DIAGRAM USE CASE Materi Pertemuan 18
Mendokumentasikan persyaratan dari sudut pandang pengguna dengan sebuah cara yang dapat mereka pahami, akan mendorong keterlibatan pengguna, yang tentunya mempertinggi kemungkinan suksesnya PROYEK.
Anda akan mengerti dan memahami pemodelan use case saat anda dapat : mendeskripsikan keuntungan pemodelan use case menentukan pelaku dan use case dan mampu mengenalinya dari diagram konteks mendeskripsikan empat tipe pelaku mendeskripsikan hubungan yang dapat muncul pada diagram model use case
mendeskripsikan langkah-langkah menyiapkan model use case mendeskripsikan bagaimana membangun diagram model use case mendeskripsikan berbagai bagian naratif use case dan mampu menyiapkan satu bagian tersebut. menentukan maksud perangkingan use case dan matriks prioritas dan diagram ketergantungan use case.
PENGANTAR KE PEMODELAN USE CASE Bagian terberat dalam pembangunan sistem perangkat lunak adalah memutuskan dengan tepat apa yang akan dibangun. Tidak ada bagian lain dari kerja konseptual yang sesulit menentukan persyaratan teknis yang terinci, termasuk semua antarmuka untuk orang, mesin, dan sistem perangkat lunak lain.
PEMODELAN USE CASE MEMBERIKAN MANFAAT BERIKUT: menyediakan tool untuk meng-capture persyaratan fungsional. membantu menyusun ulang lingkup sistem menjadi bagian-bagian yang lebih dapat dikelola. menyediakan alat komunikasi dengan para pengguna dan stakeholder yg berhubungan dengan fungsionalitas sistem
memberikan cara bagaimana mengidentifikasi, menetapkan, melacak, mengontrol, dan mengelola kegiatan pengembangan sistem. menyajikan panduan untuk mengestimasi lingkup, usaha, dan jadwal proyek. menyajikan garis pokok pengujian, khususnya menentukan rencana tes dan test case menyajikan garis pokok bagi help system dan manual pengguna, dan juga dokumentasi pengembangan sistem
menyajikan tool untuk melacak persyaratan menyajikan titik mulai/awal untuk identifikasi objek data atau entitas. menyajikan spesifikasi fungsional untuk mendesain antarmuka pengguna dan sistem menyajikan alat untuk menentukan persyaratan akses database dalam hal menambah, mengubah, menghapus, dan membaca. menyajikan kerangka kerja untuk pengembangan sistem
KONSEP SISTEM UNTUK PEMODELAN USE CASE Ada dua alat utama yang digunakan saat menyajikan pemodelan use case: use case diagram / diagram use case yang secara grafis menggambarkan sistem sebagai sebuah kumpulan use case, pelaku (pengguna), dan hubungan keduanya.
CONTOH : SYSTEM USE CASE 1 USE CASE 2 ACTOR 1 ACTOR 2 USE CASE 3
2. Use case narrative / naratif use case Merupakan deskripsi tekstual tentang kejadian bisnis dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem untuk menyelesaikan tugas.
USE CASE Urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. Use case disajikan secara grafis dengan elips horizontal dengan nama use case muncul di atas, bawah, atau di dalam elips tersebut USE CASE
ACTOR / PELAKU USE CASE DIAWALI ATAU DIPICU OLEH PENGGUNA EKSTERNAL DINAMAKAN ACTOR / PELAKU. ACTOR ADALAH SEGALA SESUATU YANG PERLU BERINTERAKSI DENGAN SISTEM UNTUK PERTUKARAN INFORMASI ACTOR 1
ADA 4 MACAM TIPE PELAKU: Primary business actor (pelaku bisnis utama) Primary system actor (pelaku sistem utama) External server actor (pelaku server eksternal) External receiving actor (pelaku penerima eksternal)
PRIMARY BUSINESS ACTOR 1. PRIMARY BUSINESS ACTOR (PELAKU BISNIS UTAMA) Stakeholder yang terutama mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan use case dengan menerima nilai yang terukur dan terobservasi. contoh: karyawan yg menerima gaji dari sistem penggajian.
