DESENTRALISASI DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
PENGERTIAN DESENTRALISASI: Suatu situasi organisasi dimana dalam pembuatan keputusan tidak hanya dilakukan oleh pimpinan puncak tetapi melibatkan juga bawahannya. Unit usaha diberi kewenangan untuk mengambil keputusan sesuai dengan kapasitasnya.
Keunggulan desentralisasi: Manajemen puncak terbebas dari pekerjaan operasional Memberi kesempatan dan kepercayaan manajer bawah Memberi tanggungjawab dan kewenangan manajer bawah meningkatkan motivasi Manajer bawah mempunyai informasi yg rinci Memudahkan evaluasi kinerja bawahan
KELEMAHAN DESENTRALISASI: Manajer bawah kurang memiliki informasi yg menyeluruh ttg organisasi Kurang koordinasi antar manajer bawah Manajer bawah mungkin memiliki tujuan yang berbeda-beda Lebih sulit menyebarkan informasi dan gagasan yg bersifat inovatif
Agar efektif, organisasi harus menyakinkan bahwa pelimpahan wewenang serta ukuran pemanfaatan sumber daya telah didesain dengan seksama sesuai dengan tujuan organisasi. Akuntansi Pertanggung jawaban (Responsibility accounting) meliputi penentuan ukuran kinerja yang dapat memotivasi para anggota organisasi untuk bertindak sesuai dengan keinginan organisasi. Ukuran kinerja manajerial hendaknya merefleksikan pelimpahan wewenang & tanggung jawab.
Akuntansi Pertanggung Jawaban Adalah suatu sistem evaluasi kinerja para manajer yang didasarkan atas aktivitas dibawah supervisi manajer bersangkutan.
Pusat Pertanggungjawaban... Pusat Pertanggungjawaban (responsibility center) adalah suatu bagian/segmen/sub unit dari organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab. Tentu saja bagian/segmen/sub unit tersebut memerlukan pengendalian Produksi Jasa
Pusat Pertanggungjawaban... Definisi lain dari Pusat Pertanggungjawaban adalah suatu kumpulan (set) aktivitas yang dibebankan pada seorang manajer, sebuah kelompok manajer, atau karyawan.
Pusat Pertanggungjawaban Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility accounting) kerap dimanfaatkan untuk mengidentifikasi bagian mana dari organisasi yang memiliki tanggung jawab terbesar untuk setiap tujuan organisasi, dengan cara mengembangkan ukuran kinerja dan target yang wajib dicapai,termasuk desain sistem pelaporan.
Pusat Pertanggungjawaban... Memungkinkan para manajer untuk melakukan negosiasi harga dan kebebasan untuk memutuskan tidak melakukan penjualan internal kerap merupakan keputusan yang paling tidak menguntungkan. Namun bagaimanapun dalam desentralisasi adalah penting untuk membiarkan para manajer mengambil keputusan. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran !!
Tipe Pusat Pertanggungjawaban Pusat Biaya Cost center Pusat Penjualan Revenue center Pusat Laba Profit center Pusat Investasi Investment center
Tipe Pusat Pertanggungjawaban Cost center – bertanggungjawab hanya atas biaya Revenue Center – bertanggungjawab atas penjualan Profit center – bertanggungjawab atas penjualan, beban, dan juga laba bersih /rugi bersih. Investment center – bertanggungjawab atas pendapatan, beban, laba atau rugi, dan investasi yang dilakukan oleh pusat pertanggungjawaban.
Pusat Biaya Pusat pertanggungjawaban yang menimbulkan biaya namun tidak secara langsung menghasilkan penjualan. Warranty Dept
Pusat Penjualan Pusat pertanggungjawaban dibebani tanggungjawab untuk melakukan penjualan setinggi mungkin.
Profit Center Adalah pusat pertanggungjawaban yang bertanggungjawab atas seluruh beban dan penjualan.
Investment Center Suatu pusat pertanggunjawaban yang bertanggungjawab atas beban, penjualan dan juga atas keputusan investasi atas sejumlah dana yang tersedia.
Sistem Pelaporan Pusat Pertanggung jawaban Penyusunan laporan untuk setiap tingkatan tanggungjawab sesuai dengan bagan organisasi.
Evaluasi Pusat Pertanggungjawaban Manajer mempertanggungjawabkan hal – hal yang berada dalam penguasaanya (controllability) Konsep controllability adalah mengandalkan klasifikasi akuntansi. Prinsip controllability menyatakan bahwa manajer hanya bertanggungjawab atas hasil yang berada dalam kendalinya. Tentu saja prinsip controllability ini kerap tidak mudah diimplementasikan.
Measures of Performance The well-designed management control system functions alike for both financial and nonfinancial objectives to develop and report measures of performance.
Measures of Performance Good performance measures will: Relate to the goals of the organization Balance long-term and short-term concerns Reflect the management of key actions and activities
Measures of Performance Be reasonably objective and easily measured Be used consistently and regularly
Measures of Performance Managers can improve operational control by also considering nonfinancial measures of performance. Nonfinancial measures are often easier to quantify and understand.
Measures of Performance Nonfinancial Example AT&T Universal Card Services uses 18 performance measures for its customer inquiries process. These measures include average speed of answer, abandon rate, and application processing time.
