KONSEP & PEMANFAATAN SEVEN BASIC QUALITY TOOLS Sukma | P2CC10 Woro Yuliyastiningrum | P2CC10028 Dianita P | P2CC10 Diana | P2CC10.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GUGUS KENDALI MUTU Adalah suatu kelompok kerja kecil yang secara sukarela mengadakan kegiatan pengendalian mutu dalam tempat kerja mereka. Tujuan Gugus.
Advertisements

Handout Analisis & Pengukuran Kerja
MODUL 1 Analisis & Informasi Proses Bisnis (CSA221)
DISTRIBUSI FREKUENSI Drs. Setiadi C.P., M.Pd., M.T.
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (DIAGRAM TULANG IKAN)
SEVEN TOOLS.
Nama: Edgar S. Prakoso NPM : RESUME JURNAL
Dikerjakan Oleh : Nama : Roma Mulyana Npm :
METODOLOGI SIX SIGMA PERTEMUAN 6 MEASURE PHASE (2)
Gugus Kendali Mutu (GKM) Quality Control Circle (QCC)
Disusun Oleh : Nama: Roma Mulyana NPM: PENGENALAN Bisnis yang kompetitif di dalam pasar telekomunikasi telah mendukung “perusahaan” di dalam.
RALLABANDI SRINIVASU, G. SATYANARAYANA REDDY , SRIKANTH REDDY RIKKULA
Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI DALAM PROSES PENGEMBANGAN SOFTWARE
UTILITAS ALAT PENGENDALIAN KUALITAS DAN KONTROL PROSES STATISTIK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PADA KEINDUSTRIAN Jurnal oleh Arash Shahin.
Proposing an Integrated Framework of Seven Basic and New Quality Management Tools and Techniques: A Roadmap ( Pengusulan suatu kerangka integrasi tujuh.
Bab 1 Distribusi Frekuensi.
Distribusi Frekuensi Pokok Bahasan ke-3.
Pengolahan data dan Penyajiannya
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (DIAGRAM TULANG IKAN/FISHBONE CHART)
SEVEN TOOLS DALAM PENGENDALIAN KUALITAS
7 Tools (Tujuh Alat Pengendalian Kualitas)
PENGELOLAAN KUALITAS.
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
PENYAJIAN DATA Sri Rahayu Ningsih.
BAB 3 DISTRIBUSI FREKUENSI
Statistika Media Pembelajaran Matematika SMA Kelas XI IPA Semester 1
PENYAJIAN DATA DATA YANG DIKUMPULKAN TIDAK AKAN BANYAK BERMAKNA APABILA TIDAK DISAJIKAN DENGAN BAIK. DATA UMUMNYA DISAJIKAN DALAM BENTUK TABEL SEPERTI.
Pertemuan III: Penyajian Data (jilid 2)
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENYAJIAN DATA
Tugas Jurnal Disusun Oleh : Irfan Muhammad
QC Seven Tools Oleh Hazairin Darmis.
Gugus Kendali Mutu & Case
GUGUS KENDALI MUTU (GKM)
PENYAJIAN DATA DISTRIBUSI FREKUENSI
ALAT-ALAT PENGENDALIAN KUALITAS (1)
Penyajian Data.
DIAGRAM STRATIFIKASI (STRATIFICATION DIAGRAM)
RALLABANDI SRINIVASU, G. SATYANARAYANA REDDY , SRIKANTH REDDY RIKKULA
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
5.
Pengantar statistika sosial
Resume Jurnal Pengendalian Kualitas
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Membuat Data Menjadi Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajerial
16. Perangkat peningkatan mutu
STATISTICAL PROCESS CONTROL
7. Penyajian Data TABEL GRAFIK.
Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi
PENYAJIAN DATA EPIDEMIOLOGI
PENYAJIAN DATA Firmansyah, S.Kom..
DISTRIBUSI FREKUENSI.
AKTIVITAS QUALITY CONTROL CIRCLE By: Zarius Rusli.
Pengendalian Kualitas Dani Leonidas Sumarna. MT
Penataan dapat dilakukan dalam bentuk:
MANAJEMEN KUALITAS ERLIN TRISYULIANTI.
PENYAJIAN DATA.
Pertemuan ke 2.
Nama Anggota : Fahmil Ramdhan Nurhadi Budiharto
BAB 2 PENYAJIAN DATA.
DIAGRAM HISTOGRAM. Kelompok 1 1.DESSY DWI CAHYANI 2. MARYAM SEYASKI FITRIA 3. RAHMAIDA SARI.
Studi Kasus Produksi Galon
7 Alat PerbaikanKualitas
Penyajian data dan distribusi frekuensi
Manfaat dan Teknik Penyajian Data
Modelling Process Quality
MATERI V DIAGRAM SEBAB AKIBAT
KELOMPOK 3 1. ARI ROHMAN 2. IHSANUDN 3. IRFAN AFANDI 4. YANA AJI 5. YOPI JIANTO.
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (DIAGRAM TULANG IKAN) BERGUNA UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERAKIBAT PADA SUATU KARAKTERISTIK KUALITAS. DIAGRAM INI MENUNJUKKAN.
Transcript presentasi:

KONSEP & PEMANFAATAN SEVEN BASIC QUALITY TOOLS Sukma | P2CC10 Woro Yuliyastiningrum | P2CC10028 Dianita P | P2CC10 Diana | P2CC10

SEVEN BASIC QUALITY TOOLS Tujuh alat kendali mutu adalah suatu metode atau perlengkapan statistik minimal yang harus dikuasai oleh setiap karyawan, dan diterapkan dalam aktivitas Gugus Kendali Mutu guna membantu mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah serta mengusahakan perbaikan hasil dan proses kerja. Alat-alat itu dirancang sederhana hingga dapat dipakai siapa saja dengan bekal pendidikan menengah. Tujuannya adalah untuk memudahkan pelacakan secara tepat atas masalah yang mungkin terjadi (troubleshooting).

SEVEN BASIC QUALITY TOOLS Tujuh alat kendali mutu tersebut terdiri dari : Lembar periksa ( check sheet ) : Lembaran yang berisi catatan tentang kegiatan atau kejadian dalam suatu jangka tertentu. Stratifikasi : Mengklasifikasikan masalah menjadi kelompok sejenis yang lebih kecil atau unsur tunggal sehingga lebih jelas. Histogram : Diagram yang terdiri dari grafik balok dan menggambarkan distribusi data yang ada. Diagram pareto : Diagram yang terdiri atas grafik balok dan garis yang menggambarkan perbandingan masing-masing jenis data terhadap keseluruhan. Diagram sebab akibat/diagram tulang ikan ( fish-bone diagram ) : Memperlihatkan faktor-faktor yang berpengaruh pada mutu hasil berdasarkan metode, material, manusia, mesin/alat, dan lingkungan. Diagram pencar ( scatter diagram ) : Diagram yang menggambarkan korelasi dari suatu penyebab atau faktor yang berkesinambungan terhadap karakteristik mutu. Bagan kendali ( control chart ) : berupa grafik garis dengan pencantuman batas maksimum dan minimum yang merupakan batas daerah pengendalian.

Lembar Periksa (check sheet) Merupakan alat yang mutlak diperlukan bagi mereka yang melaksanakan penelitian dan pengendalian kualitas atau kuantitas barang ataupun jasa. Karena dari data yang didapat dan dikumpulkan dapat mengambil suatu gambaran, kesimpulan ataupun keputusan yang akurat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Check Sheet, antara lain :  Sasarannya harus jelas  Keterangan yang diperlukan memenuhi sasaran  Dapat diisi dengan mudah dan cepat  Dapat disimpulkan dengan cepat

NoJenis cacatMIMII MIVJumlahKet. 1Logo Jahitan Anyaman Jumlah Contoh Lembar Periksa

Stratifikasi Data dapat disusun dengan mengklasifikasi masalah atau membagi keseluruhan area perhatian menjadi kelompok sejenis atau subkelompok yang lebih kecil untuk identifikasi faktor masalah sehingga lebih jelas. Data pada Check Sheet dibuat Stratifikasi : No.Jenis cacatJumlah% Kumulatif 2Jahitan9560 3Anyaman logo Jumlah160100

Histogram Adalah bentuk dari grafik kolom yang memperlihatkan distribusi yang diperoleh bila mana datadalam bentuk angka telah terkumpul. Meskipun suatu histogram dibuat berdasarkan contoh data, namun tujuannya adalah untuk memberikan saran mengenai kemungkinan distribusi keseluruhan data (populasi) yang contoh datanya diambil. Dalam Histogram, nilai dari peubah berkesinambungan digambarkan pada sumbu horizontal yang dibagi dalam kelas atau sel yang mempunyai ukuran sama. Biasanya ada satu kolom untuk tiap kelas dan tingginya kolom menggambarkan jumlah terjadinya nilai data dalam jarak yang digambarkan oleh kelas. Histogram ini dipakai untuk menentukan masalah dengan melihat bentuk dan sifat dispersi dan nilai rata-rata.

