ORGANISASI DAN MANAJEMEN II Topik 5 : MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA Klik di sini untuk melanjutkan
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat menyebutkan pengertian MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA Mahasiswa dapat menguraikan MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA Klik di sini untuk melanjutkan
Ny. Rokiah Kusumapradja MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA Ny. Rokiah Kusumapradja
MOTIVASI PENGERTIAN (Stephen P. Robbins, 2001) kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi kebutuhan individual. motivasi secara umum berkaitan dengan upaya kearah setiap tujuan.
ADA TIGA UNSUR KUNCI MOTIVASI UPAYA, TUJUAN ORGANISASI DAN KEBUTUHAN (ROBBINS ). UNSUR UPAYA, merupakan ukuran intensitas. Bila seseorang termotivasi maka ia akan mencoba sekuat tenaga. Upaya yang diarahkan ke, dan konsisten dengan TUJUAN-TUJUAN ORGANISASI adalah upaya yang seharusnya diusahakan oleh organisasi. UNSUR KEBUTUHAN adalah suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik.
LANJUTAN Suatu kebutuhan yang tidak terpuaskan menciptakan tegangan yang merangsang dorongan-dorongan di dalam diri individu. Dorongan ini menimbulkan perilaku pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu yang jika tercapai akan memenuhi kebutuhan tersebut dan mendorong kearah pengurangan tegangan.
Gambar 1. Proses Motivasi PROSES MOTIVASI dimana kebutuhan yang tidak terpuaskan meningkatkan tegangan dan memberi dorongan seseorang menimbulkan perilaku pencarian bila kebutuhan terpenuhi terjadi pengurangan tegangan. Gambar 1. Proses Motivasi
Luthans perilaku seseorang pada dasarnya adalah berorientasi pada tujuan dan umumnya dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh tujuan tertentu Need (Deprivation) Drives (Deprivation with direction) Goals (Reduction of drives) Gambar 2 . The Basic motivation process.
TEORI MOTIVASI KEBUTUHAN MANUSIA (Abraham Maslow) di dalam diri semua manusia ada lima jenjang kebutuhan Kebutuhan Faali (fisiologis): antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian dan perumahan), seks dan kebutuhan ragawi. Kebutuhan Keamanan, antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional. Kebutuhan Sosial: mencakup kasih sayang, rasa dimiliki, diterima baik, dan persahabatan.
LANJUTAN Kebutuhan Penghargaan: mencakup faktor rasa hormatinternal, seperti harga diri, otonomi dan prestasi; dan faktor hormat eksternal seperti: status, pengakuan dan perhatian. Kebutuhan Aktualisasi diri; dorongan untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi ;mencakup pertumbuhan, mencap[ai potensialnya dan pemenuhan kebutuhan diri.
5 Tingkat Hirarki Kebutuhan Manusia( Maslow) Kebutuhan Aktualisasi diri Kebutuhan Penghargaan Kebutuhan Sosial Kebutuhan keamanan Kebutuhan dasar/ faali
BUDAYA KERJA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG KONDUSIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA
BUDAYA KERJA VS BUDAYA ORGANISASI Suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong membudaya dlm kehidupan suatu kelompok masy. dan Lingkungan organisasi tercermin dari sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat dan tindakan Terwujud sebagai KERJA ATAU BEKERJA BUDAYA ORGANISASI Sekumpulan nilai- nilai yang mengendalikan interaksi antar anggota organisasi dan interaksi anggota dengan sistem dan lingkungan organisasi lainnya
BUDAYA KERJA KEBIASAAN DALAM PERILAKU KERJA/ ORGANISASI NILAI-NILAI YANG DIMILIKI & PERILAKU KEBIASAAN ADAT ISTIADAT; AGAMA; NORMA; KAIDAH yg menjadi keyakinan
PRINSIP BUDAYA KERJA PERBAIKAN PERBAIKAN PERBAIKAN Siklus Pengendali P = PLAN D = DO C = CHECK A = ACTION A P C D A P C D PERBAIKAN A P C D Hasil yg diinginkan PERBAIKAN A P C D Siklus Pengendali Hasil berikutnya PERBAIKAN Rangkaian proses Meningkat terus Hasil awal UNSUR BUDAYA KERJA MATA RANTAI PROSES SETIAP KEGIATAN BERKAITAN DENGAN PROSES LAINNYA HASIL MASUKAN PROSES BERIKUTNYA
TUJUAN BUDAYA KERJA MEMBANGUN SDM (Kekuatan semangat dan kemampuan bekerjasama) perubahan pola komunikasi hubungan pemasok – pelanggan BUDAYA KERJA BUDAYA KERJA BUDAYA KERJA KERJA TRADISIONAL KERJA TRADISIONAL
