MATERI 7 Peta, Atlas dan Globe
Kompetensi Dasar Mahasiswi dan mahasiswa mampu mengidentifikasi peta, atlas dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan
INDIKATOR Mahasiswi dan mahasiswa mampu: membedakan pengertian peta, atlas dan globe; mengidentifikasi jenis, bentuk dan pemanfaatan peta; menentukan skala dan simbol peta; menjelaskan klasifikasi peta; merumuskan pengertian proyeksi peta; mengklasifikasikan proyeksi peta; dan membuat (memperbesar dan memperkecil) peta.
Langkah Perkuliahan Pengantar Ceramah Tanya jawab Modelling the Way Presentasi Penilaian Refleksi dan tindak lanjut
Modelling the Way Langkah-langkah: Mahasiswa mencari topik yang menuntutnya untuk mempraktekkan keterampilan yang baru diterangkan. Membagi menjadi beberapa kelompok kecil Dosen memberi waktu 15 menit untuk menciptakan scenario kerja Memberi waktu 10 menit untuk berlatih Secara bergiliran tiap kelompok mendemonstrasikan. Kelompok yang lain memberi tanggapan. Dosen memberi penjelasan secukupnya untuk mengklarifikasi
PENGERTIAN PETA Pengertian Peta menurut Ewin Raisz Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi seperti kenampakannya dilihat dari atas secara tegak lurus, dan dibubuhi tulisan-tulisan serta keterangan-keterangan untuk kepentingan pengenalan. Pengertian Peta menurut International Cartographic Assosiation (ICA) Peta adalah gambaran konvensional yang selektif dan yang diperkecil, yang dibuat pada bidang datar, yang menggambarkan perwujudan permukaan bumi atau benda-benda angkasa maupun data yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa.
Empat kata kunci yang membedakan peta dengan media lain, yaitu Konvensional Selektif Diperkecil Bidang datar
FUNGSI PETA Sebagai alat bantu untuk memberikan informasi yang bersifat keruangan (spatial) dan spesifik dari suatu daerah. Sebagai alat panduan untuk terjun di lapangan misalnya untuk kepentingan penelitian, kepariwisataan, SAR, militer, dan lain-lain. Sebagai alat untuk menganalisis maupun deskripsi dari suatu wilayah yang sedang diteliti. Sebagai alat untuk mendeskripsikan lokasi suatu objek Sebagai alat untuk menyampaikan ide atau usulan suatu perencanaan Sebagai media pembelajaran geografi
KLASIFIKASI PETA Berdasarkan Skalanya Peta Teknik / Peta Kadaster 1 : 100 s.d. 1 : 5.000 Peta Skala Besar 1 : 5.000 s.d. 1 : 250.000 Peta Skala Sedang 1 : 250.000 s.d. 1 : 500.000 Peta Skala Kecil 1 : 500.000 s.d. 1 : 1.000.000 Peta Geografi Lebih kecil dari 1 : 1.000.000
KLASIFIKASI PETA Berdasarkan Isinya Peta Umum Peta Khusus / Peta Tematik - Peta Topografi - Chart - Peta Tematik
SYARAT PETA Judul Peta Skala Peta Orientasi Peta Legenda Penyusun / pembuat peta Sumber data Grid peta Inzet
PROYEKSI Proyeksi peta adalah suatu system yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di bumi dan dip eta ataudapat dikatakan bahwa proyeksi adalah suatu system garis-garis parallel dan median yang teratur tempat digambarkan suatu peta.
Klasifikasi Proyeksi Peta Berdasarkan garis karakteristiknya Proyeksi Normal, yaitu proyeksi dengan garis karakteristik berimpit dengan sumbu bumi. Proyeksi Transversal, yaitu proyeksi dengan garis karakteristik berpotongan tegak lurus dengan sumbu bumi. Proyeksi oblique yaitu proyeksi dengan garis karakteristik berpotongan secara miring terhadap sumbu bumi.
Klasifikasi Proyeksi Peta Berdasarkan sifat asli yang dipertahankan Proyeksi Ekuivalen, yaitu proyeksi yang dapat mempertahankan kebenaran mengenai luas (proyeksi equal area) Proyeksi conform, yaitu proyeksi yang bisa mempertahankan kebenaran mengenai bentuk. Proyeksi equidistant, yaitu proyeksi yang dapat mempertahankan kebenaran mengenai jarak.
