FASE-FASE PENGEMBANGAN PSIKOLOGI ISLAMI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN II
Advertisements

METODE MEMAHAMI ISLAM AGAMA ISLAM DIYAKINI MEMILIKI SEGALA KESEMPURNAAN DAN AJARAN YANG LENGKAP, TETAPI TERKESAN KAKU DAN MENJADI BEBAN KARENA DISAMPAIKAN.
KONSEP DASAR PENELITIAN
PARADIGMA PSIKOLOGI ISLAMI
ILMU PENGETAHUAN/ SCIENCE
POLA-POLA PENGEMBANGAN PSIKOLOGI ISLAMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Penjelasan GBPP & Kontrak Perkuliahan
HAKIKAT PENGETAHUAN Pranarka: pengetahuan adalah persatuan intrinsik antara subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui. Pengetahuan selalu berada.
PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG PSIKOLOGI ISLAMI
PENGETAHUAN dan PENALARAN Oleh : Claudia Rizka A.H Dimas Kharisma R.H Lutfi ZulkifliH Nevadea Tiara A.H
Hukum, HAM, dan Demokrasi dalam Islam
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
Penelitian Kualitatif
Topik 3 PANDANGAN KEFILSAFATAN
A GAMA I SLAM DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I.
Materi II KEBENARAN TAUHID Orientasi Nilai-Nilai Dasar Islam (ONDI)
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
Anggota : 1.Puspa Nurmawati Novita Selfiani Muhammad Yusuf efendi Galang Septi Bayu A Vicka Nandhya R
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Gagasan Psikologi Islami
Hubungan Sains dan Agama
 Farros  Asti  Rara  Yesi  Dzikria  Hanna. Perkembangan paradigma Psikologi Islami selama hampir dua dekade di Indonesia menunjukkan dinamika keilmuwan.
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
Mengembangkan Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
Metode Penelitian Sosial Budaya: Pendekatan Kualitatif
WORKSHOP “RESEARCH DENGAN METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF”
Mewujudkan Nilai-nilai Islam dalam Kehidupan Modern: Sebuah Tantangan*
Perkembangan Tafsir Bi al-Ra’yi Universitas Islam Negeri
NAMA : - Maya Indah. S ( ) -Sri Hardiyanti ( )
Metode Penelitian Sosial Budaya: Pendekatan Kualitatif
EPISTEMOLOGI ADMINISTRASI
Hubungan Ilmu, Penelitian
ILMU DAN PENELITIAN ILMIAH
Filsafat Sosiologi Komunikasi
MUHAMMAD FAHMI AL HABIB ( )
Kebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI I
Oleh: Syukur Pendekatan Studi Islam IAIN SALATIGA
Bab III MORALITAS.
SEJARAH FILSAFAT ILMU.
Perbedaan, Persamaan dan Ciri-ciri Sains & Filsafat
Sains yang positivistik
Hubungan Etika dan Ilmu
Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
Peranan Psikologi Lintas Budaya dalam Mengembangkan Psikologi di Indonesia Kuliah Pendahuluan.
Perkuliahan Tatap Muka Ke-4 Ilmu Tasawuf 8 November 2008
BAGAIMANA BERFIKIR ILMIAH ?
PETA KONSEP : TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN
METODE PENELITIAN SOSIAL KMK-106 (3 SKS)
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
PERUMUSAN HIPOTESIS DAN PERANCANGAN PENELITIAN
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT PENDIDIKAN NASIONAL
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI DALAM ISLAM
AKHLAK MULIA DALAM KEHIDUPAN
ISLAM DALAM DISIPLIN ILMU
TEOLOGI ISLAM SEBAGAI PENGETAHUAN RASIONAL
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS GUNADARMA
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
NILAI-NILAI AGAMA DAN BUDAYA YANG RELEVAN
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
PENELITIAN PENGEMBANGAN
TEORI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PRODI - S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA PRODI - S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 1 1 AKUNTANSI SYARIAH.
Transcript presentasi:

FASE-FASE PENGEMBANGAN PSIKOLOGI ISLAMI PERTEMUAN KE-4 FASE-FASE PENGEMBANGAN PSIKOLOGI ISLAMI REFERENSI : Nashori, F. 2002. Agenda Psikologi Islami, Yogyakarta : Pustaka Pelajar

