Johan Kurnianto 050055 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS TEKNIK TEKNIK INDUSTRI CILEGON - 2009.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT)
Advertisements

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
Konsep Dasar Manajemen Mutu Terpadu
Quality Management D Rizal Riadi 1.
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Jl. MT. HARYONO Kav.51 Jakarta Selatan
MANAJEMEN KUALITAS.
KEGIATAN PRODUKSI Perencanaan produksi Organisasi produksi
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
Q Suryadi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UPI 2012.
TOTAL QUALITY MANAGEMENT. Sejak tahun 1980 lahirlah suatu sistem manajemen kontemporer di Amerika Serikat disebut Total Quality Manajement (TQM) dengan.
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
BAB 9.
Total Quality Management : Fakih, Muhajir, Rizki
MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
Dirangkum oleh: Irsansyah Putra (071243)
VICKRI FIESTA DAELIMA th International Quality Conference May 20 th 2011 Center for Quality, Faculty of Mechanical Engineering, University.
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
Total Quality Management
Pertemuan III Manajemen Mutu
1 2 MANAJEMEN MUTU TERPADU DI PEMERINTAHAN DAERAH UNTUK MENATA SISTEM dan MENINGKATKAN MUTU KINERJA Disajikan oleh Margono Slamet Institut Pertanian.
MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
Pertemuan 5 Manajemen Operasi
Manajemen Operasional
1 Statistical MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MANAJEMEN MUTU/KUALITAS
PERTEMUAN 4 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT (2)
Desain untuk Six Sigma Oleh : Faisal Kamal teknik industri fakultas teknik universitas sultan ageng tirtayasa.
BIAYA KUALITAS & PRODUKTIVITAS
Quality Function Deployment, Value Engineering and Target Costing, an Integrated Framework in Design Cost Management: A Mathematical Programming Approach.
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
Manajemen Mutu.
Biaya kualitas dan produktivitas
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Disajikan Oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Relevance of Total Quality Management (TQM) or Business Keunggulan Strategi Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) – A Conceptual Study ROHMA.
REKAYASA PROSES BISNIS KODE MK
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
PERENCANAAN MANAJEMEN MUTU
III. MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN MUTU Bab 11.
CLAUDIA GADIZZA PERDANI STP MSI
MANAJEMEN DAN KENDALI MUTU STIE MAHARDHIKA SURABAYA
Disusun Oleh : Rizki Farina Amelia (060604) Kelas : B
ASSALAMULAIKUM WR. WB..
Total Quality Management
KEUNGGULAN KOMPETITIF TEKNOLOGI INFORMASI
IMPLEMENTASI TQM PADA PENDIDIKAN TINGGI
MANAJEMEN MUTU TERPADU TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
Manajemen Mutu Dr. Sucipto, STP. MP..
Irman Hariman, MT. LPKIA Lecture - Sessi 7 -
Keahlian Merancang Desain Berdasarkan Pada Kualitas Fungsi Penyebaran
KAJIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TOTAL
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
MANAJEMEN MUTU BAB 9.
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
MANAJEMEN KUALITAS Manajemen Operasi
PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU KIMIA
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
MANAJEMEN MUTU dalam PELATIHAN
Supply Chain Management
BAB 11.
MANAJEMEN MUTU BAB 9.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Siklus Hidup Layanan Teknologi Informasi
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
PERTEMUAN – 6 MANAJEMEN MUTU 2. PERTEMUAN – 6 MANAJEMEN MUTU 2.
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) Dr. Sailendra, M.Ak. Seri: Akuntansi Manajemen Kontemporer UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI.
Transcript presentasi:

Johan Kurnianto UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS TEKNIK TEKNIK INDUSTRI CILEGON

Untuk menerapkan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan dalam Master Plan BUMN tersebut harus didukung oleh suatu sistim Manajemen yang handal. Manajemen Badan Usaha harus melakukan perubahan (transformasi) dari paradigma manajemen tradisional menuju paradigma Total Quality Management (TQM) atau Manajemen Mutu Terpadu (MMT). Bagi BUMN, MMT telah menjadi suatu program yang harus dilaksanakan karena sesuai dengan amanat Menneg BUMN No. S- 910/M-MBU/2003 tanggal 18 Februari 2003.

