari. Mengurangi kehilangan panas melalui radiasi konduksi dan penguapan. Menyediakan pelindung angin Daerah Temperatur Sedang Perpanjangan bentuk bangunan dalam arah timur-barat dan memaksimalkan bidang selatan. Meminimumkan eksposur bidang timur dan barat, yang biasanya lebih hangat di musim panas dan lebih dingin dimusim dingin daripada bidang selatan. Menyeimbangkan pemanasan matahari dengan bayangan peneduh pada setiap musim. Memberi pergerakan udara ketika cuaca panas, perlindungan terhadap angin ketika cuaca dingin. Daerah Panas-kering Bangunan harus membentuk halaman dalam. Mengurangi pemanasan matahari akibat konduksi. Mengupayakan pendinginan melalui fitur kolam air dan tumbuh-tumbuhan. Sebaiknya memasang kisi peneduh matahari pada jendela dan ruang outdoor. Daerah Panas-lembab Bentuk bangunan memanjang arah timur-barat dengan bidang timur dan barat sekecil mungkin. Mengurangi pemanasan matahari. Memanfaatkan angin agar terjadi pendinginan karena penguapan.
Kajian Perancangan menggunakan iklim sebagai faktor utama [design with climate] ANGIN PEMANASAN KETERLINDUNGAN RUANG LUAR PENDINGINAN VENTILASI PENERANGAN
PENGENDALIAN TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UDARA
RANCANGAN DASAR SISTEM PENDINGINAN SUMBER BEBAN PENDINGINAN ASPEK PERANCANGAN (FUNGSI, PRINSIP KERJA, FAKTOR PENENTU) PERTIMBANGAN DESAIN PERTIMBANGAN PERILAKU PENGHUNI
SUMBER BEBAN PENDINGINAN AC HEAT GAIN EXTERNAL HEAT GAIN : RADIASI MATAHARI INTERNAL HEAT GAIN : METABOLIC HEAT ARTIFICIAL LIGHTING ELECTRICAL EQP ACTIVITY : COOKING, BATHING, WASHING,ETC.
ASPEK PERANCANGAN AC PENGHANGATAN DAN PENGATURAN KELEMBABAN DAN KUALITAS UDARA PENDINGINAN DAN PENGURANGAN KELEMBABAN PADA PENGKONDISIAN UDARA REFRIGERASI INDUSTRI ; PENGAWETAN MAKANAN, KIMIA. DAN PROSES INDUSTRI
FUNGSI AIR CONDITIONING : 1. Membuang kelebihan kalor dari dalam ruangan keluar ruang agar jumlah kalor tidak berlebihan, untuk mencapai keseimbangan termal dan kenyamanan termal. 2. Menciptakan ruang yang nyaman (termal,bau,kesehatan) dengan mengontrol temperatur, kelembaban, pergerakan, dan kebersihan(kualitas) udara. PRINSIP PERANCANGAN AIR CONDITIONING : Harus berusaha sepenuhnya mengolah seluruh potensi arsitektural bangunan agar tercapai kualitas udara dalam ruang sebaik-baiknya dengan energi AC serendah-rendahnya.
FAKTOR PENENTU KENYAMANAN TERMAL Involves both physical and psychological factors Heat balance of human body Sensation of thermal body Secondary factors(age,sex,adaptation,etc Determines indoor design conditions Affects HVAC energy use
PERTIMBANGAN DESAIN SEBAGAI LANGKAH PENGHEMATAN ENERGI AC Orientasi bangunan utara selatan atau dengan penyelesaian khusus untuk orientasi barat timur Menata denah untuk melokalisir panas dan kelembaban (kelompok ruang sumber panas, bau dan kelembaban harus diberi penyelesaian khusus seperti exhaust fan, cerobong asap,dll) Membuat skala prioritas ruang yang akan di AC Memakai bahan bangunan yang dapat menahan laju panas (nilai transmitans rendah/isolator) dan reflektans tinggi Mencegah aliran udara yang tidak diinginkan kedalam bangunan
Menyejukkan udara pada zona hunian saja Menyejukkan udara pada zona hunian saja. Harus diperhatikan luas ruang dan tinggi langit-langit. Menghindari hambatan penyebaran udara sejuk Memilih AC yang hemat energi Ventilasi dalam ruang AC juga penting untuk mempertahankan kesegaran udara Karpet dapat digunakan untuk ruang ber-AC
PERTIMBANGAN PERILAKU PENGHUNI (AKLIMATISASI) Memakai lampu yang tidak mengeluarkan banyak panas Memakai peralatan yang mengeluarkan panas sedikit Memperlakukan khusus peralatan yang terus-menerus bekerja menghasilkan panas Meletakkan AC pada tempat yang sesuai Memakai AC sesuai kebutuhan Memakai pakaian ringan Memilih mesin yang hemat energi Tidak merokok di dalam ruang AC Selalu membersihkan filter udara Memakai kipas angin dengan kecepatan rendah untuk meratakan suhu dingin