SISTEM PENCERNAAN Dr. MIFTAH AZRIN, Sp.KO.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
Advertisements

PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
Sistem Pencernaan Manusia
Assalamu’alaykum salam sejahtera untuk kita semua FG 3 DDina Wulandari EEvi Hidayati JJuwita Mannawi LLydia Destanti.
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
KEGIATAN INTI.
Standar KompetensiKompetensi Dasar Materi Evaluasi Keluar.
SISTIM PENCERNAAN.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Selamat Datang Di Dunia Biologi
Asistensi pratikum histologi pertemuan ke 2
Sistem pencernaan Oleh: Nawan Primasoni
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Manusia Omega Tahun, SKM, M.Kes
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Struktur dan fungsi lambung dan usus halus
Proses menelan makanan atau minuman pada manusia
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.
PERGERAKAN MAKANAN MELALUI SALURAN PENCERNAAN
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
SISTEM PENCERNAAN.
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
MEDIA BERBASIS ILMU TEKNOLOGI
AN - FIS SISTEM CERNA Yani Sofiani.
Pengertian Lambung Lambung (bahasa Inggris: stomach; bahasa Belanda: maag) atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.
LANSIA DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.
SISTEM PENCERNAAN.
FAAL SISTEM PENCERNAAN
Anatomi sistem pencernaan
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Proses Pencernaan pada Manusia
Semarang DIKLAT MULTIMEDIA MATA PELAJARAN BIOLOGi 22 – 31 Oktober 2005
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
SISTEM PENCERNAAN HEWAN RUMINANSIA.
Sistem pencernaan manusia
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sistem Pencernaan Pada Manusia
OLEH:SEFTI WINDA SARI B
SISTEM DIGESTI TERNAK NON RUMINANSIA
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
ANATOMI FISIOLOGI USUS BESAR
TUGAS BIOLOGI NAMA : KUKUH N P NPM :
Sistem Pencernaan Kelompok 2 : 1.Rina Purwanita ( )
Sistem Pencernaan.
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
FAAL SISTEM PENCERNAAN
Proses pencernaan.
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
dr. Annisa’Hasanah, M.Si Lab. Ilmu Faal FK UMM
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Sistem Pencernaan pada manusia Oleh : Ridayatullah, S,Pd Guru Madya pada MTsN 1 Paser – Tanah Grogot.
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Review Konsep Dasar Sistem Pencernaan. PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN/DIGESTIF merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan.
Sistem Pencernaan Manusia Kelompok : (D3-1B) Anggota : Febyra restu m. Meta Laila S. Nafisa frikasari Refina zalza p.
Transcript presentasi:

SISTEM PENCERNAAN Dr. MIFTAH AZRIN, Sp.KO

Tujuan instruksi umum Mahasiswa : Paham dan mengerti Fisiologi sistem pencernaan Patologi Pendekatan diagnosa Anamnesa Pemeriksaan fisik Laboratorium Pemeriksaan penunjang

Kepustakaan Fisiologi Kedokteran : Guytton Fisiologi Kedokteran : Ganong Fisiologi Olahraga : Fox Fisiologi Manusia

Topik Pembicaraan Pergerakan saluran cerna Sekresi Saluran cerna Gerakan dasar yang menyebabkan makanan bergerak dari mulut sampai anus Sekresi Saluran cerna Dalam perjalanan makanan memerlukan zat khusus dalam perjalanan dan penyerapan baik yang terlibat sebagai mukus/pelicin atau enzim sepanjang saluran cerna Absorbsi Makanan yang telah dicerna siap untuk diserap memasuki sirkulasi tubuh Gangguan fungsi saluran cerna Perubahan patoligi yang terjadi pada saluran cerna

Fungsi Saluran Cerna Secara umum berfungsi : Jalan makanan Timbun makanan Cerna makanan Absorbsi zat makanan Ekskresi sisa makan

Pergerakan saluran Cerna Anatomi : Mulut Faring Oesofagus Lambung Usus halus Usus besar Rektum Anus

Pergerakan saluran cerna Histologi : Lapisan serosa : paling luar Lapisan otot memanjang : membantu perpanjang dan perpendek saluran cerna saat peristaltik Lapisan otot melingkar : perkecil dan perbesar penampang salurana cerna saat peristaltik Lapisan submukosa : kaya akan pembuluh darah Lapisan mukosa : terdiri dari vili dan kripti untuk perluas permukaan untuk penyerapan

