SNI-1726-2002 struktur gedung. A.8.2.3 Pasal ini dimaksudkan untuk mencegah benturan antara 2 gedung yang berdekatan. Dari pengalaman dengan berbagai peristiwa.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PONDASI 1.
Advertisements

Presented by: Mohammad Ikhsan Arief ( ) SARMAG ‘07
Perencanaan Struktur Baja
PENDAHULUAN Awal Baja Merupakan besi cetak ( cast Iron ) dan besi tempa di temukan di Cina abad ke IV Sebelum Masehi Baja pertama di Amerika dibuat thn.
TARA CARA PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
Contoh gambar kosen pintu dan jendela
SNI Tabel 3 Faktor daktilitas maksimum, faktor reduksi gempa maksimum, faktor tahanan lebih struktur dan faktor tahanan lebih total.
BAB X Pe e ca M D 1 2  Ac r  S a 1 2 
IV. Kuda – kuda Penyokong
SNI seperti menurut standar yang lama, di mana Wilayah Gempa 1 adalah bebas gempa sama sekali. A Secara umum Spektrum Respons adalah suatu.
SNI ketika terjadi gempa, struktur bawah tersebut tidak akan mengalami gaya inersia apapun. Tetapi berhubung interaksi tanah-struktur selalu.
REKAYASA FONDASI 1 PERTEMUAN IV OVERALL STABILITY OF DPT Oleh :
Umur layan gedung ditetapkan 50 tahun
SNI A Dapat dimengerti, bahwa komponen vertikal gerakan tanah akibat gempa akan relatif semakin besar, semakin dekat letak pusat gempa.
SNI Apabila penjepitan tidak sempurna dari struktur atas gedung pada struktur bawah diperhitungkan, maka struktur atas gedung tersebut harus.
SNI PENJELASAN A.1 Ruang Lingkup A.1.1
Energi Potensial Kemampuan melakukan kerja karena posisi atau letak disebut energi potensial. Sebagai contoh, benda yang terletak pada ketinggian tertentu.
PERENCANAAN ELEMEN LENTUR
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
SNI Bila diinginkan, dari diagram atau kurva gaya geser tingkat nominal akibat pengaruh Gempa Rencana sepanjang tinggi struktur gedung yang.
KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS
SNI daktilitas struktur yang sangat penting untuk difahami, mengingat nilai faktor daktilitas struktur yang menentukan besarnya beban gempa yang.
ASSESMENT COURSE EARTQUAKE ENGINEERING
SNI yang tersedia saat ini. Data masukan untuk analisis ini adalah lokasi sumber gempanya, distribusi magnitudo gempa di daerah sumber gempa,
TINJAUAN BANGUNAN TINGGI DALAM PERATURAN BANGUNAN GEDUNG INDONESIA
PEMBEBANAN PADA STRUKTUR JALAN REL
SNI atas atau ke bawah) lebih dari 20% dari nilai yang dihitung dengan rumus Rayleigh. A.6.3 Analisis statik ekuivalen Pasal ini hanya menegaskan,
Struktur bangunan tingkat tinggi
PERENCANAAN ELEMEN KOMBINASI
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
SNI suatu transformasi koordinat dengan matriks eigenvektor sebagai matriks transformasinya. Respons dinamik total dari sistem BDK tersebut selanjutnya.
PENULANGAN GESER TEKNIK SIPIL UNSOED 2010 Pertemuan X 1.
Matakuliah : S Perancangan Struktur Beton Lanjut
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
Sambungan Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Aspek rekayasa gempa sangat perlu diterapkan pada rekayasa struktur, agar bangunan mempunyai ketahanan yang baik terhadap pengaruh gempa Penggunaan standar.
Pondasi Pertemuan – 12,13,14 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Beton
Desain Diaphragm Wall dengan Plaxis menggunakan Pemodelan Hardening Soil Firdausi Handayani
Pertemuan 3 – Metode Garis Leleh
Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur
LENTUR PADA BALOK PERSEGI (Tulangan Tunggal)
Lentur Pada Balok Persegi
PERTEMUAN 2 PLAT DAN RANGKA BETON.
Panjang Penyaluran, Sambungan Lewatan dan Penjangkaran Tulangan
Konstruksi Rangka Atap
STRUKTUR KOLOM Kolom adalah Komponen struktur bangunan yg bertugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal. Kolom sebagai bagian dari suatu.
Pengantar Nur Ahmad Husin.
TUMPUAN Pertemuan 5-6 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Metoda Irisan Mengakomodir tanah yang mempunyai tahanan geser yang berbeda sepanjang bidang geser Fellenius, Bishop.
JENIS SISTEM STRUKTUR.
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
METODE ENERGI REGANGAN (STRAIN ENERGY METHOD)
PEMBEBANAN dan PRINSIP MEKANIKA
Untuk menanggulangi momen penggulingan yang cukup besar.
REKAYASA PONDASI I PERTEMUAN 2 KONSEP TEGANGAN TANAH LATERAL Oleh :
ANALISIS GEMPA DENGAN SAP
BAJA BY ILHAM GANTENG ^_^ & :P.
