IMA ISTIANI, 2102407127 Tokoh Panji Dalam Serat Panji Balitar.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DEVI DWI ASTITI, Kepribadian Tokoh dalam Novel Pawestri Tanpa Idhentiti Karya Suparto Brata.
Advertisements

SUWARSIH, Kriminalitas dalam Novel Kembang Kantil Karya Senggono.
UKI HARES YULIANTI, ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BUKU TEKS BSE BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VII KARYA RATNA SUSANTI, ATIKAH ANINDYARINI-SRI.
DIDIK AGUNAWAN, Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Teknik Skimming dan Scanning pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Rembang Tahun.
KRISTIANA EVA YULIANI, Tokoh Arjuna Sebagai Titik Temu Antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda.
RATIH BUDI NURANI, Cerita Jaka Setya Lan Jaka Sedya Karangan Mas Arjasuwita Dalam Kajian Greimas.
HERI ROHMADANI, Heroisme Dalam Serat Menak Dewi Soja.
GALIH WICAKSONO, Tindak Tutur Ekspresif pada Rubrik Gambang Suling di Majalah Jaya Baya.
RUDIANTO, NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SERAT CEMPORET KARYA R. NG. RANGGAWARSITA.
SITI ROKHANA, Analisis Tokoh Utama dengan Teori Psikoanalisa Sigmund Freud pada Cerpen HANA Karya Akutagawa Ryunosuke.
SUWASTI RATRI ENI LESTARI, Semiotik Syair Lagu Karya Sujiwo Tejo Album Pada Suatu Ketika.
YULIA PUSPITASARI, Struktur Cerita dan Nilai Kepatuhan Masyarakat Desa Somawangi Kabupaten Banjarnegara Dalam Narasi Cerita Rakyat Raden Somawangi.
MOLAS WARSI NUGRAHENI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAHAMI PUISI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS TEKNIK STRATTA PADA SISWA KELAS X-1 SMA ISLAM SUDIRMAN.
ZULNITA MUSFIANI, Intertekstual Wayang Gombal dalam Majalah Jaya Baya.
WAHYU HANDAYANI, Serat Warawurcita dalam Kajian Struktural.
YUNITA TRI LESTARI, Cerita Rakyat Raden Surya Kusuma Di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.
PUJIANIK, Novel Panglipur Wuyung Asmara Ing Bandjir Lusi Karya JA. Setia Kajian Stilistika.
LAILY HAYUNING TYAS, Analisis Kelayakan Penyajian Materi Kompetensi Berbicara Pada Buku Teks Basaku Basamu Basa Jawa dan Marsudi Basa lan Sastra.
MUHAMMAD HERU WIBAWA, WATAK DAN PERILAKU TOKOH UTAMA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA.
ANDIKA RAKA DIANJAYA, Skizofrenia sebagai Fenomena Psikologis dalam Cerpen Le Horla Karya Guy de Maupassant.
HENDI ANGGORO, Stuktur Mantra Primbon Ajimantrawara.
NOR HIDAYAH, CITRA DIRI WANITA CINA DALAM NOVEL PUTRI CINA KARYA SINDHUNATA.
ROMADHASARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI 3 REMBANG DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR MELALUI.
NURUL BEKTI RUSILAWATI, Peningkatan Kemampuan Menulis Skenario Sandiwara pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Ngawen dengan Media Film Animasi.
TRIMIATI, Puitika Widodo Basuki Dalam Kumpulan Geguritan Layang Saka Paran.
YENNY NOOR AFIFA, KONFLIK BUDAYA TOKOH LELAKI DALAM NOVEL TIBA-TIBA MALAM KARYA PUTU WIJAYA.
SAINAH, Tokoh dan Fungsi Punakawan dalam Pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandawa di Semarang.
JOKO WURYANTO, Struktur dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Lakon Dewa Ruci Versi Ki Anom Suroto dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar bagi Siswa.
RATNA INDRIATI, Serat Aji Pamasa Dalam Kajian Hermeneutika Gadamer.
DEWI INDAH LESTARI, Struktur Dramatik Lakon Wayang Karna Tandhing Oleh Ki Enthus Susmono.
FEBRIANY WAHYU PRABANDARI, Struktur Dramatik Teks Ketoprak Dalam Lakon Sri Huning Mustika Tuban.
SHOFIYATUN, KONFLIK PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M. DAHLAN.
TRI WAHYUNI, Syeh Siti Jenar Dalam Kacamata Pembaca
