Oleh: Suharyana, SKM, M.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
review Sistem Ekskresi
Advertisements

8. Penggunaan Dan Bahaya Radioisotop
PENCEMARAN UDARA DAN GAS
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
ATMOSFER Atmosfer : Campuran dari berbagai macam gas dan aerosol yang menyelubungi permukaan bumi. Aerosol : Suatu sistem yang terdiri dari partikel cair.
N A B (NILAI AMBANG BATAS)
PENCEMARAN AKIBAT KEBAKARAN HUTAN
Pengelompokkan Limbah Berdasarkan:
LIMBAH IPA Created by : Franki Nova H, ST.
PENGENALAN & PENANGANAN BAHAN KIMIA
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
TOKSIKOLOGI Ilmu yang mempelajari pengaruh negatif toksikan pada makhluk hidup Bidang ilmu yang menunjang: Ilmu murni Ilmu terapan Biologi Imunologi.
DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
PRESENTATION KIMIA FORMALDEHIDA O C H DIAN FITRI SARIASTUTI XII IPA 3.
BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
SIFAT TOKSIKAN dan EFEKNYA BAGI BIOTA
AMINA ALIFATIK R—NH2 .NH2– CH2—NH2,NH2--ROH-NH2 satu , dua atau tiga atom H alkil atau alkanol digantikan oleh gugus amonia ( NH3) senyawa alifatik.
Sumber, Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
DAMPAK PENCEMARAN UDARA BAGI KUALITAS KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
DAN SAMPLING POLUTAN UDARA Program S-2 Ilmu Lingkungan
 Dari 10 biota penelitian ternyata menghasilkan efek 5 biota mati (50%)  TERNYATA LC terjadi pada konsentrasi 5ppm  Hasil tersebut disebut : TOKSISITAS.
Dampak B3 terhadap Kesehatan
INISIASI 5 INTOKSIKASI.
Toksikologi Lingkungan
Ekologi dan Analisis Sumberdaya alam
Sunarmi Aprlia intan M Amalia
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
RECOVERY OF ACETONE FROM ANTIBIOTIC MANUFACTURE REDUCES WASTEWATER
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
Bahan Toksik, Klasifikasi Material Toksik, Faktor yang mempengaruhi Toksik dan Interaksi Bahan Kimia Kelompok 2 Muh. Nurcholiq Fachreza ( K )
Bahaya Kandungan Formalin pada Makanan
PENCEMARAN UDARA OLEH KELOMPOK III : DEDI DWI KRISMAWANTI
TOKSIKOLOGI INDUSTRI Penyaji : dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran Lingkungan dan Toksikologi Logam Berat
PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
TOKSIKOKINETIK.
DINAMIKA MEDIA TRANSMISI PENYAKIT
EKOLOGI DAN PENCEMARAN ilustrasi DEFINISI & PERANAN
AGEN PENYAKIT Syafriani.
. STANDAR K3.
Fitriani Muhammad Syamsuri
Toksisitas Logam (Lingkungan Kerja) pada Pekerja yang Terpapar
Kelompok 3 PARU - PARU.
Cakupan Ilmu Toksikologi
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
EFEK KESEHATAN DAN TOKSIK
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN TOKSIKOLOGI Panah pada saat itu digunakan sebagai senjata dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat racun.
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
TOKSIKOLOGI INDUSTRI Penyaji : dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk Referensi : Bunga Rampai / dr. Sugeng.
Toksikologi Lingkungan
1. Radioaktif 2. Bahan kimia 3. Bahan yang bersifat biologis 4. Bahan yang mudah terbakar (flamable) 5. Bahan yang mudah meledak (explosive)
Penyakit Akibat Kerja “ANTRAKOSIS”. Pendahuluan Penyakit paru dan pernapasan merupakan penyakit yang sering dijumpai di tempat kerja. Penyakit ini menyumbang.
WINDI RESKI PUSPITASARI 3C DAMPAK BERILIUM DAN MAGNESIUM.
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
Toksikologi Lingkungan
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
TOKSIKOKINETIK.
TOKSIK PELARUT ORGANIK DI INDUSTRI
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
{ LINGKUNGAN DAN MANUSIA TERHADAP KESELAMATAN PASIEN Yuhana Damantalm, S.Kep.,Ns. M.Erg.
Absorbs, distribusi dan ekskresi toksikan. Suatu toksikan selain menyebabkan efek local di tempat kontak, juga akan menyebabkan kerusakan bila diserap.
KISARAN DOSIS DAN KONSEP LD50
Transcript presentasi:

Oleh: Suharyana, SKM, M.Kes TOKSIKOLOGI Oleh: Suharyana, SKM, M.Kes

PENGERTIAN Toksikologi: Ilmu yang mempelajari sumber, sifat, khasiat, gejala-gejala keracunan, dosis terapi dan lethal serta temuan pada otopsi kasus yang meninggal dari suatu zat atau racun. 4/8/2017

PENGERTIAN BAHAN KIMIA Unsur kimia dan senyawanya serta campurannya, baik yang bersifat alami maupun sintetis RACUN (TOKSIN) Bahan/senyawa yang dalam jumlah relatif sedikit dapat membahayakan kesehatan manusia. TOKSISITAS Kemampuan suatu zat untuk menimbulkan keracunan pada makhluk hidup.

PENGERTIAN Chemical Hazard: Bk yg digolongkan ke dalam bahan-bahan berbahaya atau memiliki info yg menyatakan bahan tsb berbahaya LD-50 (LETHAL DOSE 50) Dosis (mg/kg) berat zat yang dapat menyebabkan kematian pada 50% binatang percobaan LC-50 (LETHAL KONCENTRATION 50) Kadar/konsentrasi bahan kimia (ppm) yang dapat menyebabkan kematian pada 50% binatang percobaan

Risiko : kemungkinan yg dpt diukur dari suatu kejadian yg menimbulkan bhy bagi kehidupan , kesehatan, harta benda dan lingkungan Debu : Suspensi partikel benda padat di udara Uap air (Vapour): bentuk gas dari cairan pd suhu dan tek. Ruangan cairan mengeluarkan uap

Kabut (Mist) Sebaran butir-butir cairan di udara Pengaruh akut : Pengaruh yg disebabkan oleh paparan jangka pendek, biasanya tidak lebih dari 1 shift kerja dengan jumlah konsentrasi tinggi Pengaruh Menahun: Pengaruh yg disebabkan oleh paparan berulang thd BK dalam jangka waktu yg lama.

PENGERTIAN NILAI AMBANG BATAS (NAB) Threshold Limit Values Time Weigthed Ewerage (TLV TWA) Kadar bahan kimia di udara tempat kerja yang merupakan pedoman pengendalian agar pekerja masih dapat menghadapinya, diharapkan tidak mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan atau kenikmatan kerja dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak boleh lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam seminggu STEL (Short term exposure limit) maks 15 menit, 4 kali sehari Ceilling Limit (KTD) kadar tertinggi tidak diperkenankan

Penggologan Racun Menurut :*Sumber [ Tumbuh2an / Hewan/mineral/sintetik] * Tempat [Alam/rumah tangga/pertanian/industri/Lab] * Organ Tubuh * Mekanisme dan cara kerja. Contoh : opium, cocain, ganja, CO, CN, As, Pb, Alkohol, Barbiturat, Morfin,Insektida, 4/8/2017

Perkembangan Toksikologi Cabang Ilmu toksikologi antara lain : 1. Farmako Toksikologi Farmako toksikologi diperlukan unutk penelitian terhadap daya racun obat-obatan, merupakan ilmu toksikologi tertua 2. Toksikologi makanan dan kosmetika Untuk ememnuhi kebutuhan pengawetan dan penyimpaan, agar produksi pangan dan kosmetika terus ditingkatkan 3. Toksikologi Pestisida. Pestisida adalah racun yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membunuh oerganisme pengganggu dan insekta penyebar penyakit. Perlu dilakukan penelitian agar pestisida spesifik membunuh organisme target dan tidak menggaggu lingkungan termasuk manusia.

Perkembangan Toksikologi 4. Toksikologi Industri Industri menggunakan bahan berbahaya dan beracun, maka perlu dilakukan penentuan NAB, TLV, MAC, berdasarkan jenis bahan yang digunakan. 5. Toksikologi Militer Dalam berperang selain menggunakan senjata taham juga menggunakan senjata kimia, biologis, dan fisis. 6. Toksikologi Forensik bidang ini adalah untuk mempelajari penyebab kematian seseorang Contoh Munir 7. Toksikologi Medis Bidang yang mengembangkan uji coba obat baru terhadap organ manusia 8. Toksikologi Lingkungan Semua zat buangan sisa metabolisme dan kehidupan manusia akan masuk ke lingkungan, maka perlu di kaji toksikologi di dalam lingkungan.