Beban Pada Bangunan Pertemuan 9-12
Penggunaan persamaan energi pada aliran berubah cepat
Diagram Interaksi P – M Kolom
Metoda Irisan Mengakomodir tanah yang mempunyai tahanan geser yang berbeda sepanjang bidang geser Fellenius, Bishop.
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
MEKANIKA BANGUNAN MINGGU KE-3 BEBAN, GAYA, DAN MOMEN
PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS Study Kasus : Proyek Hotel Brawa Residences.
Dosen pembimbing Nanang R, Ir.MT SUWARNO ( ) JOKO.J( ) YOSUA ARYA SYAPUTRA ( ) ANDRIAN DWI ULIANTO.
PLAT DAN RANGKA BETON.
 Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah memikul tekanan atau melawan penurunan akibat pembebanan,yaitu tahanan geser yang disebarkan oleh tanah disepanjang.
Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Bandung, November 2018 Oleh : Giva H. Zahara ( ) Kurnia Dewi Mulyani ( ) TUGAS GEOTEK TANAH.
Dapat Menghitung Penulangan Geser Pada Balok IKHSAN PANGALITAN SIREGAR, ST. MT.
Transcript presentasi:

SNI struktur gedung. A Pasal ini dimaksudkan untuk mencegah benturan antara 2 gedung yang berdekatan. Dari pengalaman dengan berbagai peristiwa gempa kuat di waktu yang lalu, banyak kerusakan berat gedung terjadi karena gedung-gedung berdekatan saling berbenturan. Hal ini harus dicegah dengan memberi jarak antara yang cukup, seperti ditetapkan dalam pasal ini. A Pasal ini dimaksudkan untuk mencegah benturan antara 2 bagian struktur gedung yang dipisahkan dengan sela delatasi. Lebar sela dengan sendirinya harus cukup untuk mencegah terjadinya benturan antar-bagian yang tidak saja dapat menimbulkan kerusakan yang berat, tetapi juga dapat merubah respons struktur yang diperhitungkan. A Lebar sela pemisah harus dipelihara agar fungsinya tetap terjamin setiap saat. A.9 Pengaruh gempa pada struktur bawah A.9.1 Pembebanan gempa dari struktur atas A Dari falsafah perencanaan ketahanan gempa untuk struktur gedung sudah jelas (lihat A.1.3), bahwa akibat pengaruh Gempa Rencana struktur atas memang sudah rusak berat, tetapi masih harus tetap berdiri dan tidak runtuh, sehingga jatuhnya korban jiwa manusia dapat dicegah. Akan tetapi, hal ini hanya dapat terjadi kalau struktur bawah tidak gagal lebih dahulu. Karena itu, struktur bawah harus dapat memikul dengan baik beban- beban yang dikerjakan oleh struktur atas pada saat struktur atas berada di ambang keruntuhan. Beban maksimum V m inilah yang ditetapkan dalam pasal ini. Beban maksimum ini termobilisasi di atas beban gempa yang menyebabkan pelelehan pertama V y, berkat adanya faktor kuat lebih struktur f 2 (lihat Gambar P.1). Karena kehiperstatikan struktur dan pembentukan sendi-sendi plastis yang tidak terjadi serempak bersamaan, maka terjadilah proses redistribusi gaya-gaya, yang menghasilkan faktor kuat lebih struktur tadi. Pada struktur yang daktail penuh (μ = 5,3), di mana terjadi redistribusi gaya-gaya secara luas, faktor kuat lebih struktur menurut berbagai penelitian mencapai f 2 = 1,75. Pada struktur yang elastik penuh (μ = 1), tidak terjadi redistribusi gaya-gaya sama sekali (tidak terbentuk sendi plastis), sehingga f 2 = 1,00. Dengan dua kondisi batas ini didapatlah pers.(37) untuk menghitung nilai f 2 untuk sembarang μ, dijabarkan dari azas kesamaan sudut kemiringan. Karena faktor kuat lebih beban dan bahan adalah f 1 = 1,6, maka dengan mudah beban gempa maksimum dapat dihitung sebagai perkalian beban gempa nominal dan faktor kuat lebih total f = f 1 f 2 yang dinyatakan oleh pers.(38) (lihat Gambar P.1). A Beban yang sangat dominan dikerjakan oleh struktur atas pada struktur bawah adalah momen guling, disertai beban normal (vertikal) dan beban geser (horisontal) yang bersangkutan. Momen guling nominal maksimum dari struktur atas pada struktur bawah yang berperilaku elastik penuh didapat dari momen guling maksimum dengan membaginya dengan R = f 1, yaitu faktor reduksi gempa untuk struktur elastik penuh seperti dinyatakan oleh pers.(40) (lihat Gambar P.1). A Kemungkinan lain adalah terjadinya momen guling yang dikerjakan oleh momen leleh yang terjadi pada sendi plastis pada kaki semua kolom dan pada kaki semua dinding geser. Sejak saat struktur gedung akibat pengaruh Gempa Rencana mengalami pelelehan pertama sampai saat mencapai kondisi di ambang keruntuhan, sendi-sendi plastis 55 dari 63