WAWASAN DASAR IDEOLOGI Sebuah sistem ide yang digali dari sumber nilai agama, keyakinan, serta tradisi untuk menjawab persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Karena itu ideologi merupakan rumusan tentatif (sementara) dan bisa berubah sesuai dengan tuntutan perkembangan.
FUNGSI Alat untuk melihat kondisi kehidupan yang ada yang ingin dirubahnya Merasionalkan pandangan, ide, gagasan, dan program gerakan Alat untuk mempertahankan diri dan melawan serangan lawan Justifikasi filosofis bagi tujuan gerakan
IDEOLOGI PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH Konsep pendidikan Muhammadiyah yang ada sekarang ini bisa berubah Pendidikan tanggungjawab masyarakat Pendidikan Muhammadiyah dirumuskan dari nilai-2 Islam dan perkembangan kontemporer Alat untuk melihat kondisi pendidikan Islam saat Muhammadiyah lahir, yakni kondisi yang hanya menekankan pada kajian ilmu agama dalam arti khusus Membentuk lulusan yang intelek-ulama atau ulama-intelek
1. LANDASAN FILOSOFIS – Menghidupkan dan mengembangkan pendidikan Muhammadiyah – Menekankan: identitas, makna, tujuan melalui hubungan dengan masyarakat, lingkungan, dan nilai-2 spiritual – Berbasis pengalaman hidup – Relasi, tanggungjawab, dan saling menghargai, tidak sekedar membaca, menulis, dan berhitung
2. TUJUAN – Aktualisasi diri (self actualisation) – Memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik (pengalaman Islam) – Pembentukan watak: kejujuran, kesadaran, kemandirian, dan kepercayaan diri 3. KOMPETENSI Menjadi diri sendiri Menghasilkan produk ilmu
4. KURIKULUM – Belajar tentang diri sendiri – Pengalaman hidup – Melek sosial (social literacy) atau bisa bergaul – Cepat bangkit dari kegagalan – Mampu menghadapi persoalan yang dihadapi
5. STRATEGI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar 1.transformatif, bukan sekedar transmisi dan transaksi keilmuan 2.Keterkaitan (lintas disiplin ilmu) 3.Mengawali dari apa yang diketahui siswa 4.Komunitas bagian yang tak terpisahkan