Pengaturan Saluran Cerna Pengaturan mekanik saluran cerna dilakukan oleh : Sistem Saraf Sist Saraf terdiri atas: Sist Saraf Pusat: Volunter : gerakan saluran cerna dapat diperintah dalam alam sadar, seperti mengunyah, menelan, buang air besar. Involunter : Diluar kendali kesadaran, seperti peristaltik saluran cerna Sist Saraf otonom : Simpatis Parasimpatis

Pengaturan saluran cerna Persarafan di saluran cerna terdiri: Pleksus Mientrikus <Auerbach> Berada antara lapisan otot Fungsi : Pergerakan usus Pleksus Submukosa <Meissner> Berada di Submukosa Fungsi : Pengaturan sekresi Aliran darah Sensorik (reseptor regangan )

Pengaturan saluran cerna Pengaturan sekresi saluran cerna oleh Sistem hormon Kolesistokinin  kontraksi kantong empedu Sekretin dll

Gerakan Dasar Saluran Cerna Campur : Kontraksi peristaltik Kontraksi konstriktif lokal dari segmen usus Mendorong Kontraksi peristaltik  menimbulkan rangsangan distensi Menimbulkan pergerakan massa makanan sepanjang usus

Mekanisme Pencernaan makanan Mengunyah akan melibatkan : Gigi : insisifus, kaninus, geraham Lidah : membolak balik dan mencampur makanan Reflek mengunyah Jaga keseimbangan sehingga gigi tidak melukai lidah atau organ lunak lainnya

Mekanisme Pencernaan makanan Menelan : Merupakan proses yang kompleks Tahap: Volunter : dengan bantuan lidah makanan secara sadar di dorong ke belakang rongga mulut Faringeal : otomatis makanan masuk ke esofagus Esofageal : gerakan peristaltik, makanan terdorong ke lambung Pengaturan reflek menelan Dimulai dengan adanya makan yang terdorong ke belakang mulut.

Mekanisme Pencernaan makanan Sfingter gastroesofageal Batas esofagus dengan lambung Normal selalu berkontraksi Peristaltik akan berelaksasi  kalua gagal relaksasi akan terjadi Akalasia (pelebaran esofagus) Fungsi utama : Cegah refluk (kembalinya makanan ke arah esofagus)

Mekanisme Pencernaan makanan Lambung : Anatomi terdiri dari: Fundus Korpus Antrum Fungsi motorik sebagai : Tempat penyimpanan makanan Tempat pencampuran makanan

Mekanisme Pencernaan makanan Fungsi penyimpanan lambung Reflek vagal  tonus berkurang akan menambah ruang sehingga makanan lebih banyak bisa masuk Penonjolan lambung kearah luar secara progresif memungkinkan volumenya jadi bertambah Volume : 1 liter

Mekanisme Pencernaan makanan Pencampuran dan propulsi: Gelombang campur tiap 20 detik Pengaturan gelombang listrik dasar akan menimbulkan gerakan mendorong isi lambung kearah antrum. Makanan yang sudah bercampur dengan sekresi lambung disebut CHYME Kontraksi lapar : kontraksi ritmit yang terjadi pada lambung jika lambung dibiarkan kosong dalam jangka waktu lama

Mekanisme Pencernaan makanan Pengosongan lambung Peran pilorus Tertutup lemah  air/ciran lewat Peran peristaltik antrum Pompa pilorus Atur pengosongan : Sinyal saraf Hormon gastrin

Mekanisme Pencernaan makanan Pengosongan lambung Faktor lambung yang berpengaruh : Volume makanan di lambung Hormon gastrin percepat pengosongan lambung Faktor duodenum Hambat pengosongan lambung Reflek enterogastrik : Regangangan dudenum yang meningkat Iritasi dudenum Keasaman-osmolalitas chyme yang berlebihan Pemecahan bahan makanan yang tidak sempurna

Mekanisme Pencernaan makanan Gerak usus halus : Kontraksi segmentasi : memungkinkan terjadinya perpindahan makanan ditengah lumen ke tepi lumen usus Kontraksi pendorong : makan bergerak ke arah distal Peran katup ileosaekal Mencegah fekal balik ke usus halus Pengaturan umpan balik

Mekanisme Pencernaan makanan Pergerakan kolon : Fungsi : Tempat pnyerapan air Tempat penumpukan feses Gerak Pencampur – haustral pendorong

Mekanisme Pencernaan makanan Rektum Defekasi Reflek defekasi : dimulai adanya regangan didinding rektum oleh masa feses Dorong masa feses ke rektum Bila keadaan telah memungkinkan  spinter ani akan relaksasi  defekasi

TERIMA KASIH