Sesi I Ruang Lingkup Opini Publik Elemen-Elemen Opini Publik dalam Proses Komunikasi
Pengertian Opini Publik Pernyataan pendapat Pengumpulan pendapat Pertemuan pendapat Penyatuan pendapat (sintesa) Pendapat kolektif dari sejumlah besar orang (Santoso Sastropoetro, 1990) Pendapat umum dari suatu kelompok sosial yang bersifat kolektif namun tidak permanen (Astrid S. Susanto, 1975)
Pengertian Publik Sering diartikan “UMUM” Suatu kelompok yang bukan merupakan kesatuan (kelompok yang tidak teratur) Terdiri dari individu-individu yang tidak saling kenal satu sama lain (anonim) dan berasal dari berbagai lapisan masyarakat (heterogen) Interaksi terjadi secara tidak langsung (biasanya melalui media massa) Mempunyai minat yang sama terhadap suatu masalah, namun belum tentu opininya sama Berhasrat mencari jalan keluar atau mengatasi masalah Terjadi diskusi sosial karena kecenderungan berpikir rasional
Elemen-Elemen Opini Publik Presence of an issue Nature of publics Complex of preferences Expression of Opinion Number of persons involved - Bernard C. Hennessy, 1990
Opini Publik sebagai Proses Komunikasi Public Opinion Some kinds of communication on some kinds of issues, brought to the attention of some kinds of people under some kinds of conditions, have some kinds of effects (BERNARD BERELSON)
Proses Komunikasi (Sosial) Pesan (Message) sebagai kata kunci untuk Ilmu Komunikasi Proses interaksi sosial yang melibatkan penciptaan, pengiriman, penerimaan, dan pengaruh pesan Pendekatan Psikologi Sosial: Komunikasi antarkelompok dalam masyarakat yang berlangsung secara interaktif dan dinamis
Model Ko-orientasi untuk Opini Publik
Model Ko-orientasi untuk Opini Publik The social or interpersonal concept of public opinion requires two or more individuals oriented to and communicating about an object of mutual interest. In other words, they are cooriented to something in common and to each other. The coorientational model illustrates the intrapersonal and interpersonal elements of communication relationships. First, the intrapersonal construct of congruency describes the extent to which your own views match your estimate of another's views on the same issue. Some refer to this variable as perceived agreement. On the basis of this estimate, you formulate strategies for dealing with the other person or for spontaneously responding in interactions. The extent to which you accurately estimate another's views determines the appropriateness of your actions. Each of us recalls instances in which we misjudged another person's position on some issue of mutual interest, and responded to them inappropriately until we learned what the person really thought about the issue. Accuracy, then, represents the extent to which your estimate matches the other person's actual views. - Broom, Glen, Cutlip and Center's Effective Public Relations:International Version, Prentice Hall-Pearson Education. November 2008
Elemen-Elemen Opini Publik dalam Proses Komunikasi Isu Perbincangan atau perdebatan mengenai suatu kejadian atau permasalahan di dalam masyarakat yang memunculkan berbagai informasi. Ditentukan dari relevansi, nilai kepentingan, aktualitas, dan tingkat kontroversinya. Publik Kelompok atau komunitas dalam masyarakat yang berkompeten dengan peristiwa yang diinformasikan sekaligus sebagai audience dari media. Dapat digolongkan ke dalam segmen. Elite atau Kelompok Berpengaruh/ Organisasi yang memiliki Vested Interest Biasanya diartikan sebagai kekuatan politik yang ada dalam masyarakat. Ditentukan berdasarkan posisi di dalam struktur sosial masyarakat. Media Mengacu pada unsur-unsur yang ada di dalam media, atau bisa juga dilihat sebagai institusi sosial yang melakukan fungsi mediasi maupun sebagai pelaku sosial itu sendiri.
Model Analisis Opini Publik Isu Publik Elite/ Kelompok Vested Interest Media Teori Ko-orientasi McLeod dan Chaffee
Model Analisis Opini Publik Teori ini menjelaskan bahwa informasi mengenai suatu peristiwa dicari dari atau didapat oleh anggota masyarakat dengan mengacu pada pengalaman pribadi, sumber dari kalangan elite, media massa, atau kombinasi ketiganya. Relevansi dari teori ini terletak pada situasi yang dinamis yang dihasilkan oleh hubungan antara publik dan kekuatan politik (elite) tertentu, pada sikap publik terhadap media, dan pada hubungan antara elite dan media. Perbedaan atau pertentangan antara publik dan elite dalam mempersepsi suatu peristiwa akan membawa upaya mencari informasi dari media massa dan sumber-sumber informasi lainnya. Perbedaan ini dapat pula membawa ke arah upaya elite memanipulasi persepsi publik dengan secara langsung mencampuri peristiwa tersebut atau dengan cara mengendalikan media massa. Penelitian Tichenor (1973) mengenai penggunaan media massa dan opini publik membuktikan bahwa prakiraan atas suatu peristiwa yang dianggap kontroversial akan membuat publik lebih mencermati infromasi dari media massa mengenai peristiwa tersebut.