Bab 6 Ellyawan Arbintarso

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 8 Ellyawan Arbintarso
Advertisements

4.1. Hukum-hukum Dasar untuk Sistem
STUDI GERAKAN Analisis yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya Gerakan-gerakan yang tidak efektif.
Elektronika Dasar (Minggu 3)
PERSAMAAN GERAK LURUS smanda giri.
Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB
Kerja dan Energi Dua konsep penting dalam mekanika kerja energi
Teknik Pengintegralan
ELEKTRONIKA Bab 7. Pembiasan Transistor
Statement 1: Tidak ada satupun alat yang dapat beroperasi sedemikian rupa sehingga satu-satunya efek (bagi sistem dan sekelilingnya) adalah mengubah semua.
Pengantar Persamaan Diferensial (PD)
PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL OLEH : PUTU INTAN ROSSITHA
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
Lingkaran
Perpatahan dan Kelelahan (Fracture and Fatigue)
Matrik dan operasi-operasinya
KAPASITOR dan DIELEKTRIK
BAB IV BATANG LENGKUNG   Batang-batang lengkung banyak dijumpai sebagai bagian suatu konstruksi, dengan beban lentur atau bengkok seperti ditunjukkan pada.
PERTEMUAN ke-11 & 12: MODEL SEBARAN PERGERAKAN (GRAVITY)
Continuous stirred tank crystallizer.
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 2)
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-9
Analisis Interval Aritmatika Interval.
Menentukan Perilaku Biaya
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLV)
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ( SPLDV )
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
Potensial Listrik.
Kerja dan Energi Senin, 11 Maret 2007.
INTEGRAL TAK TENTU.
TEORI PERMAINAN.
Integral Lipat-Tiga.
Perancangan Mekanika Perpatahan Elastis Lurus (Linear Elastic Fracture Mechanics, LEFM) Bab 5 Ellyawan Arbintarso.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
KETANGGUHAN IMPAK James Marrow Alih bahasa: Arbintarso dan Nurnawati
LIMAS MENGGAMBAR LIMAS.
Bab V INTEGRAL TERTENTU
Impedansi Karakteristik
MEDAN LISTRIK.
POLIMERISASI RADIKAL BEBAS
Mekanika Perpatahan III
PERISTIWA PERPINDAHAN
Transfer Panas dan Massa
20. Kapasitansi.
Ukuran Variasi atau Dispersi
Kuliah Mekanika Fluida
KINEMATIKA ROTASI TOPIK 1.
TERMODINAMIKA. Derajat dari reaksi biokimia pada suatu organisme dipengaruhi oleh: Temperatur (organisme dan lingkungan) Penyebaran radian kalor laten.
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
20. Potensial Listrik.
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
LOGARITMA alog b = x  b = ax.
USAHA DAN ENERGI.
ALJABAR.
METODE PENGURUNG SHINTA P, S.Si.
Bab 2 Ellyawan Arbintarso
21. Arus Listrik dan Tahanan
Oleh : Hayani Hamudi, S.Pd
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
BAB 16 – AUDIT SAMPLING UNTUK TES RINCIAN SALDO
MEKANIKA PERPATAHAN II
23. Rangkaian dengan Resistor dan Kapasitor
7. TUMBUKAN (COLLISION).
7. TUMBUKAN (COLLISION).
MODUL 7 PERILAKU MEKANIKA MATERIAL 7.1 Prosedur pengujian mekanik
TEORI PERMAINAN.
PROGRES 1. Stress Corrosion Cracking Stress corrosion cracking (SCC) adalah pertumbuhan pembentukan retak di lingkungan yang korosif. Hal ini dapat menyebabkan.
Bab 8 Ellyawan Arbintarso
UJI TARIK HENDRI HESTIAWAN.
PRINSIP VARIASI “Jika sembarang fungsi gelombang digunakan untuk menghitung energi, maka nilai yang dihitung tidak pernah kurang dari energi sebenarnya”
Transcript presentasi:

Bab 6 Ellyawan Arbintarso CTOD dan Integral J Bab 6 Ellyawan Arbintarso

CRACK TIP OPENING DISPLACEMENTS CTOD atau Crack Tip Opening Displacements atau Perpindahan Bukaan Ujung Retak adalah suatu fenomena pengukuran bukaan ujung retakan pada suatu pengujian perpatahan Ellyawan Arbintarso

CTOD Diantara asumsi dan pembatasan dari MPEL, kita mempunyai kriteria yang valid (setara) untuk penyebaran retak: 1) K dengan KIc dimana adalah suatu kriteria lokal berdasar pada kekuatan dari tegangan singularity pada ujung retakan; dan 2) G dengan GIc (or R) dimana adalah kriteria global berdasarkan jumlah energi yang dilepaskan (atau diterima) selama suatu unit retakan permukaan menyebar Ellyawan Arbintarso

Dalam banyak kasus ditemukan dimana MPEL berdasarkan kriteria keduanya: terlalu konservatif dan mahal dimana tidak memperhitungkan plastifikasi pada ujung retak, dan/atau tidak valid berdasarkan perhitungan dari rp dimana asumsi MPEL diperiksa. Ellyawan Arbintarso

Tetapi kita catat terlebih dulu tahapan variasi dari perpatahan ulet: Jadi, dalam kasus itu dimana MPEL tidak dapat diterapkan, suatu kriteria alternatif untuk pertumbuhan retak dalam Mekanika Perpatahan Elastis Plastis (Elasto Plastic Fracture Mechanics (EPFM)) diberikan. Tetapi kita catat terlebih dulu tahapan variasi dari perpatahan ulet: Ellyawan Arbintarso

1. Penumpulan dari awal retakan runcing 1. Penumpulan dari awal retakan runcing. Dibawah asumsi MPEL, perpindahan bukaan ujung retak (CTOD) adalah nol, Bagaima-napun dalam MPEP sehubungan dengan penumpulan adalah berbeda dari nol. Ellyawan Arbintarso

2. Awalan retak (Crack initiation) 3. Pertumbuhan retak pelan (stabil) 4. Pertumbuhan retak tidak stabil Pers. (1) Ellyawan Arbintarso

Jika kita substitusikan  =  kita dapatkan perpindahan atas dan bawah dari muka retak, dan sehubungan simetris penjumlahan mereka berhubungan dengan perpindahan bukaan retak. Oleh karena itu bukaan retak diberikan dengan Pers. (2) Ellyawan Arbintarso

Jika kita perinci CTOD suatu jarak r Jika kita perinci CTOD suatu jarak r*p jauh dari ujung retak menggunakan koreksi zona plastis Irwin Pers. (3) Ellyawan Arbintarso

Untuk tegangan bidang kita dapatkan Dan menggunakan Untuk tegangan bidang kita dapatkan Ellyawan Arbintarso

Dugdale's Solution Menggunakan penyelesaian Dugdale, Kanni-nen (Kanninen 1984) menunjukkan bahwa bukaan retak sepanjang retakan diberikan: untuk 0  x  c. Untuk x = a hal ini mengurangi dari Ellyawan Arbintarso

Gabungkan persamaan ini dengan penyelesaian Dugdale untuk c, Kita akan mendapatkan Ellyawan Arbintarso

Gunakan ekspansi seri dari log sec: atau Ellyawan Arbintarso

Ingat untuk nilai ini kecil CTOD dapat diperkirakan dengan CTOD = Derifatif dari persamaan ini dapat ditemukan pada Anderson (1995) Ellyawan Arbintarso