Uji Normalitas Created by Kamil Aulia NIM:11.6735.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Statistika Nonparametrik
Advertisements

Kuswanto, Uji Normalitas  Untuk keperluan analisis selanjutnya, dalam statistika induktif harus diketahui model distribusinya  Dalam uji.
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Sebuah perusahaan pembuat pakan ikan merekomendasikan bahwa dengan pakan buatannya pada umur 3 bulan ikan patin bisa mempunyai berat badan rata-rata 500.
Pengujian Hipotesis (Satu Sampel)
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
ANALISA BIVARIAT: KORELASI DAN REGRESI
Pertemuan II SEBARAN PEUBAH ACAK
Uji Kesesuain Sebaran Normal
Analisis varians.
Uji Kenormalan Shapiro Wilk & Kolmogorov Smirnov
Uji Beda Mean Dr. Arlinda Sari Wahyuni M.Kes Topik
STATISTIKA NON PARAMETRIK
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
(UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN)
Metode Statistika Pertemuan X-XI
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Interval Prediksi 1. Digunakan untuk melakukan estimasi nilai X secara individu 2. Tidak digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi yang tidak.
Analisis Variansi.
1 Analisis Variansi Statistika I (Inferensi) Ch. Enny Murwaningtyas 31 Maret 2009.
Analisis Variansi Satu Arah
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
Statistik Non-Parametrik Satu Populasi
Modul 7 : Uji Hipotesis.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
Analisis Variansi.
UJI HOMOGENITAS DATA SATU VARIABEL UJI T DAN ANOVA
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
Praktikum Metode Statistik II
STATISTIKA pertemuan 1 DR.EUIS ETI ROHAETI,M.PD.
Uji Normalitas.
Bab 8B Estimasi Bab 8B
ESTIMASI MATERI KE.
UJI DUA VARIANS Varians adalah simpangan baku kuadrat (s kuadrat)
ANOVA DUA ARAH.
KPK dan FPB 1. KPK A. Tinjauan Kontekstual
Aprilia uswatun chasanah I/
Luas Daerah ( Integral ).
Uji Kolmogorov Smirnov
UJI FRIEDMAN Kelompok 5 : Ayu Rosita Sari David Jonly Daya
Kuliah ke 12 DISTRIBUSI SAMPLING
PELUANG SUATU KEJADIAN
UJI KOMPETENSI 1.
Bab 10 Struktur Sekor Struktur Sekor
Metode Shapiro-Wilks dan Kolmogorov-Smirnov untuk Uji Normalitas
DISTRIBUSI NORMAL.
Uji KENORMALAN METODE Kolmogorov SMIRNOV dan METODE SHAPIRO WILK
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
HIPOTESIS & UJI PROPORSI
PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA (MEAN) 1 SAMPEL
HIPOTESIS DAN UJI RATA-RATA
HIPOTESIS & UJI VARIANS
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Kompleksitas Waktu Asimptotik
Metode Kolmogorov- Smirnov
DISTRIBUSI FREKUENSI.
PENGUJIAN PARAMETER DENGAN DATA SAMPEL
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL BESAR
Oleh : Setiyowati Rahardjo
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Korelasi dan Regresi Ganda
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
TUGAS praktikum METODE STATISTIk
Uji Kolmogorov-Smirnov
UJI KOLMOGOROV SMIRNOV
Uji Goodness of Fit : Distribusi Normal
Uji Normalitas dengan Statistik Kolmogorov-Smirnov
Transcript presentasi:

Uji Normalitas Created by Kamil Aulia NIM:

Metode Kolmogorov-Smirnov Konsep dasar dari uji normalitas kolmogorov Smirnov adalah membandingkan distribusi data yang akan diuji dengan disribusi normal baku. Penerapan pada uji ini yaitu bila signifikasi di bawah 0.05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku yang berarti data tersebut tidak normal. Kelebihannya yaitu sederhana dan tidak menimbulkan persepsi yang berbeda antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik

Suatu penelitian mengenai banyaknya gol sebulan terakhir yang dicetak oleh tiap pemain futsal kelas 2-I dengan sampel sebanyak 15 orang yang diambil secara random,didapatkan data sebagai berikut: Ayub: 24 golMei: 25 gol Amin: 16 golNopiyanto: 26 gol Bambang:20 golIpul: 1 gol Fadli: 19 golSupri: 22 gol Faber: 27 golSri: 18 gol Indrianty: 10 golRaissa: 29 gol Kamil:30 golRisky: 21 gol Khotimah: 19 gol Selidikilah dengan alfa=5% apakah data tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak??

Jawab: 1. H0: tidak berbeda dengan populasi normal(data normal) H1: ada perbedaan dengan populasi normal(data tak normal) 2. α = Statistik uji: D= maks |Ft-Fs| RR={x1,x2,..x15|D≥D (0.05,15) } 4. Penghitungan: Mengitung :z score= Ft ada pada tabel Z Fs=

ӯ=20.47 s=7.52 NoyiZ-scoreFtFs|Ft-Fs|

D=maks|Ft-Fs|= D tabel= D (0.05,15) = Keputusan: Karena D<Dtabel maka terima Ho 6. Kesimpulan: dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% disimpulkan bahwa sampel tidak berbeda dengan populasi normal(data normal)

Metode Shapiro Wilk menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk dikonversi dalam Shapiro Wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal Syarat: a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi c. Data dari sampel random Signifikasi: Jika nilai p lebih dari 5%, maka Ho diterima ; ditolak. Jika nilai p kurang dari 5%, maka Ho ditolak ; diterima. Jika digunakan rumus G, maka digunakan tabel distribusi normal Metode Shapiro Wilks

Berikut merupakan data pengeluaran (dalam ribuan) perhari dari mahasiswa STIS yang diambil dari sampel secara random sebanyak 24 orang, didapatkan data sebagai berikut : 58, 36, 24, 23, 19, 36, 58, 34, 33, 56, 33, 26, 46, 41, 40, 37, 36, 35, 18, 55, 48, 32, Selidikilah data pengeluaran tersebut, apakah data tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi normal pada α = 5% ?

Jawab: 1. Ho : tidak beda dengan populasi normal H 1 : ada beda populasi normal 2.  : 0,05 3. Statistik uji:

NoXiXi-Xbar(Xi-Xbar) ,

Total Rata-rata D= jumlah dari (Xi-Xbar) yg dikuadratkan

iaiX(n-i+1)-Xiai(X(n-i+1)-Xi) Jumlah ai koefisien test shapiro wilk

diperoleh:T 3 = 0,9391 Nilai tabel : nilai  (0,10)= 0.93 ; nilai  (0,50)= Keputusan: Nilai T3 terletak diantara dan 0.963, atau nilai p hitung terletak diantara 0.10 dan 0.50, yang diatas nilai α(0.05) berarti Ho diterima 6.Kesimpulan :Sampel pengeluaran tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi normal

Bisa juga menggunakan rumus G : Hasil nilai G merupakan nilai Z pada distribusi normal, yang selanjutnya dicari nilai proporsi (p) luasan pada tabel distribusi normal. Berdasarkan nilai G = - 1,2617, maka nilai proporsi luasan = 0,1038. Nilai p tersebut di atas nilai α = 0,05 berarti Ho diterima Ha ditolak. Data benar-benar diambil dari populasi normal. G= ln{( )/( )} G=