SILABUS MPP ….. Silabus dan penilaian

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Advertisements

Oleh: Amat Jaedun Pascasarjana UNY Puslit Dikdasmenjur LPPM UNY.
Oleh: Amat Jaedun Pascasarjana UNY. Menurut tujuannya, riset diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1. riset dasar atau riset murni (pure research atau basic.
Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika Dra. Rahayu Dwisiwi SR, M.Pd.
JENIS-JENIS, MOTIVASI, TUJUAN, DAN KONTRIBUSI RISET
Oleh: Amat Jaedun Pascasarjana UNY. Menurut tujuannya, riset diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1. riset dasar atau riset murni (pure research); dan 2.
KONSEP DASAR PENELITIAN
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
2. RAGAM PENELITIAN DAN CARA MENGADAKAN PENELITIAN
METODE PENELITIAN.
PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian Kualitatif
METODELOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN EKSPERIMEN
Penulisan Topik Skripsi1
RAGAM PENELITIAN DAN LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN PENELITIAN
POKOK BAHASAN MATA KULIAH METODE PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA JAWA
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
PERTEMUAN 2.
RAGAM DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
METODE PENELITIAN PSIKOLOGI SOSIAL
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Kuliah II & III: Metodologi Penelitian Dalam Psikologi Sosial
Metode Penelitian Sri Hermawati.
Metode Penelitian Pendidikan
KONTRAK PERKULIAHAN Mahasiswa dapat menjelaskan : - hakikat penelitian
MASALAH DAN KLASIFIKASI PENELITIAN.
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
Metode Penelitian.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
METODE PENELITIAN La Tahang.
JENIS-JENIS PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
JENIS-JENIS PENELITIAN
PENELITIAN PEKERJAAN SOSIAL
Kuliah ke-2 Metodologi Penelitian KONSEP PENELITIAN
KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
METODOLOGI PENELITIAN
Merancang Penelitian Sesi – 1 Seminar Komunikasi
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENELITIAN SOSIAL BAB 4 OLEH: MAHARROMIYATI, S. Pd
Metode Penelitian Pendidikan
Angky Febriansyah, SE.,MM.
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
Metodologi Penelitian
METODE PENELITIAN ILMIAH
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
MACAM PENELITIAN Nurul Hidayah, S.KM.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN LESSON STUDY
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
Metode Penelitian Komunikasi – 2
Klasifikasi Penelitian
PENELITIAN PENDIDIKAN
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
PERSPEKTIF METODE PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
Perspektif Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
BUKU 2.03 APLIKASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Dra.M.Th.S.R.Retnaningdyastuti, M.Pd.
Transcript presentasi:

SILABUS MPP ….. Silabus dan penilaian Pengertian dan kegunaan penelitian pendidikan Jenis penelitian menurut: Kegunaannya Tujuannya Dimensi Waktu Penelitian Positivistik: Deskriptif Survey Ex post facto Eksperimen

Lanjutan Silabus MPP …. Penemuan topik atau permasalahan penelitian Perumusan masalah: latar belakang, identifikasi, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Penyusunan kajian teori dan hipotesis Populasi dan sampel Disain penelitian

Lanjutan Silabus MPP … Variabel penelitian Teknik pengumpulan data Analisis data Penyusunan proposal penelitian Interpretasi hasil analisis dan pembahasan Penyusunan laporan hasil penelitian Bimbingan penyusunan proposal

REFERENSI : PENILAIAN : Sugiyono (1992). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alpabeta. Suharsimi Arikunto (…). Manajemen Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. PENILAIAN : Kehadiran kuliah minimal 75% (syarat mengikuti ujian semester). Mid Semester : 15 % Ujian Semester : 25 % Tugas Individual: Review laporan penelitian (Skripsi) mahasiswa : 20 % Penyusunan proposal penelitian Skripsi : 40 %

SEKILAS TTG. PENELITIAN PENDIDIKAN Oleh: Amat Jaedun Fakultas Teknik UNY Pascasarjana UNY

Tujuan dan Manfaat Penelitian Pendidikan Penelitian  adalah cara/metode pemecahan masalah melalui metode ilmiah. Penelitian berasal dari kata research (re-search)  pencarian yang diulang-ulang. Bertujuan untuk: Pengembangan ilmu kependidikan Memperbaiki praktik kependidikan

Masalah adalah ….? Gap antara kenyataan (realitas) dengan seharusnya (harapan) atau kesenjangan das solen dan das sain. Gap antara kondisi saat ini (potret) dan kondisi yang diharapkan di masa depan (visi).

Borg & Gall (1999), menyebutkan ada dua faktor yang membuat hasil riset pendidikan tidak berpengaruh thd perbaikan praktik kependidikan. Banyak faktor yg mempengaruhi praktik kependidikan. Sebagai misal, banyak kebijakan perbaikan pendidikan yg merupakan adopsi/ adaptasi dari model yang berhasil diterapkan di negara lain, atau karena keputusan politik semata. Tergantung pada jenis risetnya  riset terapan pada umumnya memiliki pengaruh yg langsung dan cepat thd perbaikan praktik kependidikan dibanding penelitian dasar.

