Judee K. Burgoon -1976 Ayudha Ghora Dhira 09/280964/SP/23287 Bianda Nur Devina 09/281008/SP/23297 Dini Arista Mardiani 09/282361/SP/23439 Salman Firdaus.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INTERPERSONAL COMMUNICATION (KOMUNIKASI ANTARPERSONA) PERTEMUAN KE-5 Ami Purnamawati.
Advertisements

Week 2. Sejarah  Psikologi adalah ilmu yang tergolong muda (sekitar akhir 1800an.) Tetapi, manusia di sepanjang sejarah telah memperhatikan masalah psikologi.
Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual
Disampaikan pada MK Pengantar Psikologi Sosial
Manajemen: Proses Penyelesaian Masalah
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Pengertian komunikasi Interpersonal
TEORI PELANGGARAN HARAPAN Judee Burgoon
Pengungkapan diri pada remaja puteri melalui status updates dalam Facebook Oleh Nita Indrawati.
KOMPONEN – KOMPONEN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
ETIKA, CSR DAN BEHAVIOUR
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
Conformity, Compliance, Obedience (Konformitas, Kepatuhan dan Ketaatan) Psi sos.
Game Theory Purdianta, ST., MT..
TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
CONTEXT COMMUNICATION
TEORI KOMUNIKASI UNCERTAINTY REDUCTION THEORY
PTIK1 TEORI-TEORI KONTROL Kuliah 7. PTIK2 Pemahaman sosiologis: “…all social processes which militate for conformity…as conformity is seen normal or natural…”
Teori Motivasi : Process theories Aplikasi Motivasi
ABNORMAL BEHAVIOR Pengantar
ABSTRACT for further detail, please visit
Social Penetration Theory
INDIRECT (REPORTED) SPEECH or “Say it again” Ami Purnamawati.
Teori Motivasi : Process theories Aplikasi Motivasi
Uncertainty Reduction Theory
Social Penetration Theory
Chapter 9 Customer Decision Processes Evaluation and Choice
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
Memahami Perilaku Manusia
Foundations of Group Behavior
THEORY OF REASONED ACTION
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Teori Komunikasi Kelompok
Pertemuan Keenam PERSEPSI
Attitude and Personality
FOUNDATIONS OF GROUP BEHAVIOR
Communication and Self Disclosure
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Persepsi tentang orang dan atribusi
Komunikasi (Communication)
Pengantar Komunikasi Massa: PRINSIP DASAR KOMUNIKASI MASSA
Motivating Employees.
PERSEPSI, KOGNITIF, DAN EMOSI
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
KONSEP KOMUNIKASI INTERPERSONAL/ KONSELING (KIP/K)
Organizational Environment Analysis
Komunikasi (Communication)
Pembentukan dan Perubahan Sikap Konsumen
PERILAKU INDIVIDU Perilaku manusia adalah sebagai fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan lingkungannya.
REKRUTMEN, SELEKSI dan PENEMPATAN.
Pengantar & Pengertian Perkembangan
Teori-teori dalam Komunikasi Antarpribadi
Memahami pola pikir orang
Atraksi interpersonal
Teori-teori dalam Komunikasi Antarpribadi
PENDEKATAN SOSIAL-KOGNITIF PENENTU PERILAKU
MATERI PERILAKU ORGANISASI
Understanding Profession Ethics
BAB 11 ASPEK KEPERILAKUAN DALAM EVALUASI KINERJA
Komunikasi Nonverbal Kelompok 3 : Alfa Rabby Della Rizka Ibnu S.
DEFINISI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
TEORI PELANGGARAN HARAPAN Judee Burgoon
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
The Self, Identity, and Values
Chapter 5 Regulating Stress, Anxiety, and Arousal
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
Perception and Learning in Organization
komunikasi Interpersonal
MATERI I PERILAKU ORGANISASI PENDAHULUAN & PERSEPSI.
Transcript presentasi:

Judee K. Burgoon Ayudha Ghora Dhira 09/280964/SP/23287 Bianda Nur Devina 09/281008/SP/23297 Dini Arista Mardiani 09/282361/SP/23439 Salman Firdaus 09/282534/SP/23497

Konsep EVT Expectancy Violation Violation Valence Comunicator Valence Contoh & Aplikasi Sejarah & Tokoh Kritik

Expectancy violations theory is concerned primarily with the structure of nonverbal messages. It asserts that when communicative norms are violated, the violation may be perceived either favorably or unfavorably, depending on the perception the receiver has of the violator.

Non Verbal MessagesCommunicative Norms SPACE KALIAN

Individual Communicator Factor gender, personality, age, appearance, reputation Relational factors prior of relational history, status differences, levels of attractions and liking Context factors formality/informality, social/task functions, environment restrictions, cultural norms KALIAN

Mental awareness of deviations from expectations Orang akan lebih waspada terhadap penyimpangan, intuisi makin tinggi Cognitive Bodily changes as a result of deviations from expectatitons Perubahan sikap seseorang saat merasa tidak nyaman dengan kehadiran seseorang Physical Increased interest or attention when deviations from expectations occur

 Tolerance for distance violations  Batas awal saat seseorang mulai menganggap bahwa sebuah jarak adalah sebuah pelanggaran  Ketika jarak disamakan dengan ancaman, maka semakin dekat jarak semakin tinggi perasaan terancam, semakin jauh jarak maka semakin rendah perasaan terancam itu  Toleransi juga makin tinggi jika seseorang merasa oranglain tidak apa- apa berada di dekatnya, dan makin rendah jika ia terganggu bila ada oranglain berdiri sangat dekat darinya  Contoh : orang yang tertarik dengan seseorang yang rutin dilihat, dan yang tidak tertarik

Perceived negative or positive assessment of an unexpected behavior Komunikan menginterpretasi sebuah penyimpangan dan memutuskan akan menyukainya atau tidak Violation The sum of the positive and negative charateristics of a person and the potential for him or her to carry out rewards or punishments Ekspektasi terhadap orang yang berkomunikasi dengan kita menentukan reaksi kita terhadap pelanggaran yang dilakukan orang tersebut Communicator Reward

Judee K. Burgoon.  Seorang Profesor Komunikasi Universitas Arizona.  Petama kali merancang teori pelanggaran pengharapan non verbal.  Pemikirannya mempengaruhi pemahaman tentang berbagai aspek komunikasi nonverbal.

EXPECTANCIES EXPECTANCY VIOLATION COMMUNICATOR VALENCE VIOLATION VALENCEEXPETANCIES EXPENTANCY VIOLATIONS COMMUNICATOR REWARD VALENCE

manusia adalah mahluk sosial ganjaran dalam konteks komunikasi situasi yang menguntungkan atau merugikan norma-norma komunikasi Harapan (Expectancy Violations) Communicator Reward Valence

Burgoon (Liltlejohn, 1996; Griffin,2000) Beberapa perbaikan yang dengan mudah dapat diidentifikasi diantaranya mencakup penyederhanaan empat konstruk teori. Griffin (2000) yang menyatakan bahwa teori ini tidak sepenuhnya memperhitungkan mengenai hubungan timbal balik di antara pelaku komunikasi dalam suatu proses interaksi. Tampak jelas bahwa penilaian terhadap pelanggaran nonverbal dilakukan hanya oleh pihak yang dilanggar bukan oleh kedua belah pihak.