JAPAN Work & Technology Culture

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
(PENGARUH USIA PERNIKAHAN
Advertisements

Pay Structure Decision
Manajemen Produksi dan Operasi
Universitas Bina Nusantara
Meningkatkan Rasa Nasionalisme di Era Globalisasi
Teori X Pada tahun 1960, Douglas McGregor mengidentifikasi dua sudut pandang tentang manajemen, yang dianut dalam tingkatan yang bervariasi oleh sebagian.
Bpk. Saleh Umar 1 Oktober 2009 Perspektif Keamanan Eropa (I)
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Pertemuan > Matakuliah: >/ > Tahun: 2007 Bina Nusantara Keluarga Jepang Dewasa Ini.
Fitriana Puspita Dewi Isu Masyarakat Jepang -2014
BAB 10 PERUBAHAN SOSIAL Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adl perubahan-perubahan.
ISU MASYARAKAT JEPANG KONTEMPORER
KONSEP KETUHANAN.
MANAJEMEN PRODUKSI & OPERASI
Pengembangan SDM Kesehatan Mikro ( Tenaga Kesehatan )
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
MALAISE / CRISE D’ÉCONOMIE 1929
国際結婚 比較文化.
SENI MENYELESAIKAN PEKERJAAN
GAYA MANAJEMEN.
TEKNOLOGI Transportasi Informasi Komunikasi
Eropa Pasca Perang Dunia II
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
フリーターとニート社会Freeter dan NEET (Not Educated, Employment, Training)
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Disusun Oleh : Kelompok. 7
Strategi dan Analisis Persaingan
Total Preventive Maintenance (TPM)
Sumberdaya (faktor produksi)
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
NEGARA BERKEMBANG DAN SISTEM PEMBAGIAN KERJA INTERNASIONAL BARU
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Disusun Oleh : Kelompok. 7
Ekonomi Kota.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL
CULTURE AND DEVELOPMENT
EKONOMI INTERNASIONAL
SAP-12 HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Kebudayaan Jepang.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
HUBUNGAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN PENDIDIKAN UMUM
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
Perdebatan antara Isolasi dan Restorasi.
Serikat Buruh Industri di Korea
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
“Komputer dan Masyarakat komputer dan Industri”
KELOMPOK KONSTATINOPEL
Penentuan Upah Di Pasar Tenaga Kerja
Ishida-san menyatakan, apakah budaya Jepang itu internalisasi?
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
Perubahan Sosial Modrenisasi.
EKONOMI INTERNASIONAL
Dinamika Pembangunan Desa
PENGEMBANGAN INDUSTRI & STRATEGI INDUSTRIALISASI
COLD WAR.
Penentuan Upah Di Pasar Tenaga Kerja
SEJARAH MANAJEMEN Perspektif sejarah atas manajemen menunjukkanperspektif atau lingkungan untuk mengintepretasikan peluang dan masalah yang ada. Ada 3.
TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
KELOMPOK 4 ANDRIYANI AR ( ) SITI FATIMAH ( ) EGA LILINGAN ( ) MUH.FAJRIN ( ) IDA ROYANI ( ) ARMADANA ( )
TANTANGAN YANG DIHADAPI BIROKRASI INDONESIA
Teori Tahap Linear.
PERUBAHAN SOSIAL dan KEBUDAYAAN
Antropologi Minggu ke 2.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL Mengatur dan mengurus SDM dengan kebudayaan, perekonomian dan sistem hukum yang berbeda memberikan beberapa.
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
MANUSIA DAN PERADABAN BAB 4 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IIS DEWI LESTARI.
MENGAPA SUPERVISI PENDIDIKAN ITU PERLU
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
RIANTY NURHAFSAH ( ) ANDHIKA PRATAMA () RIZKI ARAFAT ( )
GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL Materi Sosiologi Kelas XII Bab 2. (Kurikulum Revisi 2016) Bagian 3.
Transcript presentasi:

JAPAN Work & Technology Culture Fitriana Puspita Dewi

Evolusi Tradisi Budaya Kerja Jepang Restorasi Meiji-tantangan industrialisasi 1960-total modernisasi 1970-Jpg sbg ancaman eko trhdp barat 1970-Belajar dari Jepang 1990-Bubble economi

Analisis Definisi tsb di atas untuk kondisi Jepang & Indonesia Pertumbuhan Ekonomi Menurut Nurkse & Rostow ; Adalah kebangkitan secara besar-besaran suatu surplus yang bisa direinvestasi pada modal psikis, modal manusia (lewat edukasi, training & indoktrinasi), upgrade & maintenance sistem manajemen Analisis Definisi tsb di atas untuk kondisi Jepang & Indonesia

Sejarah budaya Kerja Orang Jepang Meiji Pengaruh etos kerja feudal (loyalitas) Pendirian Zaibatsu yang erat dgn perusahaan negara Pre-war Industri & dunia kerja terbantu dgn kerja voluntir pekerja wanita di industri tekstil hingga industri amunisi Taisho Muncul serikat pekerja, seiring masuknya faham marxism & sosialisme. revolusi – partai komunis Jepang 1921

Ekonomi Jepang pasca perang Pembubaran Zaibatsu & kekuatan militer, pembebasan aktivis sayap kiri&pemimpin buruh  menyatukan 50% dari kekuatan pekerja December 1958 – merencanakan “10 years income doubling” – terwujud di tahun 1960-1975 Sistem kerja Jepang ; perundingan perusahaan, Quality Control, budaya korporasi & management SDM, sistem produksi “Just-in-time”