Menurut tujuannya, riset diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1. riset dasar atau riset murni (pure research); dan 2. riset terapan (applied research), yang dibagi menjadi: riset evaluasi (evaluation research); riset pengembangan (research and development atau R & D); dan riset aksi (penelitian tindakan).

Pada penelitian dasar, dikenal dua kelompok paradigma yg dominan, yaitu: (1) paradigma positivistik (metode kuantitatif); dan (2) paradigma fenomenologis/interpretif (metode kualitatif). Don Adam (1988), mempertentangkan kedua paradigma di atas ke dalam dua kutub yang saling berlawanan, yaitu: positivistik, menekankan rasionalitas dan obyektivitas, sedangkan fenomenologi/interpretif, menggunakan model interaktif dan subyektif.

Karakteristik Positivistik : Fenomena-fenomena sosial/pendidikan diamati secara parsial, yaitu dengan cara mereduksi sejumlah variabel yang dianggap kurang penting dalam menjelaskan fenomena-fenomena yang dimaksud; Berpandangan bahwa fenomena-fenomena kehidupan manusia di lingkungan sosialnya bersifat mekanistik dan berlaku universal; Proses riset menggunakan logika berpikir rasional dan deduktif;

Lanjutan Karakteristik ….. 4. menekankan pada uji hipotesis dan mengejar generalisasi (validitas internal dan eksternal); 5. fenomena-fenomena yang diamati sifatnya teratur/tidak random, sehingga dapat diprediksikan; 6. menganut kebenaran tunggal (nomotetis), yang akan berlaku di manapun tanpa terikat dengan konteks eko-kulturnya. 7. memisahkan teori dan praktik. 8. Paradigma ini telah mewarnai berbagai kebijakan peningkatan mutu pendidikan kita selama ini (rational planning).

Lanjutan Karakteristik Positivistik …. Paling tua, dan paling banyak pengikutnya. Diadopsi dari ilmu-ilmu keras (IPA) yg diterapkan dlm penel. Sosial dan Pendidikan. Metode: eksperimen, quasi eksperimen, survey, ex post facto. Ada generalisasi dari temuan penel. yg dilakukan pada sampel  sampel hrs representatif thd populasi (random). Skopa persamalahan yg diteliti luas (makin luas makin baik). Ada pengendalian thd variabel-variabel yg dapat mempengaruhi hasil.

Paradigma Fenomenologis (interpretif) Asumsi kebenaran tidak tunggal (dialektis)  tergantung pada konteks dan kultur masyarakat. Tujuan utama memperoleh pemahanan terhadap makna (meaning), karena fenomena (perilaku) yang sama dapat mempunyai makna yang berbeda pada konteks kultural yang berbeda. Mendasarkan gambaran apa adanya menurut interpretasi subyek.

Lanjutan Fenomenologis …. Datang belakangan, shg banyak ditentang penganut positivistik. Tidak ada generalisasi hasil temuan. Pengamatannya dilakukan pada skopa yang sempit tetapi mendalam. Peneliti ikut larut dlm kancah penelitian (proses entry), observasi partisipan dan merasakan apa yg dirasakan subyek. Settingnya harus dijaga tetap natural/tidak boleh diintervensi.

RISET TERAPAN : Perbedaan Orientasi …… Bertujuan untuk menguji dan menerapkan teori untuk pemecahan masalah yang riil, mengembang-kan dan menghasilkan produk, dan memperoleh informasi untuk dasar dalam pembuatan keputusan. Perbedaan Orientasi …… Basic research menekankan standar keilmuan yang tinggi dan berusaha memperoleh hasil yang valid menurut ukuran metode ilmiah, sedangkan Penelitian terapan menekankan pada kemanfaatan secara praktis hasil penelitian untuk mengatasi masalah yang kongkrit.

Metode Penelitian Tindakan Mendasarkan pd paradigma teori kritis, datang paling belakangan. Hubungan antara teori dan praktik (penelitian jenis lain jarang diaplikasikan utk perbaikan). Adanya hubungan antara peneliti dgn klp sasaran  subyek sebaiknya diberitahu dan diajak bekerjasama utk mencapai tujuan bersama. Orientasi penelitian bukan utk mencari ”kebenaran” tetapi utk memecahkan permasalahan riil yg dihadapi baik oleh peneliti maupun subyek yg diteliti melalui langkah-langkah penerapan tindakan. Bersifat kooperatif, antara yg memberikan tindakan dan pihak yang dikenai tindakan (Dokter dalam mengobati pasien akan lebih efektif jika pasiennya juga bersifat kooperatif/mau bekerja sama).

Penelitian Tindakan Lanjutan…. Dilaksanakan pada lokasi terjadinya permasalah- an tersebut (tidak diuji-cobakan pada subjek yang lain atau di tempat lain). Bersifat partisipatif, karena memerlukan partisipasi dari pihak yang dikenai tindakan. Dilakukan pada setting yang natural, tidak ada perubahan atau pengaturan apapun, kecuali tindakan yang akan diterapkan. Tidak ada upaya pengendalian terhadap faktor (variabel) pengganggu atau yang berpengaruh thd. hasil. Tidak ada upaya generalisasi dari hsl temuan.