METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Hansiswany Kamarga
Kategori penelitian berdasarkan metode ANALITIS HISTORIS DESKRIPTIF EKSPERIMENTAL Menurunkan hubungan melalui sistem deduktif Peristiwa + perkembangan di masa lampau Menjelaskan kondisi yang ada (exist) Menguji hubungan sebab akibat Matematik Filsafat Hukum Linguistik Kronologis (biografi) Spasial (komparatif) Historik & Legal Yuridis Korelasi, Survey, Studi kasus, Studi pengembangan, Studi tindak lanjut, Studi kecenderungan One group, More than one group
Metode-metode Penelitian KUANTITATIF KUALITATIF EKSPERIMENTAL NON EKSPERIMENTAL INTERAKTIF NON INTERAKTIF Eksperimental murni kuasi lemah Subjek tunggal Deskriptif Komparatif Korelasional Survay Tindakan Etnografis Historis Fenomenologis Studi Kasus Studi Kritis Analisis konsep Analisis kebijakan analisis historis Penelitian Pengembangan (R&D)
Penelitian Kuantitatif Berdasarkan pikiran dasar : Didasari pada filsafat positivisme Menekankan fenomena objektif Mengambil jarak antara peneliti dengan objek yang diteliti Dikaji secara kuantitatif Dari pikiran dasar tersebut berkembang ciri pokok : Penelitian dilakukan secara deduktif Dilakukan manipulasi (untuk eksperimen) Implikasi dalam kerja penelitian : Disain tidak boleh berubah dan dikembangkan secara rinci Instrumen dikembangkan formal, standar, dan bersifat mengukur Waktu di lapangan berdasarkan instrumen Analisis dilakukan setelah semua data
Penelitian Kuantitatif (variabel & hipotesis) Variabel adalah konsep, kata benda yang memperlihatkan variasi dalam kelompok objek Klasifikasi variabel : Kuantitatif vs. kategorial kuantitatif berada dalam rentang kontinum; kategorial berbeda dalam kualitas (nominal, ordinal) Manipulasi vs. Hasil (outcome) Independen vs. Dependen Extraneous variabel yang tidak dikontrol
Penelitian Kuantitatif (variabel & hipotesis) Hipotesis adalah prediksi dari hasil kajian yang dimungkinkan Keuntungan : Memberikan kekuatan untuk berpikir lebih dalam tentang hasil kajian Melibatkan filosofi ilmu / berdasarkan argumen teori Dapat melakukan kajian keterhubungan Kelemahan : Dapat terjadi bias (kecenderungan memenangkan hipotesis) Menyempitkan pandangan peneliti; kurang memperhatikan fenomena lain di luar hipotesisnya
Penelitian Kuantitatif (variabel & hipotesis) Acuan hipotesis : Jawaban sementara terhadap suatu persoalan Perlu dibuktikan secara statistikal apakah diterima atau ditolak Isi hipotesis harus sejalan dengan tujuan penelitian
Penelitian Kuantitatif (populasi dan sampel) Populasi : keseluruhan unit yang menjadi objek penelitian atau kelompok yang diharapkan dapat digunakan dalam penelitian Sampel : - bagian dari populasi yang nyata diteliti - sampel mewakili populasi (representatif) - bila sampelnya manusia disebut responden Penentuan sampel : Acak / random : karakteristik homogen Strata / stratified : sampel berjenjang, dalam jenjang harus homogen Cluster : sampel dari satuan wilayah / institusi yang di dalamnya juga harus homogen Purposif : sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian
Penelitian Kuantitatif (populasi dan sampel) Sampel Stratified ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ Sampel Cluster $ $ @ @ & & @ @ $ $ & & @ @ $ $ & &
Penelitian Kuantitatif (instrumentasi) Data : mengacu pada jenis informasi yang diperoleh peneliti tentang subjek penelitiannya Instrumen : alat yang digunakan untuk mengumpulkan data Masalah Penelitian Variabel Instrumen Pengukuran
Penelitian Kualitatif Berdasarkan pikiran-pikiran dasar (hakekat realita) : Kehidupan itu berkembang Kebenaran itu kontekstual / subjektif Kebenaran itu kompleks / multidimensional Dari pikiran dasar tersebut berkembang ciri pokok : Penelitian dilakukan secara induktif, discovery Melihat situs secara alami / natural setting Menemukan makna (tidak hanya melihat luarnya saja) Implikasinya dalam kerja penelitian : Pada disain penelitian : berubah & terus berkemban, serta tidak rinci Instrumen : peneliti sebagai instrumen, pengembangannya tidak rinci dan dapat berubah Waktu di lapangan selama mungkin Analisis data dilakukan sejak awal pengumpulan data
Penelitian kualitatif (rancangan) Rancangan penelitian kualitatif (disain) sifatnya lebih fleksibel, terbuka untuk perubahan & revisi selama proses penelitian Rancangan akan lebih baik jika didahului dengan preliminari (studi lapangan, studi dokumentasi, mempelajari data sekunder) Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam disain : APA mengacu pada permasalahan MENGAPA alasan, latar belakang, signifikansi penelitian BAGAIMANA menyangkut metode, instrumen, subjek, lokasi, pengumpulan dan pengolahan data APA kembali pada pertanyaan awal, apa yang dihasilkan
Penelitian kualitatif (memasuki lapangan) Menjalin hubungan kerja : Meski masuk ke dunia subjek tetapi tetap terlepas dari subjek Berusaha belajar dari subjek tetapi tidak menjadi seperti subjek Tidak bersaing dengan subjek Berupaya memahami pola pikir subjek tetapi tidak berpikir sebagai subjek Empati dan reflektif Menentukan lokasi situasi sosial Memperoleh ijin atau akses Hari-hari awal di lapangan Kelanjutan partisipan / pengamatan Meninggalkan lapangan
Penelitian kualitatif (pengumpulan dan pencatatan data) Pengumpulan pengumpulan data melihat observasi dokumen record mengeksplorasi kuesioner interview Pencatatan catatan lapangan Deskriptif : gambaran ttg subjek rekonstruksi dialog deskripsi latar catatan kejadian khusus lukisan kegiatan tingkah laku pengamat Reflektif : refleksi tentang analisis refleksi tentang metoda refleksi tentang dilema etik & konflik hal-hal yang memperjelas
Penelitian kualitatif (pengumpulan dan pencatatan data) Alat pengumpul data : Observasi Wawancara Dokumentasi Record
Penelitian kualitatif (analisis data) Analisis data adalah suatu proses pengklasifikasian, pengkategorian, penyusunan, dan elaborasi, sehingga data yang telah terkumpul dapat diberikan makna untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan atau untuk mencapai tujuan penelitian
Penelitian kualitatif (analisis data) Langkah-langkah analisis data : Mengorganisasi data Menguraikan data menjadi satuan yang dapat diatur Mensintesis data Mencari pola Menemukan yang penting Memutuskan yang akan dilaporkan