Perlu Perubahan Komunikasi Perlu Perubahan Komunikasi horizontal & partisipatif ; dan kepemimpinan pemberdayaan NILAI-NILAI BUDAYA SISTEM KERJA LINGK. KERJA Cepat Efektif Efisien Disiplin Pasti Sopan Penolong dll Pening- Katan Mutu TANTANGAN Nilai-Nilai Instrumental Standar mutu, Hub komunikasi P-P Penyempurnaan terus menerus Orientasi pencegahan
HAL PENTING BUDAYA KERJA INTI PERUBAHAN DIRI MANUSIA YANG MAMPU BERUBAH NILAI-NILAI yang diyakini MENJADI KENYATAAN PERILAKU KEPEMIMPINAN pemberdayaan KERJASAMA TIM dasar kepercayaan PENINGKATAN KUALITAS SDM pelatihan SINERGI (saling melengkapi kekuatan) DISIPLIN kunci peningkatan kualitas KOMUNIKASI prinsip pemasok-pelanggan ; partisipatif ; horizontal
CIPTAKAN LINGKUNGAN KONDUSIF Tantangan, keterlibatan dan kesungguhan Kebebasan mengambil keputusan Tersedia waktu mengembangkan ide-ide baru Tinggi-rendahnya tingkat konflik Keterlibatan dalam tukar pendapat Kesempatan humor, bercanda, bersantai Tingkat saling percaya & keterbukaan Kerjasama Keberanian menanggung resiko/ boleh gagal
TERGAMBAR : KONDISI KERJA (SARANA/PRASARANA) KEBIJAKAN (GAYA KEPEMIMPINAN/TOLERANSI) BIROKRASI (ORGANISASI/SISTEM KERJA/PENDELEGASIAN/UMPAN BALIK) HUBUNGAN KERJA REKRUITMEN/ PENEMPATAN/ DIKLAT NILAI-NILAI/ NORMA KELOMPOK GAJI/ INSENTIF
SUARA PELANGGAN YANG TIDAK PUAS PADA UMUMNYA PERUSAHAAN HANYA MENDENGAR 4 % DARI SELURUH PELANGGAN YG TIDAK PUAS 96 % PERGI SECARA DIAM-DIAM DAN YG 91 % TIDAK KEMBALI LAGI MERUPAKAN KERUGIAN SANGAT BESAR BAGI PERUSAHAAN YG TIDAK BISA MELAYANI PELANGGAN DENGAN BAIK
APA YANG DILAKUKAN PELANGGAN TIDAK PUAS (hasil penelitian) 91 % TIDAK AKAN KEMBALI LAGI TIAP PELANGGAN YG TIDAK PUAS AKAN MENCERITAKAN PENGALAMANNYA PALING SEDIKIT KE 9 ORANG LAINNYA 13 % PELANGGAN YG TIDAK PUAS AKAN MENCERITAKAN PENGALAMANNYA PADA LEBIH 20 ORANG DIPERLUKAN PALING SEDIKIT 12 KALI PELAYANAN YANG MEMUASKAN UNTUK MENEBUS SATU KALI PELAYANAN YANG TIDAK MEMUASKAN
MENGAPA PELANGGAN PELANGGAN? Memiliki kebutuhan penuhi Mempunyai pilihan berikan terbaik Memiliki sensitifitas beri perhatian Memiliki kepentingan layani dengan cepat Pelanggan dan keunikan bersikap luwes Memiliki harapan penuhi Memiliki pengaruh terhadap citra Organisasi beri yang positif Pelanggan ada sehingga kita ada
10 DIMENSI MUTU PELAYANAN 1.TANGIBLES : yang teramati Penampilan karyawan, peralatan, fasilitas fisik dan peralatan komunikasi 2.RELIABILITY : keandalan Kemampuan memberikan pelayanan sesuai dengan yang diinformasikan atau dijanjikan 3.RESPONSIVENESS : ketanggapan Kemampuan untuk membantu pelanggan dengan pelayanan yang cepat
4.COMPETENCE : kemampuan LANJUTAN 4.COMPETENCE : kemampuan Memiliki semua kemampuan (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) yg diperlukan untuk memberikan pelayanan secara efektif 5. COURTESY : sopan – santun Sopan – santun, sikap hormat, bijaksana, dan keramahan petugas yang melayani
6. CREDIBILITY : derajat kepercayaan dan kejujuran Derajat kepercayaan & kejujuran yang tidak diragukan dari para petugas yg memberikan pelayanan 7. SECURITY : rasa aman Bebas dari keragu-raguan dan resiko keamanan serta kerugian material maupun imamaterial
9. COMMUNICATION : komunikasi LANJUTAN 8. ACCESSIBILITY : kemudahan untuk dihubungi Kemudahan untuk dihubungi oleh pelanggan baik dalam menghadapi masalah atau keperluan lain 9. COMMUNICATION : komunikasi Selalu menginformasikan hal-hal yang diperlukan oleh pelanggan pada waktunya dg bahasa yg mudah dipahami 10.UNDERSTANDING : pengertian Usaha untuk mengerti secara baik kebutuhan dan harapan pelanggan betapapun sukarnya
MENGAPA HARUS KITA BERUBAH ? KARENA LINGKUNGAN SELALU BERUBAH Lingkungan dunia usaha (globalisai, deregulasi) Lingkungan tempat kerja (teknologi, struktur organisasi, program TQM) Pelanggan (mutu, harga, delivery, inovasi, pelayanan pelanggan) Karyawan (peran & ketrampilan baru, harapan, ingin pekerjaan bermakna, ingin dilibatkan)
PRIBADI PRIMA TAMPIL RAMAH TAMPIL SOPAN DAN PENUH HORMAT SENANG MEMAAFKAN SENANG BERGAUL SENANG BELAJAR DARI ORANG LAIN SENANG PADA YANG WAJAR SENANG MENYENANGKAN ORANG LAIN
LIMA PRINSIP PELAYANAN PRIMA Pelanggan Puas LEBIH BAIK (BETTER) LEBIH CEPAT (FASTER) LEBIH BARU (NEWER) LEBIH MURAH (CHEAPER) LEBIH SEDERHANA (MORE SIMPLE)
Jawablah latihan soal topik 5 yang terdapat di : http://e-learning/portal/univ/mahasiswa SELAMAT BEKERJA