Seminar Metode Pembelajaran dan PTK Peningkatan Kompetensi Pendidik dalam Pembelajaran melalui Implementasi Metode Brain Best Learning dalam Tindakan Kelas Oleh: Rahayu Dwisiwi SR PPM-KKN MAN 1 Godean Yogyakarta, 17 Juli 2010
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research /CAR) Oleh: Rahayu Dwisiwi SR Yogyakarta, 17 Juli 2010
LATAR BELAKANG: Pembaharuan pendidikan dilakukan dengan pendekatan konstruktivis, sehingga guru tidak hanya sebagai penerima pembaharuan tapi juga ikut bertanggungjawab dan berperan aktif dalam pembaharuan. Penelitian dilakukan oleh pakar di PT, guru tidak terlibat dalam pembentukan pengetahuan. Penyebarluasan hasil penelitian ke praktisi membutuhkan waktu lama. PTK merupakan langkah yang tepat.
CAKUPAN: I. PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) II. DESAIN PTK A. Pengertian PTK B. Tujuan PTK C. Karakteristik PTK D. Prinsip Pelaksanaan PTK II. DESAIN PTK A. Identifikasi & Perumusan Masalah B. Perencanaan Tindakan C. Pelaksanaan Tindakan D. Analisis & Refleksi Hasil E. Perencanaan Tindak Lanjut
I. Penelitian Tindakan Kelas A. PENGERTIAN PTK: Bentuk kajian yg bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yg dilakukan guna meningkatkan: pemahaman thd tindakan-2 yg dilakukan, pemantapan rasional dlm pembelajaran, dan perbaikan pelaksanaan pembelajaran (PGSM, 1999) Bentuk penelaahan/inkuiri melalui refleksi diri yg dilakukan oleh pelaku pendidikan untuk memperbaiki rasionalitas & kebenaran dari: a. praktek sosial/pendidikan yg dilakukan sendiri, b. pemahaman mrk thd praktek-2 yg dilakukan, dan c. situasi di tempat praktek itu dilaksanakan (Kemmis,’93)
B. TUJUAN PTK: 1. Pengembangan profesi guru dalam pembelajaran berdasar pada kenyataan riil di lapangan. 2. Perbaikaan pembelajaran secara berkesinambungan. 3. Menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru dan pendidik.
C. KARAKTERISTIK PTK: 1. Penelitian terhadap masalah praktis yang dialami guru sehari-hari. Misalnya: - peningkatan mutu pembelajaran. - peningkatan prestasi siswa. 2. Dilakukan dengan kolaborasi (antara guru, siswa, kepala sekolah). 3. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
D. PRINSIP PELAKSANAAN PTK: 1. Tidak mengganggu/menghambat kegiatan utama pembelajaran. 2. Tidak terlalu menyita waktu. 3. Metode yg digunakan harus terencana cermat, shg dapat dilaksanakan di kelas. 4. Permasalahan penelitian merupakan masalah guru. 5. Memperhatikan etika penelitian. 6. Permasalahan dalam perspektif misi sekolah.
Ada beberapa tahap dalam PTK: A. Identifikasi & Perumusan Masalah II. DESAIN PTK Ada beberapa tahap dalam PTK: A. Identifikasi & Perumusan Masalah B. Perencanaan Tindakan C. Pelaksanaan Tindakan D. Analisis & Refleksi Hasil E. Perencanaan Tindak Lanjut
Siklus PTK RENCANA AWAL REFLEKSI TINDAKAN, OBSERVASI RENCANA REVISI
Masuk siklus berikutnya Alur PTK Rencana Tindakan Tindakan & Pengamatan Analisis Masalah selesai Refleksi Masalah belum selesai Masuk siklus berikutnya
A. Identifikasi & Perumusan Masalah Merasakan adanya masalah Identifikasi masalah Analisis masalah Merumuskan masalah
Merasakan adanya masalah Tidak puas terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Berpikir balik untuk melihat sisi lemah pembelajaran kita. Adanya usaha/kemauan untuk memecahkan atau mengatasi masalah.
Identifikasi Masalah Tanya pada diri sendiri tentang pembelajaran. Masalah yang pernah dialami atau dirasakan dicatat (masalah dapat dari. guru, siswa, bahan ajar, kurikulum, interaksi pembelajaran, hasil belajar, media). Konsultasi dengan teman sejawat atau dosen mitra.
Analisis Masalah Kiat memilih topik: a. Pilih masalah yang dirasakan paling mendesak bagi guru/siswa. b. Pilih masalah yang mampu diselesai- kan oleh guru. c. Pilih masalah yang skalanya kecil dan terbatas. d. Kaitkan PTK dengan rencana pengembangan sekolah.
