ISO 9000 DALAM INDUSTRI JASA KONSTRUKSI Mata Kuliah MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan Ke 13
Arti ISO ISO adalah singkatan dari International Organization for Standardization ISO adalah suatu Organisasi Internasional para Dewan Standardisasi Nasional (DNS) Dewan Standardisasi Nasional Indonesia juga bergabung dalam ISO tersebut. Sampai tahun 1955, kurang lebih 113 negara telah menjadi anggota ISO yang bermarkas besar di Jenewa, Swiss
Standar Sistem Manajemen Mutu Hal yang harus digarisbawahi adalah ISO 9000 adalah suatu standar sistem manajemen mutu, bukan standar mutu produk
Perbedaan Standar Produk dan Standar Sistem Standar produk atau biasa disebut standar hasil adalah suatu standar (tolok ukur/kriteria) dari suatu produk. Misalnya, standar Produk Beton : - K-300 yaitu kuat tekan karakteristik beton=300kg/cm2 - Slum=12 cm s/d 16cm Dalam hal ini produk bermutu bila produk tersebut bisa memenuhi standartolok ukur/kriteria tersebut.
Perbedaan Standar Produk dan Standar Sistem Bila dalam kontrak pekerjaan standar produk beton yang ditentukan adalah K-300 dan slump= 12cm s/d 16cm, maka Kontraktor tersebut akan memakai sistem tertentu untuk memastikan bahwa persyaratan standar produk tersebut terpenuhi
Standar Sistem Sistem perencanaan kerja untuk membuat beton tersebut Sistem penyediaan, penyimpanan material untuk pembuatan betonnya Sistem perawatan alat kerja untuk membuat betonnya, sehingga alat akan berfungsi dengan baik Sistem kalibrasi alat pembacaan di timbangan material, takaran airnya Sistem pelatihan bagi para petugas pelaksana pekerjaan
Quality Control & Quality Assurance Quality Control berarti berbagai teknik dan kegiatan utnuk memantau, mengevaluasi dan menindaklanjuti agar persyaratan mutu yang telah ditetapkan tercapai. Misalnya Pengendalian Mutu hasil akhir pengecoran beton Quality Control diperlukan untuk mengetahui tahap-tahap pelaksanaan suatu proyek, sehingga terpenuhinya atau tidaknya persyaratan akan terlihat
Quality Control & Quality Assurance Quality Assurance adalah semua tindakan terencana dan sistematis yang diterapkan, didemonstrasikan untuk meyakinkan pelanggan intern dan pelanggan ekstern (pemilik proyek) bahwa proses kerja dan hasil kerja Kontraktor akan memenuhi persyaratan mutu tertentu.
Quality Control & Quality Assurance ISO 9000 adalah suatu pedoman untuk mewujudkan Quality Assurance, sehingga ISO 9000 juga sering disebut Quality Assurance System Bila QC dibandingkan dengan QA, akan tampak bahwa QC adalah kegiatan dimana sesuatu sudah atau sedang terjadi, sementara QA adalah kegiatan dimana sesuatu belum terjadi, jadi bersifat pencegahan
Prinsip Penerapan ISO 9000 Melalui ISO 9000 setiap kegiatan yang mempengaruhi mutu dilakukan dalam tiga rangkaian kegiatan yang tidak terputus, yaitu Perencanaan tertulis (say what you do) Pelaksanaan dan pengendalian sesuai perencanaan (do what you say) Rekam/catat hasil pelaksanaan (record what you did)
Prinsip Penerapan ISO 9000 Pada Perencanaan Semua kegiatan yang mempengaruhi mutu harus dibuatkan prosedur atau instruksi kerjanya untuk memastikan bahwa tujuan, wewenang dan tanggung jawab telah ditetapkan dan dipahami dengan baik
Prinsip Penerapan ISO 9000 Pada Pelaksanaan dan Pengendalian Semua kegiatan yang mempengaruhi mutu harus dikendalikan untuk memastikan bahwa persyaratan yang diminta telah dipenuhi. Masalah yang mungkin akan timbul harus diantisipasi dan dihindari. Dan bila masalah timbul, perbaikan atau corrective action harus dilakukan dengan baik
Prinsip Penerapan ISO 9000 Pada Rekam / Catatan Hasil Kerja Semua kegiatan yang mempengaruhi mutu harus direkam/catat untuk lebih memastikan pencapaian sasaran dan sebagai umpan balik (feedback) bagi kegiatan perencanaan berikutnya.