Klasifikasi Proyeksi Peta Berdasarkan konstruksinya Proyeksi Perspektif, yaitu proyeksi yang konstruksinya diperoleh dengan penyinaran globe - Proyeksi gnomonis - Proyeksi stereografis - Proyeksi orthografis Proyeksi non perspektif, yaitu proyeksi yang konstruksinya di peroleh tidak dengan penyinaran (antara lain dengan perhitungan matematis)
Klasifikasi Proyeksi Peta Berdasarkan bidang proyeksinya Proyeksi azimuthal (zenithal) Bidang proyeksinya berupa bidang datar - Proyeksi azimuthal gnomonis - Proyeksi azimuthal stereografis - Proyeksi azimuthal orthografis Proyeksi kerucut Proyeksi silinder
Beberapa Proyeksi dengan Paralel Horizontal Proyeksi Mercator Proyeksi Gall’S Proyeksi Sinsoidal
Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) Bidang silinder akan memotong bola bumi di dua buah meridian, yang disebut meridian standar dengan faktor skala (k) = 1 Lebar zone (wilayah) sebesar 6o, dengan demikian bumi dibagi dalam 60 zone. Tiap zone memiliki meridian tengah sendiri Perbesaran di meridian tengah = 0,9996
SIMBOL Simbol dapat dibedakan menjadi beberapa macam Berdasarkan kenampakan geografis yang digambarkan. - Simbol untuk menggambarkan relief Metode hachuring Metode plastic shading Metode contouring Metode Tanaka Kitiro Metode Morfografi
Simbol untuk menggambarkan kenampakan hidrografi Simbol untuk menggambarkan hasil karya manusia Simbol untuk menggambarkan vegetasi
Berdasarkan Nilainya Simbol kualitatif - Data posisional/titik - Data linier - Data bidang atau luasan Simbol kuantitatif - Data linier kuantitatif - Data wilayah
Atas tujuan pembuatannya -Atlas untuk referensi umum -Atlas untuk pendidikan -Atlas untuk wisata, dsb. Atas dasar isinya -Atlas Topografi -Atlas Tematik
Penggunaan Atlas Memilih jenis atlas sesuai dengan informasi yang diinginkan. Daftar isi Pengguna dapat memilih dengan cepat informasi yang diinginkan. Keterangan Untuk mempermudah membaca peta diperlukan keterangan / legenda. Sehingga pengguna dapat dengan cepat memahami isi peta. Indeks Untuk mempermudah pengguna mencari letak suatu kenampakan geografis pada atlas.
ATLAS Pengertian Atlas Atlas merupakan kumpulan dari peta-peta yang disusun dalam bentuk buku (yang dijilid menjadi satu) ataupun dalam keadaan lepas, tetapi dikumpulkan menjadi satu.
Jenis Atlas Atas dasar wilayah - Atlas Dunia (alam semesta, planet dan satelit, bumi, lautan, dan kontinen) - Negara (Atlas Nasional) - Bagian Negara (Atlas Regional, Atlas Provinsi) - Kota (Atlas Kota)
GLOBE Pengertian Globe Globe merupakan bola peta yang bentuknya menyerupai bumi
Kegunaan Globe Perencanaan untuk perjalanan jauh, baik melalui udara ataupun laut. Analisis mengenai rambatan gelombang gempa bumi dan gelombang samudera, gerakan arus laut dapat dilakukan secara baik melalui globe. Dengan globe, konsep yang mendasar mengenai pergantian siang-malam, pergantian musim, dan perbedaan waktu dapat dipahami secara baik. Menggambarkan letak garis lintang, garis bujur, garis ekuator, letak kutub, dan letak bujur 1800 dengan jelas dalam bentuk tiga dimensi.
Mengetahui perbedaan iklim dengan pertolongan garis lintang. Menjelaskan proses gerhana bulan dan gerhana matahari. Menggambarkan arah rotasi bumi. Menggambarkan letak, luas daerah, Negara, benua, dan laut secara lebih akurat.
DISKUSI KELOMPOK Mahasiswa-mahasiswi dikelompokkan menjadi 6 (enam) kelompok, masing-masing beranggotakan 5 mahasiswa-mahasiswi. Masing-masing kelompok mendiskusikan materi peta yang telah dipelajari Masing-masing kelompok mengklasifikasi peta dengan mengisi / menuliskan pada tabel klasifikasi yang telah tersedia Pertanyaan untuk diskusi Klasifikasikan peta berdasarkan skala, isi dan ICA (International Cartographic Association)
PRESENTASI Masing-masing kelompok diwakili satu orang untuk mempresentasikan hasil. Kelompok yang lain menanggapi
KERJA KELOMPOK Mahasiswa-mahasiswi dikelompokkan menjadi 6 (enam) kelompok Masing-masing beranggotakan 5 mahasiswa-mahasiswi Masing-masing kelompok menggambar peta provinsi setempat
SALING INTIP Setiap kelompok memamerkan hasil kerjanya. Kelompok yang lain melihat/mengintip hasil kerja kelompok yang lain dan membandingkan dengan hasil kerjanya untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang dibuamemperbaiki hasil kerja kelompoknya.
REFLEKSI Perwakilan Mahasiswa atau mahasiswi menyampaikan kesan dan pesan tentang apa yang sudah diperoleh selama mengikuti perkuliahan
Sekian…………………… Wassalam