Pola Pangan Harapan (PPH) pertama kali diperkenalkan oleh FAO-RAPA pada tahun 1988

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gizi Olahraga Nawan Primasoni .M .Or.
Advertisements

1. MAKANAN JANIN DLM KANDUNGAN MAKANAN BAYI PD HARI PERTAMA LAHIR
13 Pesan Dasar Gizi Seimbang (Depkes RI, 1996)
ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
Makalah Kunci (Keynote Speech)
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
KONSEP DASAR DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM SD.ALAM
MENGHITUNG KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN
DIVERSITAS PANGAN ASAL TUMBUHAN
Tim Analisi Pola Pangan Harapan (PPH) BPPKP Prov. Kalteng
SIFAT-SIFAT PANGAN (PERTEMUAN II)
POLA KONSUMSI PANGAN = Kebiasaan Makan = Food Habit
POLA KONSUMSI PANGAN = Kebiasaan Makan = Food Habbit
POLA MENU SEIMBANG Minggu 13.
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH LEMAK
Gizi Olahraga Nawan Primasoni .M .Or
GIZI SEIMBANG KESEIMBANGAN ANTARA MAKANAN (ZAT GIZI) YANG MASUK KE DALAM TUBUH & KEBUTUHAN TUBUH AKAN ZAT GIZI TERSEBUT.
PENYUSUNAN NERACA BAHAN MAKANAN (NBM) DAN POLA PANGAN HARAPAN
MATA KULIAH PERTANIAN INDUSTRIAL
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Pengertian Mengapa perlu PUGS Latar Belakang PUGS Thema, Sloga, Logo TITUS PRIYO HARJATMO, SKM, M.KES Bahan kuliah Gizi.
PRINSIP PERENCANAAN PANGAN WILAYAH
Penduduk.Jawa Barat telah menunjukkan perkembangan penduduk yang terus meningkat, sehingga untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan diperlukan ketersediaan.
LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN
ARAH KEBIJAKAN KONSUMSI PANGAN UNTUK MEMENUHI SPM DI KABUPATEN/KOTA
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
PELATIHAN TEKNIS PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERBAHAN BAKU LOKAL
ILMU BAHAN MAKANAN I Penggolongan Bahan Makanan
MENGHITUNG KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN
POSISI PANGAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
Beragam Bergizi Seimbang Aman
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
Peran Agroindustri Dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
GRAFIK PERKEMBANGAN KONSUMSI PANGAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN
Materi kuliah: gizi dan kesehatan (bag.2)
STATUS GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
Penjabaran Diversifikasi Pangan
PEMELIHARAAN KESEHATAN
HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
KONSEP DASAR GIZI SEIMBANG
ANALISIS KEBUTUHAN GIZI RUMAH TANGGA
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
GIZI ANAK SEKOLAH.
PERAN PERTANIAN TERPADU DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN INDONESIA
PERAN SERTA DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
DIVERSIFIKASI PANGAN ASAL TERNAK MENDUKUNG KEAMANAN PANGAN NASIONAL
Bubur Kacang Hijau, Sajian Sehat untuk Berbuka
DAPUR YANG HARUS ADA DIDALAM SEKOLAH TAMAN KANAK - KANAK
OLEH : IR H ABDUL RAHMAN MS
Rusman Efendi Program Studi Gizi STIKES HUSADA BORNEO
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
Diet yang Tidak Diperbolehkan
Gizi dan Penyakit Degeneratif
PERTEMUAN 14 PENYELENGGARAAN MAKANAN DI LAPAS
SMP 2 SIWALAN GIZI DAN KESEHATAN TATA BOGA KELAS 7
GIZI SEIMBANG ~~MENU SEIMBANG~~.
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
Dr. Nur Ainun Rani, M.Kes, Sp.GK DIET SEIMBANG. Diet seimbang Pola makan yang seimbang antara zat gizi yang diperoleh dari aneka ragam makanan dalam memenuhi.
GIZI SEIMBANG
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. Oleh : M. Ma’ruf Habibi Zat Makanan.
Efry ebin damanik Marlinawati Lara kristina siarait Susilawati siagian.
PEMANFAATAN DATA SUSENAS MODUL KONSUMSI
BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN (B2SA)
KEDAULATAN & KEMANDIRIAN PANGAN
SEMINAR HASIL PENELITIAN IPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
Kegiatan Belajar 1. Klasifikasi Komoditas Hasil Pertanian
SAAT BERPUASA DI BULAN RAMADHAN.  Gizi Seimbang : Keseimbangan antara zat- zat penting yang terkandung dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh.
M.A. Gizi & Kesehatan Masyarakat Alibbirwin, SKM, M.Epid STIKES MRH
Transcript presentasi:

Metode dan Teknis Justifikasi SKOR POLA PANGAN HARAPAN Berdasarkan Data SUSENAS

Pola Pangan Harapan (PPH) pertama kali diperkenalkan oleh FAO-RAPA pada tahun 1988 dikembangkan oleh Departemen Republik Indonesia melalui worshop yang diselenggarakan oleh Departemen Pertanian bekerjasama dengan FAO Tercapainya penganekaragaman konsumsi pangan tersebut diukur melalui pencapaian nilai, komposisi, nilai pangan dan gizi seimbang, dengan indikator Pola Pangan Harapan (PPH).

Melalui pendekatan PPH kualitas konsumsi pangan penduduk dapat dicerminkan dari besaran skor pola pangan harapan Skor maksimal yang dicapai adalah 100

Semakin tinggi skor PPH, menunjukkan konsumsi pangan yang semakin beragam dan bergizi seimbang

POLA PANGAN HARAPAN (PPH) METODE ANALISIS POLA PANGAN HARAPAN Norma dan kecukupan gizi Ketersediaan pangan wilayah POLA PANGAN HARAPAN (PPH) potensi agroekologi potensi ekonomi Potensi agroindustri Tantangan global Konsumsi pangan laju konsumsi pangan Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan ekonomi Kebijakan & regulasi Pola penyediaan pangan wilayah berbasisi PPH

Pola Pangan Harapan (PPH) susunan keragaman pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama pada tingkat ketersediaan maupun konsumsi pangan

PPH merupakan instrumen untuk menilai situasi konsumsi pangan wilayah yang dapat digunakan untuk menyusun perencanaan kebutuhan konsumsi pangan ke depan, dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, budaya dan prefensi konsumsi pangan masyarakat

PRINSIP PEMBOBOTAN Sereal……..50% Triguna Makanan Umbi-umbian….,6% Minyak & lemak.10 % Biji berminyak……3% Gula…..5 % 74 % Triguna Makanan Bobot (33,3/74)=0.5 Sumber Tenaga (karbohidrat,lemak) Sumber zat Pembangun (protein) Bobot (33.3/17)=2.0 Pangan hewani….12% Kacang-kacangan….5% 17 % Sumber zat pengatur (vitamin & mineral) Sayur & buah…6% Bobot (33.3/6)=5.0 Lain-lain Bumbu-bumbu…..3%

Langkah pokok perhitungan 1.Mengelompokan pangan menjadi 9 kelompok mengacu pada standar pola pangan harapan 2.Menghitung sub total kandungan energi menurut kelompok pangan 3.Menghitung total energi aktual seluruh kelompok pangan 4.Menghitung kontribusi energi dari setiap kelompok pangan terhadap total energi aktual (%) 5.Menghitung kontribusi energi terhadap Angka Kecukupan Energi (AKE) setiap kelompok pangan (%) 6.Menghitung skor aktual berdasarkan kontribusi aktual dikalikan bobot masing-masing kelompok pangan 7.Menghitung skor AKE berdasarkan kontribusi AKG dikalikan bobot masing-masing kelompok pangan 8.Memverifikasi skor AKE