Perumusan Masalah Rumuskan dengan jelas, spesifik, dan operasional. Jika rumusan jelas, akan memudahkan guru untuk: a. Menetapkan tindakan perbaikan (solusi). b. Mengumpulkan dan interpretasi data.
B. Perencanaan Tindakan Formulasi Solusi dg Hipotesis Tindakan Perlu mendasarkan pada: Kajian teoritik: bidang pendidikan dan pembelajaran. Kajian penelitian yg relevan. Diskusi dg teman sejawat, pakar. Merefleksikan pembelajaraan yg telah dilakukan. Menentukan “Alternatif Tindakan”.
2) Analisis Kelayakan Hipotesis Tindakan: Kemampuan guru dan siswa Sar-pras di kelas dan sekolah Iklim belajar di sekolah Iklim kerja di sekolah
3) Persiapan Tindakan Mempersiapkan sar-pras yg diperlukan. Membuat skenario pembelajaraan. Mempersiapkan sar-pras yg diperlukan. Mempersiapkan cara merekam data. Mempersiapkan teknik analisis data. Simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan.
C. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan rencana tindakan Melakukan observasi/pengamatan Melakukan interpretasi
D. Analisis dan Refleksi: Analisis Data: Dalam pelaksanakan PTK tentang pembelajaran, guru perlu melakukan: - seleksi, - penyederhanaan, - pemfokusan, dan - pengorganisasian data (secara sistematis dan rasional).
Pengkajian terhadap keberhasilan/ Refleksi: Pengkajian terhadap keberhasilan/ kegagalan pencapaian berbagai tujuan dan untuk menentukan perlu tidaknya tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan akhir.
Komponen Refleksi: Analisis Pemaknaan Penjelasan Kesimpulan tentang keberhasilan atau kegagalan tindakan untuk menentukan rencana berikutrnya.
E. Perencanaan Tindak Lanjut: Dilakukan bila tindakan yang dilakukan dinilai belum berhasil. Jumlah siklus dalam PTK tergantung apakah masalahnya sudah terselesaikan atau belum.
JENIS DATA Data digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan. Data dapat bersifat kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi keduanya.
Teknik Pengumpulan Data Pengamatan/observasi partisipatif Pembuatan jurnal harian Observasi aktivitas kelas Penggambaran situasi kelas (analisis sosiometri) Pengukuran hasil belajar melalui berbagai prosedur asesmen
Contoh cara pengambilan data Data hasil belajar pemberian tes pada siswa Data tentang situasi pembelajaran saat dilaksanakan tindakan lembar observasi Data tentang refleksi dirijurnal guru Data tentang keterlaksaan pembelajaran RPP dan lembar pengamatannya
Teknik Pengumpulan data Observasi Rekaman Audio Interview Rekaman Video Angket Skala sikap Jurnal siswa Unjuk kerja Catatan harian
Observasi Upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung dengan atau tanpa alat bantu. Dalam PTK observasi dipusatkan baik kepada proses maupun hasil tindakan pembelajaran beserta segala peristiwa yang melingkupinya.
Metode observasi Observasi terbuka: pengamat menggunakan kertas kosong dan berimprovisasi dalam merekam segala hasil pengamatannya Seringkali juga untuk kemudahan dalam observasi terbuka dilakukan penstrukturan proses perekaman data, meskipun dalam kategori besar.
Contoh: Lembar Observasi Terbuka Keterampilan Mengajar Hasil Pengamatan 1. Presentasi 2. Pemblj. Langsung 3. Suara 4. Strategi Bertanya 5. Pemberian balikan 6. Penguasaan Materi 7. Tuntutan pencapaian
Observasi terfokus Pada pengamatan ini sasaran amatan diarahkan kepada kategori perilaku yang dikehendaki. Dalam contoh berikut sasaran amatan adalah penggunaan teknik bertanya dalam pengelolaan pembelajaran.
Contoh Lbr.Observasi terfokus: Kategori Perilaku Fokus observasi Pemilihan responden Meminta siswa mengacungkan tangan sebelum menjawab Meminta siswa yang tidak mengacungkan tangan untuk menjawab Intonasi dan cara mengajukan pertanyaan Pertanyaan diajukan dengan jelas Pertanyaan ditujukan pada seluruh siswa
Observasi terstruktur Ditandai dengan perekaman data yang relatif sederhana, berhubung-an dengan tersedianya format yang relatif rinci.
Contoh: Observasi terstruktur KATEGORI NAMA SISWA A B C D E F G H I J % …………………
Keterangan Instrumen tsb. digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa tidak terlibat dalam pembelajaran. A= bicara tidak relevan tugas, B=membuat corat-coret di kelas, C=melamun; D=kluyuran; E=melakukan pekerjaan lain, F=mengganggu teman, G=mencoba menarik perhatian, H=menajamkan pensil, I=lain-lain, J=sesuai tugas
Terima Kasih