CHARISAH MILATILLAH, Watak Tokoh-tokoh dalam Kumpulan Crita Cekak Ajur Karya Akhir Lusono.
AWAN KURNIAWAN, ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL BILA MALAM BERTAMBAH MALAM KARYA PUTU WIJAYA.
NOVIA FITRIANI, Kepahlawan Dalam Serat Pedhalangan Arjuna Wiwaha.
ENIK MURDIESTI, PENYIMPANGAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK KARYA DJENAR MAESA.
FRANSISCUS XAVERIUS HARDANTO, Penokohan dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya N.H. Dini dan Kemungkinannya sebagai Bahn Ajar di SMA/ MA.
B.WIDIA HAYU SAMAPTA, Novel Ombak Sandyakalaning dalam Kajian A.J. Greimas.
NAILUL HUDA, Peningkatan Keterampilan Bermain Drama dengan Memanfaatkan Teknik Demonstrations-Performance dan Media VCD Bermain Drama Siswa.
DIDIK KUSUMA SAPUTRA, Fakta Cerita dan Tema Novel Purasani Karya Yasawidagda.
SUDIHARTI, Nilai Religius dalam Kumpulan Cerpen Derai-Derai Kamboja Karya Kusmawanti sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
FINNA DWI ESTIANINGRUM, Cerita Rakyat Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti Dalam Perspektif Greimas.
HENI PURWATI, Gaya Bahasa dalam Cerita Sambung Sang Fotografer Karya Ay. Suharyono.
DEWI KARTIKAWATI, Lagu dalam Teks yang Mengiringi Kesenian Rakyat Jatilan di Desa Beseran Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang.
SULIYATI, Ajaran Serat Nitiprana Dalam Kajian Struktural Semiotik Todorov.
AULIA AHMAD RITAUDDINZ, SUDUT PANDANG DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA.
ANITA RETNO PURNAMASARI, Kajian Filologis Naskah Pelayaran Ke Makkah.
PUJI MARYATI, Ekspresi Esmiet dalam Sembilan Crita Cekak di Majalah Panjebar Semangat.
WIWIT UJI SHARASWATI, Struktur Cerita Novel Kembang saka Persi Karya Soebagijo I.N.
NAUFAL ALIN, Perempuan Dalam Novel Dawet Aju Karya Widi Widajat.
MUHAMMAD ZAENUDIN, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI ATM DENGAN MEDIA CONTOH CERPEN SISWA KELAS X-8 SMAN 2 BAE KUDUS.
NOVITA LAELLY, Sinden Dalam Cerbung Tembang Katresnan Karya Atas S. Danusubroto.
RETNO CAHYANINGTYAS, Menak Gandrung Yasadipura I dalam Kajian Struktural Semiotik.
BAGUS PRASETYO ADILUHUNG, Sirwenda Danurwenda Dalam Kajian Strukturalisme Greimas.
DEWI MAFTUCHAH, Alur Novel Emprit Ambuntut Bedhug Karya Suparto Brata.
AGUSTINA TRI LESTARI, Cerita Dewi Rayungwulan dalam Serat Babad Pati.
DIAN MUSTIKASARI, Serat Dharma Sasana Dalam Kajian Semiotik.
DEDDY DWI WIJAYA, Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010.
ENDANG MURDININGSIH, NALURI DAN REAKSI TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUKJIZAT CINTA KARYA MOHAMMAD MASYKUR A.R.SAID.
ODA SHYANTICA HANINGTYAS, DEIKSIS DALAMROMANVENDREDI OU LAVIE SAUVAGE KARYA MICHEL TOURNIER.
ARMI APRILIANINGSIH, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerkak Siswa Kelas IX D SMP 3 Welahan Kabupaten Jepara dengan Pendekatan Keterampilan.
TITAH FURI HADIYANTI, Analisis Tindak Kekerasan dalam Dongeng Le Petit Poucet Karya Charles Perault.
AMNAH FALESTINA, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Sugesti- Imajinasi Media Lagu Siswa Kelas X MA Salafiyah Karang Tengah.
YUNITA ENDARWATI, Struktur Crita Cekak (Cerkak) Majalah ''Jaya Baya'' pada Tahun 90-an.
NOVIA DWI TRANWATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA ANGKA SISWA KELAS X SMA DIAN KARTIKA.
ASTERIA MURBANDARI, Novel Luruh Kuncup sebelum Berbunga Karya Mira W dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
DIANA WISNANDARI, CERITA ADIPATI ONJE DALAM NASKAH-NASKAH BABAD
Identitas Mahasiswa - NAMA : KUMAISAROH - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa)
Identitas Mahasiswa - NAMA : IMA WULANDHARI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra.
Transcript presentasi:

IMA ISTIANI, Tokoh Panji Dalam Serat Panji Balitar

Identitas Mahasiswa - NAMA : IMA ISTIANI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - betty_istiani pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Drs. Sukadaryanto, M.Hum. - TGL UJIAN :

Judul Tokoh Panji Dalam Serat Panji Balitar

Abstrak Balitar karangan Raden Panji Partakusuma merupakan serat Panji yang memiliki keistimewaan. Keistimewaan tersebut terlihat pada penggambaran karakter tokoh Panji yang berbeda dengan cerita-cerita Panji lainnya. Tokoh Panji Balitar dalam Serat Panji Balitar lebih ditonjolkan daripada tokoh Panji (Inu Kertapati). Padahal dalam cerita Panji pada umumnya tokoh Panji (Inu Kertapati) lebih menonjol. Penggambaran tokoh Panji tersebut dapat dilihat melalui tingkah laku, percakapan, pikiran, dan tanggapan tokoh-tokoh lainnya di dalam cerita. Rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah bagaimana pelukisan tokoh dan fungsi tokoh dalam Serat Panji Balitar. Sejalan dengan rumusan masalah yang telah disebutkan, tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pelukisan tokoh serta fungsi tokoh yang terdapat dalam Serat Panji Balitar. Teori yang digunakan adalah teori tokoh dan penokohan yang mengacu pada pendeskripsian unsur tokoh dan penokohan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif adalah pendekatan yang mengutamakan karya sastra sebagai struktur yang otonom sehingga dalam menelaah karya sastra tersebut lebih mengacu pada teks itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis struktural yang menitikberatkan pada pendeskripsian unsur tokoh dan penokohan. Metode ini mengkaji unsur-unsur yang ada dalam cerita melalui teks-teks ujaran antar tokoh-tokohnya. Hasil penelitian ini adalah Pelukisan tokoh-tokoh dalam Serat Panji Balitar berdasarkan fungsi penampilannya dapat dibedakan menjadi tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis dalam Serat Panji Balitar yaitu Retna Galuh Candra Kirana mempunyai watak patuh, penyayang, dan sabar. Retna Surengrana mempunyai watak mudah putus asa, penyayang, dan penyabar. Kyana Patih Lenggot Cuwiri mempunyai watak cerdik, sombong, sakti, penyabar, patuh, pemberani, dan penakut. Prabu Dhadhapwasesa mempunyai watak penyabar, penyayang, suka menolong, patuh, percaya diri. Ki Bancak dan Ki Doyok mempunyai watak pandai merayu, suka menantang, pandai berpura-pura, ceroboh, cerewet, humoris, cerdik, jujur. Pangeran Kuda Nadpada mempunyai watak cermat, pemberani dan tegas. Pangeran Kuda Sarjana mempunyai watak patuh. sedangkan Retna Kenakawulan mempunyai watak pemberani, pemarah, dan keras kepala. Sedangkan tokoh antagonis dalam Serat Panji Balitar yaitu Prabu Panji Balitar mempunyai watak perusak, suka mengancam, pemberani, keras kepala, sombong dan pembohong. Kyana Patih Lenggot Bawa mempunyai watak pemarah, sombong, pendendam, emosional, dan penyayang. Prabu Keswara mempunyai watak sombong. Adipati Angrimongbuntal mempunyai watak sombong dan pandai berpura-pura. Panji Carangwaspa mempunyai watak pendendam dan emosional. Prabu Lembu Amijaya mempunyai watak pendendam. Dyan Andaga mempunyai watak emosional. Prabu Bramakumara mempunyai watak sombong. Sedangkan Raja Manggada mempunyai watak emosional. Tokoh dalam cerita Panji Balitar yang berfungsi yaitu Retna Surengrana yang menjelma menjadi Panji Balitar, ketika menjelma watak yang dimiliki Panji Balitar yaitu Perusak, suka mengancam, pemberani, keras kepala, sombong, dan pembohong. Selain Retna Surengrana tokoh yang berfungsi dalam alur cerita Panji Balitar adalah Ki Bancak dan Ki Doyok. Mereka berdua menjelma menjadi Prabu Panji Balitar dan Kyana Lenggot Cuwiri. Penjelmaan yang mereka lakukan membuat mereka memiliki karakter yang berbeda. Berdasarkan penjelmaan yang dilakukan dan perubahan karakter, tokoh-tokoh tersebut berfungsi dan berpengaruh dalam jalannya cerita. Saran untuk pembaca adalah hasil penelitian mengenai pelukisan tokoh dan fungsi tokoh dalam Serat Panji Balitar ini seyogyanya dapat dijadikan acuan dalam penulisan karya sastra sejenis dalam kaitannya dengan penerapan teori tokoh dan penokohan. Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar atau materi ajar dalam pembelajaran bahasa dan sastra Jawa terutama yang berkaitan dengan karya sastra khususnya serat Panji.

