MEMBENTENGI ANAK-ANAK KITA DARI ANCAMAN NARKOBA PENGAJIAN AHAD PAGI SD MUHAMMADIYAH CONDONG CATUR SLEMAN YOGYAKARTA
PENGGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR DAN MHS (Sumber: BNN 2006/2007) Konsumen Narkoba 2005 2006 2007 SD 2.542 8.449 SMP/SMA 19.489 73.253 Pelajar & mhs 1 juta (32% dr total konsumsi se Indonesia/3,2 juta)
Fakta Lain: Prevalensi penyalahgunaan narkoba satu tahun terakhir adalah 5,3 % (pada setiap 100 pelajar dan mhs, terdapat 5 orang pengguna narkoba) Kebutuhan harian para pecandu di Indonesia mencapai 36.000 gram. Dengan asumsi satu gram putaw Rp 1 juta, total transaksi pembelian putaw mencapai Rp 36 miliar per hari.
Ada beberapa sebutan populer untuk obat-obatan terlarang: APAKAH NARKOBA ITU? Ada beberapa sebutan populer untuk obat-obatan terlarang: 1. NAZA (Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif lainya) 2. NARKOBA (Narkotika, Psikotropika, dan bahan bahaya lainnya) 3. Cimeng (Bahasa populer di kalangan pengguna)
BENTUK-BENTUK NAZA DAN NARKOBA (yang harus kita waspadai apabila benda ini ada di rumah kita)
MENGAPA NARKOBA DILARANG DIGUNAKAN SECARA UMUM? 1. Firman Allah: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Al Maidah: 90)
3. Hadist Nabi: “Dari Ibnu ‘Umar, bahwasanya Nabi saw. telah bersabda: Tiap-tiap yang memabukkan itu arak, dan tiap-tiap yang memabukkan itu haram”. (Diriwayatkan oleh Muslim) “Dari Jabir, bahwasanya Rasulullah saw. telah bersabda: Apa-apa yang banyaknya memabukkan, sedikitnya (pun) haram”. (Diriwayatkan oleh Ahmad) 4. Membahayakan baik secara sosial, medis, ekonomi, politik, dll
MENGAPA NARKOBA MEMBAHAYAKAN? 1. Menyebabkan perubahan pikiran, perasaaan, dan tingkah laku pemakainya 2. Menyebabkan gangguan fisik dan psikis dan kerusakkan susunan saraf pusat bahkan sampai menyebabkan kematian. 3. Secara farmakologik, menyebabkan terjadinya toleransi, depedensi atau ketergantungan berupa adiksi dan habituasi, intoksikasi dan gejala putus obat (withdrawal syndrome).
KORBAN NARKOBA
DAMPAK PEMAKAIAN NARKOBA Secara sosial: pemakai narkoba secara individual cenderung teralienasi (terpencil) dari masyarakat luas, mengganggu lingkungan. Sedangkan orang tua akan kerepotan terus-menerus Secara medis: terjadi kerusakan syaraf otak dan kerusakan fisik (loyo, kurus, tidak bergairah, dll) Secara ekonomi: korban narkoba biasanya adalah usia produktif (di bawah 50 tahun). Secara politik: negara akan rusak apabila dikendalikan oleh para pecandu narkoba
Dampak Bagi Pelajar Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, Sering menguap, mengantuk, dan malas, Tidak memedulikan kesehatan diri, Suka mencuri untuk membeli narkoba.
MAUKAH ANAK KITA MENJADI SEPERTI INI?
Mengapa memakai narkoba? Faktor utama yang menyebabkan remaja menyalahgunakan narkoba berdasarkan survei BNN Tahun 2006: Pengaruh lingkungan (86 persen) Pekedar iseng atau coba-coba (74,15 persen) Pola asuh yang otoriter (70 persen) Pengaruh dari teman sebaya (51,14 persen) Pengaruh filem dan TV (47,15 persen)
Pecandu Narkoba
Apa yang harus kita lakukan? 1. Membentengi anak dari ancaman narkoba adalah tanggung jawab semua pihak (orang tua, masyarakat, dan sekolah) 2. Orang tua (rumah tangga) memiliki peranan yang amat sentral karena sebagian besar waktu anak ada di rumah. Didiklah anak dengan kasih sayang, sehingga anak akan tentram di rumah. Allah berfirman: ”Maka dengan rahmat dari Allah, hendaklah kamu berlaku lemah lembut kepada mereka, jika kamu bertindak kasar niscaya mereka akan menjauhi dirimu...” (Ali Imran: 159)
3. Menjauhkan anak dari budaya dan gaya hidup yang “tidak Islami” seperti: Budaya konsumerisme (kebutuhan duniawi lahiriah yang tidak seimbang) Budaya permisivisme (serba boleh) Budaya hedonisme (orientasi hidup yang bertujuan pada kenikmatan semata). Riwayat Al Quraisi yang disalin Buya Hamka di dalam Tafsir Al Azhar ketika menafsirkan Surat at Tahrim ayat 6: “Hendaklah kamu larang mereka dari segala perbuatan yang dilarang Allah. Dan perintahkanlah mereka agar melaksanakan seluruh perintah Allah”
4. Beberapa tindakan spesifik yang bisa dilakukan: 1. Pembinaan kehidupan beragama, baik di sekolah, keluarga dan lingkungan. 2. Adanya komunikasi yang harmonis antara remaja dengan orang tua dan guru serta lingkungannya. 3. Selalu berperilaku positif dengan melakukan aktivitas fisik dalam penyaluran energi remaja yang tinggi seperti berolahraga. 5. Perlunya pengembangan diri dengan berbagai program/hobi baik di sekolah maupun di rumah dan lingkungan sekitar. 6. Mengetahui secara pasti gaya hidup sehat sehingga mampu menangkal pengaruh atau bujukan memakai obat terlarang. 7. Saling menghargai sesama remaja (peer group) dan anggota keluarga. 8. Penyelesaian berbagai masalah di kalangan remaja/pelajar secara positif dan konstruktif.
Terima Kasih Wassalamu’alaikum Wr.Wb