Elemen-elemen MMT mana sajakah yang dipersepsikan penting dalam Pengembangan Konsep MMT bagi BUMN Jasa Keuangan Cabang Bandarlampung ?

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan Konsep MMT bagi BUMN Jasa Keuangan Cabang Bandarlampung.

 Definisi Manajemen Mutu Terpadu Pengertian mutu yang diadopsi oleh American Society for Quality Control : bahwa Mutu adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi (Render dan Haizer, 2001 : 92).

(1)Conformance to Specifications atau kesesuain dengan spesifikasi (2)Value atau nilai/harga (3) Fitness of Use atau modelnya, keawetannya, pelayanannya (4) Support atau dukungan layanan (5) Psychological Impressions atau image, keindahan, kebersihan. Menurut Goetsch dan Davis (1997:3) Mutu adalah keadaan dinamik yang diasosiasikan dengan produk, jasa, orang, proses, lingkungan yang mencapai atau melebihi harapan. menurut Ishikawa (Tjiptono dan Diana, 2000 :4), MMT diartikan sebagai perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas dan kepuasan pelanggan. Krajewski (1996, 14) menyatakan bahwa pelanggan mendefinisikan mutu dengan berbagai macam cara, yaitu

Hingga saat ini belum ada definisi mutu yang diterima secara universal, namun dari beberapa definisi mutu terdapat beberapa kesamaan, yaitu dalam lemen- elemen sebagai berikut : 1. Mutu meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan 2. Mutu mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan 3. Mutu merupakan suatu kondisi yang selalu berubah.

Variabel penelitian ini adalah elemen-elemen MMT hasil kajian pustaka V.Talavera (2004). Variabel tersebut adalah: (1) Komitmen Manajemen Puncak ( Top Management Commitment ) (2) Perencanaan Mutu Strategis (Strategic Quality Planning) (3) Orientasi Pelanggan (Customer Focus) (4) Manajemen Mutu Pemasok ( Supplier Quality Management) (5) Manajemen Sumber Daya Manusia ( Human Resources Management) (6) Pendidikan dan Pelatihan Karyawan ( Employee Education and Trainging) (7) Perancangan Produk / Jasa (Product/Service Design) (8) Ketertiban Organisasi Tempat Kerja (Workplace Organization Orderliness) (9) Manajemen dan Pengawasan Proses (Process Management Control) (10) Manajemen Informasi Mutu (Quality Information Management) (11) Patok Duga (Benchmarking) (12) Perbaikan Berkelanjutan ( Continous Improvement).

Faktor saja yang paling penting dalam mendukung keberhasilan MMT. 1.Memilih variable yang layak dimasukkan dalam analisis faktor. 2.Melakukan ekstrasi variable menjadi satu atau beberapa factor. 3.Melakukan rotasi factor untuk memperjelas apakah factor yang terbentuk sudah secara signifikan berbeda dengan factor lain. 4. Melakukan uji Anova untuk melihat apakah factor yang terbentuk berbeda nyata dengan factor lain. 5. Faktor yang sebenarnya terbentuk adalah factor-faktor yang merupakan komponen MMT yang dipersepsikan sebagai factor yang penting oleh BUMN Jasa Keuangan Cabang Bandarlampung.

Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka disimpulkan bahwa konsep MMT bagi BUMN Jasa Keuangan Cabang Bandarlampung adalah : (1)Faktor Pendidikan dan Dukungan Perangkat Analisis (2)Faktor Manajemen Fasilitas (3) Faktor Komitemen Manajemen dan Kepemimpinan Kualitas (4) Faktor Fokus pada Pelanggan (5) Faktor Pengukuran dan (6) Faktor Patok Duga

Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, maka bagi BUMN Jasa Keuangan Cabang Bandarlampung yang akan mengadopsi konsep MMT sebaiknya memprioritaskan keenam factor dari hasil analisis factor tersebut dalam program MMTnya.