Sastra & Psikologi Ki Puji Karyanto
Empat Kemungkinan Pembicaraan Studi psikologi pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi Studi proses kreatif pengarang dalam berkarya Studi tipe dan hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada karya sastra Studi dampak sastra terhadap kejiwaan pembaca
Pengarang Sebagai Tipe/Pribadi Pada zaman Yunani kejeniusan sastrawan dianggap disebabkan oleh “kegilaan” Bakat merupakan ganti dari sesuatu yang hilang Freud: sastrawan merupakan orang yang mencari pemuasan keinginan erotik dan ambisinya ketika ia tidak dapat memenuhi tuntutannya akan pemuasan insting Elliot: sastrawan sebagai manusia yang lebih primitif sekaligus lebih beradab daripada orang-orang sezamannya
Proses Kreatif Pengarang Proses kreatif meliputi seluruh tahapan, mulai dari dorongan bawah sadar yang melahirkan karya sastra sampai dengan perbaikan terakhir yang dilakukan pengarang Inspirasi adalah faktor bawah sadar yang sering disebut paling awal dalam proses penciptaan Teknik menulis adalah persoalan berikut yang sering dianggap berpengaruh dalam proses kreatif Pernyataan proses kreatif sastrawan tidak selalu mengemukakan “kejujuran”
Hukum-Hukum Psikologi dalam Teks Sastra Tokoh-tokoh dalam karya kreatif dinilai “kebenarannya” secara psikologis Kadang-kadang ada teori psikologi tertentu (sadar/tidak sadar) yang dianut pengarang “kebenaran psikologis” tidaklah selalu identik dengan “keberhasilan artistik” Dalam karya sastra kebenaran psikologis baru mempunyai nilai artistik jika ia menambah koherensi dan kompleksitas karya
Dampak Sastra Terhadap Kejiwaan Pembaca Sastra sering dianggap memiliki potensi untuk mempengaruhi pembaca Pembaca sering “terlupa” karya sastra bukan merupakan realitas sebagaimana adanya, tetapi merupakan realitas imajiner Dampak sastra dapat diteliti melalui studi “resepsi” pembaca terhadap karya sastra yang dibaca Teori mutakhir menjelaskan bahwa teks sastra bukan hanya representasi “persoalan” masyarakat, tetapi juga formatif terhadap masyarakat pembacanya
SAYONARA...