Unika Soegijapranata 2011
slide 3 A simple closed economy model in which income is determined by expenditure. (due to J.M. Keynes) Notation: I = planned investment E = C + I + G = planned expenditure Y = real GDP = actual expenditure Difference between actual & planned expenditure: unplanned inventory investment
slide 4 consumption function: for now, investment is exogenous: planned expenditure: Equilibrium condition: govt policy variables:
slide 5 …is negative: An increase in taxes reduces consumer spending, which reduces equilibrium income. …is greater than one (in absolute value) : A change in taxes has a multiplier effect on income. …is smaller than the govt spending multiplier: Consumers save the fraction (1-MPC) of a tax cut, so the initial boost in spending from a tax cut is smaller than from an equal increase in G.
Pajak lumpsum, yaitu pajak yang tidak tergantung pada tingkat pendapatan (Txo). Besaran pajak atau nilai pajak bagi setiap orang sama. Pajak proporsional, yaitu pajak yang tergantung pada tingkat pendapatan. Sehingga yang ditetapkan oleh pemerintah berupa tarif pajak. Pajak proporsional terdiri dari: Pajak regresif Pajak progresif Pajak proporsional Pajak proporsional sering disebut sebagai Built-in Stabilizer karena fungsinya yang akan menstabilkan kondisi perekonomian.
AE=Y=C+I+G dimana: ◦ AE = agregat expenditure ◦ Y= pendapatan nasional ◦ C = konsumsi ◦ I = Investasi G = pengeluaran pemerintah
Y I G C E C,I AE = Y
TxCIGAEYKeterangan ekspansi ekspansi ekspansi ekspansi ekspansi Keseimbangan kontraksi kontraksi kontraksi
S + Tx = I + G → kondisi keseimbangan S + T I + G S, I E YeY
YCSIGI + GKeterangan ekspansi ekspansi ekspansi keseimbangan kontraksi kontraksi kontraksi kontraksi kontraksi