PRIMARY SYSTEM ACTOR (PELAKU SISTEM UTAMA) 2. Stakeholder yang secara langsung berhadapan dengan sistem untuk menginisiasi atau memicu kegiatan atau sistem. contoh : penjual toko bahan pangan yg melakukan peninjauan daya beli pelanggan, operator telpon yg memberi bantuan dan kasir bank yang memproses transaksi. PRIMARY SYSTEM ACTOR (PELAKU SISTEM UTAMA)
3. stakeholder yang melayani kebutuhan pengguna use case (misalnya biro kredit yang memiliki kuasa atas perubahan kartu kredit) EXTERNAL SERVER ACTOR (PELAKU SERVER EKSTERNAL) EXTERNAL RECEIVING ACTOR (PELAKU PENERIMA EKSTERNAL) 4. stakeholder yang bukan pelaku utama, tapi menerima nilai yang terukur atau teramati(con: gudang menerima paket permintaan untuk menyiapkan pengiriman sesudah pelanggan memesannya.
RELATIONSHIP (HUBUNGAN) Pada diagram use case, hubungan digambarkan sebagai sebuah garis antara dua simbol.pemaknaan hubungan berbeda-beda tergantung bagaimana garis tersebut digambarkan dan tipe simbol yang digunakan untuk menghubungkan garis tersebut.
ASSOCIATION Disebut sebagai gabungan, terdiri dari 2: mengindikasi bahwa use case diimitasi oleh pelaku di ujung lain dari garis. mengindikasi interaksi antara use case dan server eksternal atau pelaku penerima. ACTOR 1 USE CASE ACTOR 2 2 1
Untuk mempermudah use case menjadi sederhana dan mudah dipahami, maka kita dapat mengekstrak langkah-langkah yang lebih kompleks ke dalam use case mereka sendiri.use case yang dihasilkan disebut extension use case. extension use case use case yang terdiri dari langkah yang diekstraksi dari use case yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah orisinal dan karena itu memperluas fungsinya.
CONTOH: USE CASE USE CASE USE CASE Hubungan antara extension use case dan use case yang diperluas disebut EXTEND RELATIONSHIP <<EXTENDS>> CONTOH: EXTENSION USE CASE USE CASE USE CASE <<EXTENDS>> <<EXTENDS>> USE CASE
CONTOH: EXTENSION USE CASE CALCULATE ORDER SUBTOTAL & SALES TAX GENERATE WAREHOUSE PACKING ORDER CALCULATE ORDER SUBTOTAL & SALES TAX <<EXTENDS>> <<EXTENDS>> PLACE NEW MEMBER ORDER
use case yang mengurangi redundansi antara dua atau lebih use case lain dengan menggabungkan langkah-langkah yang biasa ditemukan pada use case tersebut. hubungan di antara abstract use case dan use case yang menggunakannya disebut uses <<USES>>. ABSTRACT USE CASE
CONTOH: USE CASE USE CASE USE CASE ABSTRACT USE CASE <<USES>> USE CASE <<USES>> USE CASE
CONTOH: ABSTRACT USE CASE TINJAU ALAMAT SAMPAIKAN PERUBAHAN ALAMAT TEMPAT ANGGOTA BARU PESAN <<USES>> TINJAU ALAMAT <<USES>> SAMPAIKAN PERUBAHAN ALAMAT
DEPENDS ON manajer proyek atau developer utama sangat perlu mengetahui use case mana yang memiliki ketergantungan pada use case lain untuk menetapkan rangkaian use case yang perlu dikembangkan. contoh : use case make a withdrawal tidak dapat dilakukan hingga use case make a deposit dieksekusi, dan use case tersebut tidak dapat melakukan eksekusi hingga use case establish telah berlangsung. maka untuk pengembangan establish dulu.
ESTABLISH BANK ACCOUNT MAKE A DEPOSIT MAKE A WITHDRAWAL <<DEPENDS ON>> MAKE A DEPOSIT MAKE A WITHDRAWAL <<DEPENDS ON>>
INHERITANCE Pada saat dua atau lebih pelaku berbagi kelakuan umum, mereka dapat menginisiasi use case yang sama,maka yang paling baik adalah mengekstrapolasi kelakuan umum dan menetapkannya ke pelaku abstrak baru untuk mengurangi komunikasi redundan dengan sistem.
