HADITS KEtigapuluh sembilan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 11/13
Advertisements

HADITS KEsembilan.
HADITS KEDUAPULUH TUJUH
KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR’AN
SENI DALAM PANDANGAN ISLAM
Jurusan Tarbiyah PAI 08.T Yanti Mulyanti.
HADITS KEDUAPULUH EMPAT
Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat Sholat Rasul) ISLAM
ADAB TERHADAP ORANG TUA
Pendidikan Agama Islam kelas 11 Perilaku terpuji “TAUBAT”
BAB 4 TAUBAT DAN RAJA’.
HADITS KEtiga belas.
HADITS KEtigapuluh satu
HADITS KEdua belas.
TAKWA.
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
PENYESUAIAN DAN PEMBINAAN PENDAPAT YANG BERBEDA
MENGHINDARI PERILAKU TERCELA
SUNNAH By. Fauzul FH UPN JATIM.
Etimologi  Kata takwa ( التَّقْوَى ) berasal dari kata kerja ( وَقَى ) artinya menutupi, menjaga, berhati-hati dan berlindung.
Hk Acara Perdata Peradilan Agama Dr. Gemala Dewi,SH.,LL.M
Macam-Macam Wanita Di Dalam Al Qur’an
JUJUR, SANTUN, MALU AKHLAK TERPUJI.
SUBYEK HUKUM DALAM HUKUM ISLAM
IMAN KEPADA RASUL.
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
HADITS KEDUAPULUH SATU
Perkara yang akan dipelajari:
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Bab 8 SISTEM POLITIK Bab 8 ISLAM Sistem politik Islam.
HAL – HAL YANG MERUSAK AQIDAH , TAUHID & IMAN : KAFIR
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
Dipresentasikan oleh Ahmad Rifai
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
Pertanggungjawaban pidana dalam islam
Ikhlas dan Pengaruhnya dalam Amal
HADITS IJTIMA’I.
Al-Fath (Lari Dari Perang)
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
Hukum Islam Rabu, 21 Maret 2012 FHUI, Depok
Menemani Rasulullah di Surga
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
2.Akmalda Wisnu Satriaji
Summative assessment By: Rio & BAYU.
MAKNA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL
Cinta yang membawa ke surga
Dosen: Maemunah Sa’diyah Drs.M.Ag
Kaidah – kaidah dalil asma’ wa sifat
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
HIDUP TERASA LEBIH INDAH JIKA KITA BERSYUKUR
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
Cinta yang membawa ke surga
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
Surah Ad-Dhuha Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
Sessi 2 Qawaid Fiqhiyyah
JUAL BELI QS. AL Baqarah : 275.
Firman Allah SWT: Surah Luqman [31:17] “Wahai anak kesayanganku, dirikanlah solat dan suruhlah (manusia) berbuat kebaikan serta laranglah (manusia) daripada.
Tazkiyah Nafs (Penyucian Jiwa)
Surah Al-Qadr Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
11/28/ :19 AM © 2007 Microsoft Corporation. All rights reserved. Microsoft, Windows, Windows Vista and other product names are or may be registered.
Cinta yang membawa ke surga
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
TUNTUNAN SHALAT TAHAJUD Mari Berilmu Sebelum Beramal dan Bersemangat untuk Beramal di atas Ilmu.
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ
سُوْرَةُ التِّین بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ 
Transcript presentasi:

HADITS KEtigapuluh sembilan

Dari Ibnu Abbas radiallahuanhuma: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala memafkan umatku karena aku (disebabkan beberapa hal): Kesalahan, lupa dan segala sesuatu yang dipaksa”. [Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi dan lainnya] Allah ‘azza wajalla memaafkan kesalahan hamba-Nya akibat tersalah (keliru atau tidak sengaja), lupa atau dipaksa. Maaf di sini dalam arti tidak berdosa. Namun hukum ini terkait dengan hukum taklifi. Adapun terkait hukum wad’i atau dalam muamalah maka jika membuat kerugian pada pihak lain dengan sebab tersalah atau lupa tetap harus menanggungnya, walaupun dalam hal ini orang tersebut tidak berdosa akibat perbuatannya tersebut.

Dalam firman-Nya Allah menyebutkan, “dan jika kamu melahirkan apa yang ada didalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, nicaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatan itu”, (QS. A-Baqarah [2]:284). Bahwa ayat ini tatkala turun dirasakan berat oelh para sahabat, maka datanglah Abu Bakar, Umar, Aburrahman bin Auf dan Muadz bin Jabal kepada Rasulullah SAW dan berkata “kami mendapatkan beban dengan apa yang kami tidak kuat memikulnya, sesungguhnya salah seorang diantara kami telah terbesit dalam hatinya rasa tidak suka yang bercongkol di hatinya sekalipun hal ini menjanjikan dunia”. Lalu Nabi bersabda “bisa jadi apa yang kalian katakan itu sebagaimana perkataan bani Israil:”kami mendengar dan kami menenrtangnya”. Katakanlah “kami mendengar dan kami taat”. Maka hal itu menjadikan mereka semakin berat dan setelah selang beberapa waktu Allah menurunkan jalan keluar dan rahmat dengan firman-Nya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupan. Ia mendapatkan pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendaptkan siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdo’a): “ ya Rabb kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah”. (QS. Al-Baqarah[2]:286). Kemudian Allah ta’ala menjawab “Aku telah melakukannya ... dan seterusnya, maka berikanlah keringanan dan hapuslah ayat pertama.

Dalam kesempatan lain Imam Syafi’i rahimahullah berkata: Allah berfirman “kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa).”(QS. An-Nahl[]:106). Tentang kekufuran ada beberapa hukum, tatkala Allah mengangkatnya maka gugurlah hukumnya yakni dipaksa untuk mengatakan (kemaksiatan atau kekafiran) seluruhnya, maka jika yang lebih besar gugur maka yang lebih kecil pun dianggap gugur. Kemudian Imam Syafi’i mendasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a dari Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah telah memaafkan dari ummatku berupa kesalahan, lupa dan apa-apa yang dipaksa melakukannya.” Demikian pula hadits yang diriwayatkan dari Aisyah r.a dari Nabi SAW bersabda:”Tidak ada thalaq dan pembebasan budak karena paksaan.” Allahua’lam