LIMA FASE PENGEMBANGAN PSIKOLOGI ISLAMI PERIODE PRA PENGEMBANGAN FASE TERPESONA FASE KRITIK PERIODE PENGEMBANGAN FASE PERUMUSAN FASE PENELITIAN FASE PENERAPAN

1. FASE TERPESONA Meyakini bahwa Psikologi modern benar-benar dapat menjelaskan kondisi dan ajaran Islam secara ilmiah Mustafa Zewar (Badri, 1995) yakin kebenaran konsep psikoanalisis bahwa figur Tuhan muncul karena figur ayah sudah tak sangat hebat Mempercayai psikologi bebas nilai  tidak dipengaruhi nilai agama/budaya tertentu (meski teorinya banyak yang dikembangkan sesuai budaya yang tidak percaya Tuhan) Mempercayai bahwa teori psikologi senantiasa bersifat universal, misal setiap remaja mengalami storm and stress

2. FASE KRITIK Muncul pemikiran kritis terhadap teori psikologi modern, misalnya : Psikoanalisis dikritik sebagai aliran yang tidak mempercayai potensi asal yang bersifat positif, yaitu percaya kepada Tuhan Behaviorisme dikritik menafikan keberadaan makhluk gaib yang mempengaruhi perilaku manusia

3. FASE PERUMUSAN Merumuskan kajian Psikologi Islami berdasarkan : Isi dan penjelasan Al Qur’an dan Al Hadist Khazanah pemikiran kaum muslimin tentang manusia Sintesis dari konsep dan teori psikologi modern dengan konsep Islam tentang manusia Kehidupan manusia yang hidup dalam dan dengan ajaran Islam

Metode Perumusan Psikologi Islami (Nashori, 2002) Metode ilmiah (method of science) Metode keyakinan (method of tenacity) Metode rasiosinasi (method of ratiocination) Metode otoritas (method of authority) Metode intuisi (method of intuition)

Metode Ilmiah Mengandalkan penggunaan indera untuk memahami objek  menggunakan kaidah-kaidah ilmiah ilmu pengetahuan Barat Termasuk : metode eksperimen, deskriptif (observasi, riset korelasional), fenomenologi

Metode Rasiosinasi Dalam pandangan Islam, manusia harus mempergunakan rasionalitas sambil menyadari keterbatasannya. Rasio penting, tetapi kita tidak boleh menganut rasionalisme. Contoh QS Ar Ruum: 12??

Metode Keyakinan Meyakini kebenaran sesuatu tanpa keraguan apapun didalamnya. Sumber : wahyu Ilahi (Al Qur’an dan AL Hadits) Wahyu (Al Qur’an) selalu dalam keadaan otentik karena dalam penjagaanNya (QS AL Hijr: 9). Wahyu ditempatkan di atas rasio.

Metode Intuisi Menggunakan intuisi, qalbu, atau mata hati nuraninya untuk mengetahui dan memahami apa yang terjadi dalam diri manusia. Kasyaf (ketersingkapan) dan futuh (keterbukaan) Seseorang dapat melihat dengan mata batinnya tentang kenyataan yg tidak dapat dilihat panca indera. Contoh : kemampuan Nabi Khidir, Nabi Yusuf, precognition, retrocognition, clairvoyance

Metode Otoritas Menyandarkan kepercayaan pada orang yang memiliki banyak pengalaman atau pengetahuan dalam suatu bidang tertentu. Berangkat dari metode ilmu tafsir bi al ma’tsur. Sumber : Rasulullah dan para alim ulama’, orang- orang yang ahli dalam bidang tertentu.

4. FASE PENELITIAN Konsep/teori yang telah dirumuskan, dicek dalam kehidupan nyata/empirik melalui penelitian ilmiah Berdasarkan rumusan hasil Simposium Nasional Psikologi Islami II 1996 di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung, metode penelitian yang digunakan : dekriptif dan eksperimen

5. FASE PENERAPAN Hasil perumusan dan penelitian psikologi Islami digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam kehidupan Menerapkan hasil rumusan dan penelitian Psikologi Islami dalam praktik tertentu Mengakomodasi kekayaan tradisi keislaman sebagai intervensi psikologi Menambahkan perspektif Islam terhadap intervensi psikologi modern yang telah berkembang