Langkah-langkah pembuatan Histogram 1. Kumpulkan data sekurang-kurangnya atau lebih, makin banyak datanya makin banyak kesimpulan yang disarankan oleh data itu dapat dipercaya 2. Carilah nilai frekuensi yang terbesar (L) dan nilai frekuensi yang terkecil (S) dan kurangi untuk memperoleh bidang yang dicakup (jarak) : R= L – S 3. Menentukan jumlah kelas data dapat digunakan dengan rumus Sturges yaitu :  k = log n  Atau  k √n, dimana k harus dijadikan bilangan bulat  k = jumlah kelas  n = jumlah frekuensi / angka yang terdapat dalam data 4. Untuk memperoleh interval kelas atau panjang kelas adalah dengan jarak dibagi jumlah kelas  i = jarak / k 5. Tentukan batas kelas, batas kelas ini merupakan kelipatan berurutan dari ukuran kelas. Angka yang paling kecil adalah kurang dari pada atau sama dengan nilai contoh yang terkecil

Langkah-langkah pembuatan Histogram 6. Buat lembar hitungan (tally sheet) dengan memasukkan data angka ke dalam kelas yang telah ditentukan. Setelah pemasukan angka-angka sedemikian selesai, hitung jumlah frekuensi data pada setiap kelas. 7. Gambarlah garis mendatar dan garis tegak pada selembar kertas grafik. Pada garis horizontal, tunjukkan semua batas kelas dengan beri tanda “X” pada jarak yang sama. Periksalah lembar hitungan untuk mencari jumlah tanda hitungan yang terbanyak pada suatu kelas tertentu dan gambarkan skalanya pada garis tegak sesuai dengan itu. 8. Pindahkan data dari lembar hitunga n ke kertas grafik dengan menggambar satu kolom pada setiap kelas yang tinggi kolomnya sebanding dengan jumlah tanda hitungan yang ada di kelas tersebut. 9. Tambahkan suatu catatan pada histogram tersebut, yang menunjukkan siapa yang mengumpulkan data kapan dan dimana, serta masukkan informasi tambahan apa saja yang diperlukan untuk pengenalan data tersebut. Cantumkan

Diagram Pareto Adalah kombinasi dua macam bentuk grafik, yaitu grafik kolom dan grafik garis, yang berguna untuk :  menunjukkan masalah utama/pokok masalah  menyatakan perbandingan masing-masing masalah terhadap keseluruhan  menunjukkan perbadingan masalah sebelum dan sesudah perbaikan

Diagram Pareto

Diagram Sebab-Akibat ( fishbone diagram) Disebut juga “Grafik Tulang Ikan”, yaitu diagram yang menunjukkan sebab-akibat yang berguna untuk mencari atau menganalisa sebab-sebab timbulnya masalah sehingga memudahkan cara mengatasinya. Penggunaan Analisis Sebab Akibat :  Untuk mengenal penyebab yang penting  Untuk memahami semua akibat dan penyebab  Untuk membandingkan prosedur kerja  Untuk menemukan pemecahan yang tepat  Untuk memecahkan hal apa yang harus diilakukan  Untuk mengembangkan proses

Diagram Sebab-Akibat ( fishbone diagram) Diagram tulang ikan : Bahan Metode Peralatan Manusia Akibat (Persoalan yang akan dipecahkan)

Diagram Pencar ( scatter diagram ) Disebut juga Diagram Tebar, menggambarkan hubungan antara dua data yang dipetakan dalam suatu diagram. Diagram tebar digunakan sebagai alat penguji hubungan antara sebab dan akibat. Langkah-langkah pembuatan Diagram Tebar  Langkah 1: Kumpulkan data dan masukkan dalam table  Langkah 2: Gambarkan sumbu tegak dan sumbu datar beserta skala dan keterangannya  Langkah 3: Gambarkan titik-titik koordinat data tersebut

Bagan Kendali ( control chart ) Control Chart berupa grafik garis dengan pencantuman batas maksimum dan minimum yang merupakan batas daerah pengendalian, dimana data diplotkan berdasarkan waktu. Digunakan untuk mempelajari bagaimana proses perubahan yang terjadi selama kurun waktu yang telah ditentukan. Control Chart mempunyai central-line untuk garis rata-rata, upper-line untuk garis maksimum kontrol limit, dan lower-line untuk garis minimum kontrol limit. Dimana ketiga garis tersebut diukur berdasarkan historikal data. Dengan membandingkan data yang ada dengan garis-garis tersebut, kita dapat menggambarkan apakah proses kendali sudah konsisten atau masih unpredictable (out of control).

Tahap Pemecahan MasalahAlat Kendali yang Digunakan Menemukan persoalan (menetapkan tema masalah). Menemukan penyebab persoalan (mengapa tema dipilih). Menemukan penyebab utama (mengenali status masalah). Membuat rencana penanggulangan. Melaksanakan langkah-langkah perbaikan. Mengevaluasi hasil terhadap rencana (pemeriksaan hasil). Standarisasi tindakan perbaikan. Mencatat persoalan yang belum terpecahkan. Lembar periksa, Diagram Pareto, Histogram, Bagan Kendali. Stratifikasi, Diagram Sebab Akibat. Diagram Pareto, Diagram Pencar. Diagram Pareto, Histogram, Bagan Kendali.