Measures of Performance Often the effects of poor nonfinancial performance (quality, productivity, and customer satisfaction) do not show up in the financial measures until considerable ground has been lost.
Measures of Performance Superior financial performance usually follows from superior nonfinancial performance.
Pusat Pertanggunjawaban Alat evaluasi Pusat Biaya varian Pusat Pendapatan Varian Pusat Pertanggunjawaban Lap R/L Kontribusi Pusat Laba Rate of Return Pusat Investasi
Rate of Return/ TK Pengembalian Rate of Return ROI dan Residual Income Laba Oprs bersih Penjualan ROI = x Penjualan Rata2 Aktiva op Rata-rata akt opr : rata-rata awal dan akhir tahun Aktiva opr : kas, PD, persediaan, aktiva produktif
Konsep hasil sisa (Residual income): adalah hasil netto di atas tingkat pengembalian minimum atas aktiva operasi. Kelemahan : tidak dapat digunakan untuk membandingkan 2 divisi yang besarnya berbeda. Pengendalian Tingkat Pengembalian (ROI) : Meningkatkan Penjualan Mengurangi Biaya Mengurangi Aktiva
Contoh : Hasil Operasi netto (EBIT) = $ 20,000 Penjualan = $ 200,000 Rata-rata aktiva operasi = $ 100,000 Tingkat pengembalian minimum 15% Jawab : ROI = 20% Resiual Income = $ 5,000
Kasus : Jika penjualan naik menjadi $250,000, EBIT naik menjadi $ 25,000 Jika biaya berkurang $ 1,000, sehingga EBIT naik menjadi 21,000 Jika aktiva operasi dikurangi menjadi $ 80,000. Hitung ROI !!!
Monitoring and Reporting Results Feedback and learning are at the center of the management control system. At all points in the planning and control process, it is vital that effective communication exist between all levels of management and employees.
Monitoring and Reporting Results Organizational learning leads to financial strength. Organizational learning is monitored by measures such as training time and employee turnover.
Monitoring and Reporting Results The result of learning is continuous process improvement that is monitored by measures such as cycle time, number of defects (quality), and activity cost.
The Balanced Scorecard A balanced scorecard is a performance measurement and reporting system that strikes a balance between financial and operating measures, links performance to rewards, and gives explicit recognition to the diversity of organizational goals.
Apakah Controllability? Adalah tingkatan pengaruh yang dimiliki seorang manajer atas biaya, pendapatan, atau hal lain yang dipercayakan padanya.
Controllability Responsibility accounting terfokus pada informasi dan knowledge, bukan control. Suatu responsibility accounting system dapat tidak mencakup seluruh perihal uncontrollable costs. Dalam praktek, controllability tidak mudah untuk di-pinpoint.
Controllable Costs Adalah Cost dimana seorang manajer memiliki otoritas / kekuasaan atasnya dalam suatu periode tertentu.
Direct Fixed Costs Cost yang terkait secara spesifik pada suatu pusat pertanggungjawaban sepenuhnya untuk kepentingan pusat pertanggungjawaban tersebut.
Indirect Fixed Costs Cost yang terjadi untuk manfaat 2 (dua) atau lebih pusat pertanggungjawaban.
Prinsip Evaluasi Kinerja Para manajer dari pusat pertanggungjawaban seyogyanya memiliki akses dalam penyusunan budget dan penetapan target yang merupakan area tanggungjawab mereka. Evaluasi kinerja didasarkan pada hal-hal yang berada dalam kendali manajer ybs. Top manajemen harus mendukung penuh proses evaluasi. Proses evaluasi harus memungkinkan para manajer untuk memberi tanggapan atas evaluasi mereka. Evaluasi harus mengindentifikasi secara seimbang baik kinerja yang baik maupun yang kurang memuaskan.
A Successful Organization and Measures of Achievement FINANCIAL STRENGTH Product Profitability, EBIT CUSTOMER SATISFACTION Market Share, Survey Scores, Complaints BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT Cycle Time, Defects, Activity Costs ORGANIZATIONAL LEARNING Training Time, Turnover, Staff Satisfaction Score
Penentuan HargA Transfer Penentuan harga transfer berkaitan dengan harga yang dibebankan dalam suatu transfer barang / jasa antara 2 divisi dalam satu perusahaan. Divisi penambangan Divisi Pengolahan Divisi Manufaktur Berapa harga yang seharusnya?
Tiga penekatan dalam penentuan harga transfer : Harga Pokok : variabel & terserap Harga Pasar Harga yang dirundingkan 1. Harga Transfer Menurut Harga Pokok = harga pokok variabel per satuan + margin kontribusi yang dikorbankan divisi penjual akibat penghentian penjualan.
Harga transfer menurut harga pasar, ada 2 kondisi : 2. Harga transfer menurut harga pasar, ada 2 kondisi : Harga pasar perantara ditentukan dengan baik (harga pasar = bi var + MK yang hilang) Harga berubah di Pasar perantara, karena ada pemasok menawarkan harga yang lebih murah Solusi : tergantung kapasitas produksi
3. Harga pasar yang didamaikan Harga pasar perantara menunjukkan batas teratas bagi biaya yang dibebankan pada transfer antar divisi. Harga transfer = biaya variabel + margin kontribusi yang hilang Margin kontribusi yang hilang = total MK produk A / barang yang diproduksi.