Pola konsumsi & budaya kerja Masa awal; pola hidup pekerja seperti di daerah rural. Permintaan upah jarang sementara produktivitas tinggi  memicu pertumbuhan ekonomi tinggi. 1960 ; karena sudah mencapai titik puncak  budaya konsumtif. Perubahan gaya hidup pekerja ; dari tinggal di kawasan industri  pindah ke rumah sendiri di sub- urban area

Pola konsumtif Circa 3S 1960 Suihanki, Soujiki, Senpuki (Rice Cooker, vacum cleaner & kipas angin) 3C 1970 Colour Television, Room Cooler & Car (TV berwarna, AC & mobil) 1980 Screen, Sports and Sex

New Materialism in Japan Dengan pola konsumtif seperti itu, pd pertengahan tahun 1960, setiap pekerja Jepang memiliki tujuan hidup dengan standar material yang lebih baik, oleh karena itu semuanya berkerja keras untuk pencapaian tujuan tersebut. Sementara tahun 1980-an, yang muncul adalah gerakan untuk lebih mempertimbangkan keahlian personal drpd senioritas, gaji drpd kerja, sementara pola hidup uppermiddle class. Hal ini menimbulkan new materialism di Jepang saat ini.

New Materialism in Japan Awalnya tujuan new materialism adalah untuk memancing produktivitas kerja, dimana aturannya selama ini sistem nenkoujouretsu (sistem pengupahan sesuai senioritas) Namun hal ini justru menggiring pemuda Jepang menghindari kerja di 3K (kitsui, kiken, kitanai)/3D (Dirty, Dangerous & demand). Akibatnya di tahun 1990an, kebutuhan tenaga kerja Jepang justru dipenuhi dari luar negeri

Perkembangan ekonomi & Lost Generation Adanya resesi di zaman Heisei, mulai pensiunnya pekerja yang semula membangun Jepang, dan pola konsumtif baru ini membuat tahun 1990 disebut lost decade, dan anak muda di zaman tsb disebut lost generation (ロスジェネ) Rosu-Jene ini menimbulkan berbagai macam masalah sosial seperti munculnya Furiita- (freelance employment), Niito(NEET = Not employment education training), otaku, parashitto shinguru (parasite single) dsbnya. Sementara di sisi lain, Jepang sedang menghadapi masalah lain yakni aging society, bankonka & soushika.

Work Term in Japan 就職(shushoku) ; mendapatkan pekerjaan setelah lulus (regular/ full time employment). Tapi untuk pekerja casual dengan 40 jam kerja perminggu masih belum bisa dikategorikan sebagai pegawai tetap. 正規社員(seikishain) –pegawai tetap; kalau sudah menjadi pegawai tetap, dianggap sudah dewasa dan masuk ke fase salaryman, terikat kepaad 1 perusahaan dan mulai bisa menikah.

Technology Culture in Japan Berawal dari Wakon Yosai (Japanese spirit, western technology) Pasca PD II, setelah kekalahan Jepang atas Amerika, “Wakon” sempat menurun dan tergantikan dengan budaya konsumerisme Tahun 1960- ketika kepercayaan diri Jepang muncul dengan teknologinya, orang-orang mulai tertarik dengan kata “wakon” lagi

Product of Japan Orang-orang menghubungkan bonsai dengan bakat orang Jepang terhadap miniaturiasi. Bukti lainnya adalah Keitai shousetsu . Juga ada hubungan antara karakuri ningyou di zaman Edo dengan robot masa kini

Debat & Kontroversi Wakon Yosai Ide untuk memisahkan budaya Jepang dari pengaruh asing terlhat dari ide : Wakon Kansai (Japanese spirit, Chinese skills). Tahun 1854, Sakuma Shozan memunculkan frase Touyou no doutoku, Seiyou no Geijutsu (Eastern morality, Western techniques), karena orang Jepang lebih tertarik dengan barat. Sakuma lalu mencoba menggabungkan IPTEK barat dan kerangka kerja Confucian. Ini yang menghasilkan hibriditas di Jepang yang tercermin dari pola-pola produknya.

Kampanye Cinta Produk Lokal Tahun 1960, mulai banyak iklan bermunculan yang menyaran agar Jepang lebih bangga dengan produk dalam negeri seperti brand Sony, Matsushita & Sanyo, karena produk2 ini memiliki nilai estetik Jepang. Selama ini produk teknologi kerap dianggap sebagai Amerikanisasi. Oleh karena itu untuk mendongkrak kembali kepercayaan diri bangsa Jepang(paling tidak dalam negeri) adalah dengan mensupport produk lokal.

Robot ; Amerika VS Jepang Menurut Robert Geraci, peneliti Amerika lebih memfokuskan pada kepercayaan Kristen yakni pemerolehan informasi dari ruh yang terpisah dari tubuh pada saat pembersihan/penyelamatan seseorang dari ruh jahat Sesuai kepercayaan Shinto , orang Jepang percaya bahwa Dewa (Kami) itu termanifestasi ke wujud alam, sehingga memungkinkan bahwa robot pun memiliki ruh dan bisa berintegrasi di masyarakat