TEORI OBYEKTIF DAN TEORI KRITIS ADHI GURMILANG 1
STUDI KASUS OBYEKTIF: W.O.M. WOM as face-to-face communication about a brand, product, or service between people who are perceived as not having connections to a commercial entity (Arndt 1967). Sumber WOM: opinion leader 2
3
4
Prinsip WOM: 3:33; 11:132 Motivasi WOM: keterlibatan, org lain, cognitive dissonance. 5
STANDAR OBYEKTIF 1: PENJELASAN DATA Sebuah teori obyektif yang baik menjelaskan kejadian atau perilaku. Sebuah teori yang baik mempersatukan data, memusatkan perhatian kita pada sesuatu yang penting dan membantu kita mengacuhkan sesuatu yangtidak penting. Sebuah teori juga menjelaskan mengapa (why). Mengapa sebuah fenomena terjadi? 6
STANDAR OBYEKTIF 2: PERAMALAN MASA DEPAN Sebuah teori obyektif yang yang meramalkan apa yang akan terjadi. Ketika kita mengalami hal yang sama berulang kali, kita membicarakan hukum universal. 7
perilaku manusia sering diramalkan melalui hubungan sebab akibat, dapat saja terjadi sebuah kesalahan peramalan. kemungkinan dan kecenderungan, tidak mungkin ada suatu kepastian absolut. Statistik memiliki derajat kepercayaan sebesar 95% dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. 8
9
10
11
STANDAR OBYEKTIF 3: PENYEDERHANAAN Sebuah teori obyektif adalah sebuah teori yang menyederhanakan segala sesuatu. Teori membuat kita mampu melihat permasalahan yang kompleks menjadi sederhana dan mudah dimengerti. 12
prinsip parsimony yaitu sederhana lebih baik. Pada dasarnya semua sama rata, sebuah teori sosial yang mampu menjelaskan lebih baik tetapi lebih sederhana adalah lebih baik. Contohnya teori relativitas Einstein. Dengan rumus persamaan E=M.C 2 Lapar cikal bakal revolusi Kekuasaan cenderung korup (Lord Acton). 13
STANDAR OBYEKTIF 4: HIPOTESIS YANG DAPAT DIUJI Sebuah teori obyektif dapat diuji. falsifiability (pengujian kesalahan). hipotesis adalah pernyataan dari penjelasan kausal atau dalil yang memiliki satu variabel independen dan satu variabel dependen, tetapi harus diuji secara empiris. 14
coklat menyebabkan jerawat garam di tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman pertumbuhan bakteri disebabkan oleh suhu cahaya ultra violet menyebabkan kanker temperatur menyebabkan perubahan warna daun 15
Contoh hipotesis formal jika cahaya ultra violet berhubungan dengan kanker kulit maka semakin tinggi terpapar ultra violet maka semakin tinggi tingkat kanker kulit. 16
STANDAR OBYEKTIF 5: KEGUNAAN PRAKTIS Sebuah teori obyektif yang baik memiliki kegunaan. Melalui teori, kehidupan akan menjadi lebih baik. Manusia dapat melakukan perbaikan segi- segi kehidupan. Peramalan > antisipasi menghindari WOM negatif, produsen harus mengembangkan pelayanan konsumen yang terbaik untuk tetap menjaga kepuasan konsumen. 17
TEORI INTERPRETATIF 18
STUDI KASUS INTERPRETATIF: PRIYAYI, ABANGAN, SANTRI Studi tahun 1960, Clifford Geertz di Jawa Tengah Priyayi: bangsawan keraton; orang kota; birokrat. Abangan: sinkretik, roh halus, selamatan, keris, dukun. Santri: melakukan ibadah cermat teratur; Masyumi, NU, Muhammadiyah. Pedagang dan petani. 19
20
21
22 Clifford Geertz
23
24
25
STANDAR INTERPRETATIF 1: PEMAHAMAN BARU AKAN MANUSIA Pendekatan interpretatif memiliki kegunaan untuk memberikan pemahaman atau pencerahan baru akan kondisi manusia. Pada analisis studi kasus, merupakan upaya yang dilakukan oleh Geertz untuk memahami fenomena yang terjadi pada agama dan buadaya di Indonesia, khususnya Jawa Tengah bagian Selatan 26
STANDAR INTERPRETATIF 2: KLARIFIKASI NILAI-NILAI Sebuah teori interpretatif memunculkan nilai- nilai yang dianut oleh manusia. apakah nilai-nilai yang ada di balik sebuah teori. ada nilai dasar yang menjadi pengikat bagi semua nilai yang ada. 27
priyayi, konsep diri sebagai seseorang yang memiliki darah biru. abangan, perpaduan Islam dengan Hindu, Budha, dan lain-lain = Islam sinkretik. santri adalah seseorang yang sangat taat melakukan kegiatan ibadah. 28
STANDAR INTERPRETATIF 3: PENDEKATAN ESTETIKA Interpretatif tidak hanya mempertimbangkan isu artistik dan keindahan tetapi menggabungkan kedua hal tersebut ke dalam teorinya. seni adalah ilmu melihat sesuatu yang lama dengan cara baru. 29
teori komunikasi yang terlihat usang menjadi menarik lagi jika disampaikan secara interpretatif. Contoh: terorisme dan islam. 30
STANDAR INTERPRETATIF 4: KESEPAKATAN KOMUNITAS Sebuah teori interpretatif yang baik didukung berbagai pendapat komunitas ilmuwan. Penafsiran makna: sesuatu yang subyektif tetapi akan menjadi sesuatu yang masuk akal jika diperimbangkan oleh pengamat lainnya. 31
Penerimaan atau penolakan merupakan fakta obyektif yang menolong proses verifikasi terhadap suatu ide. dilakukan jurnal ilmiah atau kolom-kolom opini di media massa. 32
STANDAR INTERPRETATIF 5: PEMBAHARUAN MASYARAKAT mendorong perubahan di masyarakat. pengujian akan asumsi budaya, mempertanyakan kehidupan, mempertimbangkan ”apa yang sudah biasa terjadi” sehingga melahirkan adanya pilihan untuk tindakan sosial. 33
menggugat tatanan yang sudah ada dan mencoba menyingkap hal-hal yang tersembunyi di masyarakat. Aplikasi Abangan: partai politik dan golongan masyarakat religius. 34
PERSAMAAN 35
PERSAMAAN ANTARA OBYEKTIF DAN INTERPRETATIF sebuah penjelasan menciptakan pemahaman dengan menjawab pertanyaan ”mengapa hal ini terjadi”. baik peramalan dan klarifikasi nilai mengaju kepada masa depan. Bagian pertama mengacu kepada apa yang akan terjadi, sedangkan yang kedua mengacu kepada apa yang mungkin terjadi. 36
kesederhaan merupakan sesuatu yang menarik dan indah. pengujian hipotesis merupakan cara untuk mencapai kesepakatan komunitas. dengan kegunaan praktis maka akan terjadi pembaharuan pada yang tidak praktis. 37
TERIMA KASIH 38