PERKEMBANGAN TOKSIKOLOGI 3. Cabang Toksikologi ? Toksikologi Lingkungan Ekonomi Kehakiman/ Kedokteran Kehakiman Industri Pertanian/Hama & Pestisida Farmakologi

FAKTOR YG MEMPENGARUHI TOKSISITAS Sifat Fisik : - Gas - Uap - Debu - Kabut - Fume - Awan - Asap Sifat Kimiawi Jenis Persenjawaan Besar molekul Konsentrasi Derajat kelarutan

CARA MASUK BAHAN KIMIA KE DALAM TUBUH/PORT D’ ENTREE Zat kimia masuk ke dalam tubuh dapat melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan dan kulit/mukosa. Dalam toksikologi industri, inhalasi merupakan cara masuknya zat-zat kimia ke dalam tubuh yang paling penting. Berikutnya adalah melalui kontak dengan kulit. Absorbsi zat-zat kimia melalui saluran pencernaan berhubungan dengan kebiasaan menelan dahak, makan tanpa sendok atau merokok di tempat kerja.

FAKTOR INDIVIDU Usia Jenis kelamin Status Gizi Genetik Kesehatan Kebiasaan

Lama pemajanan Lama pemajanan terhadap tubuh manusia sangat mempengaruhi jumlah bahan kimia beracun masuk ke dalam tubuh.

CARA PEMAJANAN Kulit : pelarut organic, arsenic, achrilics, epoxy resin, nickel, nitrogliserin Paru2 : asbestos, silika, debu kapas, cadmium, emisi disel, khlorin, amonia Saluran Pencernaan : Pb, welding fume, nitrosamin, asbestos. Dalam sirkulasi darah : karbon monoksida, vinil chloride, triklor etilen, phospor

Pengeluaran Bahan Kimia Paru-paru Kulit Liver/feces : karbon tetra khlorida, phosphor, vinil khloride, triklor etilen Ginjal/saluran kemih : benzidine, beta naphtilamin, merkuri

Daya larut (dalam air atau lemak) Gas yang sangat mudah larut dalam air (amonia dan sulfur dioksida) menyebabkan iritasi pada mukosa saluran pernafasan atas. Gas-gas yang tidak mudah larut dalam air (nitrogen dioksid, ozon dan foegen)dapat dengan mudah mencapai saluran pernafasan bagian bawah/alveoli. Gas-gas yang daya larutnya dalam air tergolong sedang (klor, fluor) menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan bagian atas dan bawah.

Jenis persenyawaan, Merkuri anorganik (elemental merkuri) menimbulkan perubahan perilaku Merkuri organik lebih sering menimbulkan kelainan syaraf tepi (pheripheral neuropathy)

Konsentrasi bahan kimia Makin tinggi konsentrasinya daya racun makin meningkat konsentrasi rendah dalam jangka lama (terus menerus) berefek kronik

DAYA RACUN BAHAN KIMIA (TOKSISITAS) Suatu zat dikatakan sangat beracun bila zat tersebut dapat diserap oleh tubuh dengan cepat tetapi metabolisme dan ekskresinya terjadi secara lambat sehingga zat tersebut akan menyebabkan perubahan dalam tubuh. Keadaan ini dapat menyebabkan perubahan jaringan yang permanen atau kematian.

TINGKAT TOKSISITAS 1. Toksisitas rendah menyebabkan perubahan biologis pada jaringan yang bersifat reversible 2. Toksisitasnya sedang menyebabkan perubahan biologis pada jaringan yang sifatnya reversible atau irreversible dengan perubahan jaringan yangtidak begitu serius 3. Toksisitasnya tinggi pada kadar yang rendah dapat menyebabkan kematian atau cacat fisik yang serius.

Toksisitas Berdasarkan LD50 Tingkat I (Super toxic) dosis : Kurang dari 1 mg/kg Tingkat II (Extremely toxic) dosis : 1 – 5 mg/kg Tingkat III (Highly toxic) dosis : 5 - 50 mg/kg Tingkat IV (Moderately toxic) dosis : 50 - 500 mg/kg Tingkat V (Sligtly toxic) dosis : 500 - 5000 mg/kg Tingkat VI (Practicaly non toxic) dosis :5.000 - 15.000 mg/kg