CONTOH CHECK OUT BOOKS CHECK OUT BOOKS ABSTRACT ACTOR APPLY FOR MEMBERSHIP VISITOR SEARCH LIBRARY INVENTORY INHERITANCE RELATIONSHIP CUSTOMER SEARCH LIBRARY INVENTORY CHECK OUT BOOKS CHECK OUT BOOKS PATRON VISITOR PATRON APPLY FOR MEMBERSHIP BEFORE AFTER
PROSES PEMODELAN USE CASE PERSYARATAN Tujuannya untuk mendapatkan dan menganalisis informasi persyaratan yang cukup untuk mempersiapkan model yang mengkomunikasikan apa yang diperlukan dari perspektif pengguna, tetapi bebas dari detil spesifik tentang bagaimana sistem akan dibangun dan diimplementasikan. langkah-langkah yang dibutuhkan adalah: 1. mengidentifikasi pelaku bisnis 2. mengidentifikasi use case persyaratan bisnis 3. membuat diagram model use case 4.mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis
LANGKAH 1: IDENTIFIKASI PELAKU BISNIS dimana anda dapat menemukan pelaku ? diagram konteks dokumentasi sistem waktu pertemuan proyek dokumen persyaratan, perjanjian proyek.
CONTOH DIAGRAM KONTEKS
LANGKAH 2: IDENTIFIKASI USE CASE PERSYARATAN BISNIS Sistem informasi biasa dapat terdiri dari lusinan use case. diagram konteks merupakan sumber yang bagus untuk menganalisis para pelaku dan mencari use case potensial.
PELAKU YG BERPARTISIPASI DAN PERANNYA LANGKAH 3:MEMBUAT DIAGRAM MODEL USE CASE digunakan untuk menggambarkan secara grafis lingkup dan batasan sistem DAFTAR ISTILAH USE CASE NAMA USE CASE DESKRIPSI USE CASE PELAKU YG BERPARTISIPASI DAN PERANNYA SUBMIT SUBSCRIPTION ORDER mendeskripsikan kejadian anggota potensial yg diminta untuk bergabung dengan cara berlangganan. anggota potensial (bisnis primer) pusat distribusi/ gudang (penerima eksternal)
DIAGRAM MODEL USE CASE
LANGKAH 4: MENDOKUMENTASIKAN NARATIF USE CASE PERSYARATAN BISNIS, MELIPUTI: Pengarang Tanggal Versi Nama use case Tipe use case Use case id Prioritas Sumber Pelaku bisnis utama 10. Pelaku peserta lain 11. Stakeholder yg berminat 12. Deskripsi
CONTOH:
USE CASE DAN MANAJEMEN PROYEK Salah satu keuntungan dari pemodelan use case adalah dapat digunakan untuk mengendalikan seluruh usaha pengembangan sistem. untuk menentukan pentingnya use case, manajer proyek atau analis sistem akan melengkapi matriks rangking dan evaluasi use case.
CONTOH: BERDASARKAN HASIL ANALISIS USE CASE SUBMIT SUBSCRIPTION ORDER SEHARUSNYA DIKEMBANGKAN TERLEBIH DAHULU.
Matriks ini diadaptasi dari hasil kerja craig larman yg mengevaluasi use case pada skala 1 sampai 5 dengan 6 kriteria, antara lain: 1.Dampak signifikan pada desain arsitektur. 2.Mudah diimpementasikan. 3.Mencantumkan risiko, waktu kritis, atau fungsi kompleks. 4.Melibatkan penyelidikan yg signifikan atau baru, atau teknologi yg berisiko. 5.Menyertakan fungsi bisnis utama. 6.Meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya.
Latihan 1 : KASUS USE CASE DIAGRAM Koperasi DAMAI adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga.
Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.
Latihan 2 : Use Case Diagram ! Buatlah Use case diagram dari Prosedur berikut ini : PT. Antara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan. 1. Pemesanan barang Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan. Latihan 2 : Use Case Diagram !
2. Pembuatan Kwitansi Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi 3. Pembuatan Laporan Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan
END OF SLIDE