Kata Kunci tokoh, penokohan, Panji Balitar

Referensi Aminuddin Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Barried, Baroroh, Sulastin Sutrisno, Achaidi Ikram, I Gusti Ngurah Bagus, J. Padmapoespita, Kun Zachrun Istanti Panji Citra Pahlawan Nusantara. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen dan Kebudayaan. Baribin, Raminah Teori dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP Semarang Press Telaah Nilai Kepahlawanan Dalam Cerita Panji. Laporan Penelitian. Bagian Proyek Penelitian dan Pembinaan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Jawa Tengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pradopo, Rachmat Djoko Beberapa Teori Sastra, Metode, Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarya: Pustaka. Endraswara, Suwardi Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta Metode Penelitian sastra; Epistimologi, Model, Teori, dan Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Fokkema dan Elrud kunneibsch Teori Sastra Abad Dua Puluh. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Jabrohim Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia. Luxemburg, Jan Van, Mieke Bal, Willem. G Pengantar Ilmu Sastra terjemahan oleh Dick hartoko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Peorbatjaraka dan Tardjan Hadidjaja Kapustakaan Djawa. Djakarta: Djambatan Tjerita Pandji Dalam Perbandingan. Terdjemah. Drs. Zuber Usman dan Drs. H. B. Jasin. Jakarta: Djambatan. Pradopo kusumo Pengkajian Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Pramesti, Riya Serat Panji Balitar dalam Kajian Filologis. Skripsi. FBS Unnes. Ratna, Nyoman Kutha Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Siswanto, Wahyudi Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo. Selden, Raman Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini terjemahan oleh rachman Djoko Pradopo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sudjiman, Panuti Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya. Suharianto. S Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia. Tarigan, Henry Guntur Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Bandung. Teeuw, A Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia Utama Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya Girimukti Pustaka. Wellek dan Weren Teori Kesusastraan. (diindonesiakan oleh Melani Budianta). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Terima Kasih