Bagaimana Tinjauan keterlibatan Muslimah dalam Politik ?
Tinjauan Syariah ~ "Dan orang orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian meraka ( adalah ) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh ( mengerjakan ) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan RasulNya." (QS. 9:71)
Tinjauan Syariah ~ “Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman) : Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amalan orang-orang yang beramal diantaramu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) setiap kamu adalah turunan dari sebagian yang lain…” (QS Ali Imran :195) “Sesungguhnya wanita adalah saudara kandung pria” [HR, Abu Dawud]
Tinjauan Historis Peran Publik Muslimah ~ Ummu Sulaim suka memberi hadiah kepada Rosulullah SAW pada saat-saat yang baik dan bersama suaminya ikut menjamu Rasul dan para sahabatnya ~ Kaum pria belajar pengetahuan tentang sunnah dari ummahatul mukminin, dan memutuskan perkara berdasarkan pertimbangan kaum wanita ~ Asma binti Abu Bakar bekerja di luar rumah untuk kepentingan keluarga dan kadang bertemu pria, serta sering bertanya langsung pada Rasulullah untuk mengetahui hukum syariat suatu permasalahan ~ Kaum wanita meminta pengajian khusus bersama Rasulullah dan berdialog dengan kaum pria seputar ilmu yang dipelajari
Tinjauan Historis Peran Publik Muslimah Kegiatan Politik ~ Juwairiyah binti Abu Sofyan sebagai pemimpin divisi wanita dalam perang Yarmuk ~ Fatimah binti Asad (istri Abu Tholib) menyiapkan akomodasi utk mujahidin ~ Kaum wanita berbaiat kepada Nabi SAW ~ Ummu Salamah, Aisyah ra melakukan penyadaran politik melalui penyampaian hadits-hadits ttg umat dan pemimpin ~ Ghumaishoh binti Malkan yg gigih membela dakwah, mewakafkan anaknya usia 10 thn pada Rasulullah SAW
Tinjauan Historis Peran Publik Muslimah Kegiatan Profesi ~ Bibi Jabir bin Abdullah yang dicerai suaminya diijinkan Rasulullah keluar rumah untuk menjual hasil kebunnya ~ Zainab istri Abdullah bin Masud, seorang pengusaha industri kerajinan ~ Rufaidah al Aslamiyah, seorang perawat yang tendanya menjadi tempat perawatan sahabat ketika perang ~ Ummu Athiyyah, melayani logistik pasukan muslim disaat peperangan
Tinjauan Historis Peran Publik Muslimah Kegiatan Sosial ~ Fathimah binti Qais mengikuti kegiatan ibadah dan ilmiah dan hiburan di mesjid bersama Rasulullah dan para sahabat ~ Nabi meminta Asy Syifa binti Abdullah mengajari Hafshah menulis dan cara mengobati luka ~ Adik perempuan Imrah binti Abdurrahman mengikuti shalat jumat di mesjid dan mengikuti pelajaran Rasulullah SAW tiap jumat ~ Zainab binti Jahsy paling suka mengorbankan diri untuk pekerjaan agar bisa bersedekah dan mendekatkan diri pada Allah SWT
Kesimpulan ~ Dalil naqli menempatkan pria dan wanita sama dalam tanggung jawab publik ~ Peran publik muslimah secara historis telah nyata dalam berbagai aspek kehidupan ~ Politik adalah sarana untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar yang merupakan tugas baik pria maupun wanita ~ Wanita harus meningkatkan potensinya agar mampu berkontribusi secara maksimal dalam peran-perannya
Bagaimana Adab kaum Muslimah dalam keterlibatannya dalam POLITIK?
Adab Berpolitik Muslimah Komitmen dengan tugas asasi sebagai ibu dan istri di rumahnya Hadits Nabi :” Perempuan adalah pemimpin di rumah suaminya dan terhadap anaknya dan dia bertanggung jawab atas mereka “ (HR Muslim) Iltizam dengan adab syar’I dalam berpakaian Mendapat Izin dari Suami
Adab Berpolitik Muslimah Mengusahakan Ta’awun antara suami istri dalam aktifitas Politik Iltizam dengan Adab Syar’I dalam Komunikasi dan Pergaulan Menjaga Kehormatan dan Menjauhi dari Fitnah baik bagi diri / dakwah