PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pardjono, Ph.D Program Pascasarjana UNY
Advertisements

By: Rindha Widyaningsih
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Outline
Filsafat Ilmu: administrasi
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial
KARAKTERISTIK FILSAFAT DAN PENDEKATANNYA
PANCASILA 8 FILSAFAT, PANCASILA, DAN FILSAFAT PANCASILA
KEBENARAN ILMIAH KWALITAS PENGETAHUAN
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Topik 3 PANDANGAN KEFILSAFATAN
FILSAFAT SEBAGAI KERANGKA BERFIKIR
Pancasila Sebagai SistemFalsafah Bangsa
PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF FILOSOFIS
Pertemuan ke III (FILSAFAT PANCASILA)
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
MODUL I FILSAFAT KOMUNIKASI KONSEP FILSAFAT
Pertemuan 5 DIMENSI ETIS KEMAJUAN IPTEK
ILMU DAN PENGETAHUAN Nukhan W. Pribadi Universitas Wisnuwardhana Malang.
“HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT NEGARA INDONESIA”
Epistemologi.
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
FILSAFAT HUKUM Oleh, H. Maswandi, SH
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
METODOLOGI PENELITIAN KEBIDANAN
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
Oleh : dedy wijaya kusuma, st., M.Pd.
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
STRUKTUR FUNDAMENTAL ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
PENDAHULUAN Pertemuan 01
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani, yakni philosophia: philein artinya cinta, mencintai, philos pecinta, sophia kebijaksanaan atau hikmat. Cinta.
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
Pancasila sebagai sistem filsafat 1
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
PENDEKATAN FILSAFAT TERHADAP PENDIDIKAN
Dr. Drs. WIDODO SURYANDONO SH, MH.
FILSAFAT Materi PPM by DR. IWAN.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
FILSAFAT “Antara Teologi dan Ilmu Pengetahuan terletak suatu daerah tak bertuan. Daerah ini diserang baik oleh Teologi maupun oleh Ilmu Pengetahuan. Daerah.
Berfikir Filsafat Menyeluruh, artinya seorang ilmuwan mengenal ilmu tidak hanya dari sudut pandang ilmu itu sendiri, tetapi melihat hakekat ilmu dalam.
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 1 OUTLINE
KELOMPOK I ALFINITA UTARI DESSY R.J LUMBANGAOL NORA FIKA SITUMORANG PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
DASAR-DASAR FILOSOFIS PENDIDIKAN ISLAM: HAKIKAT KEBENARAN DAN PENGETAHUAN NILAI KEBAIKAN DAN KEINDAHAN Oleh: IDRUS : SYAPUANSYAH.
FILSAFAT PANCASILA By: Citra Asyah Tri N( )
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
FILSAFAT “Antara Teologi dan Ilmu Pengetahuan terletak suatu daerah tak bertuan. Daerah ini diserang baik oleh Teologi maupun oleh Ilmu Pengetahuan. Daerah.
FILSAFAT “Antara Teologi dan Ilmu Pengetahuan terletak suatu daerah tak bertuan. Daerah ini diserang baik oleh Teologi maupun oleh Ilmu Pengetahuan. Daerah.
Manajemen Tatap Muka 1.
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
BATASAN-BATASAN TENTANG PENJELAJAHAN ILMU, AGAMA DAN RELASINYA
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
MANUSIA dan REALITAS.
Program Studi Pascasarja Pendidikan Matematika Universitas Riau Hakikat dan Karakteristik Filsafat dan Filsafat Ilmu Ovemy Delfita
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
FILOSOFI.
METODE RISET (Research Method)
KEDUDUKAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Filsafat Filsafat: upaya untuk mempelajari dan mengungkapkan pengembaraan manusia di dunia 1.
Transcript presentasi:

PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT Prof. Dr. Veni Hadju

Pengetahuan Empat gejala tahu Manusia ingin tahu Manusia ingin tahu yang benar Obyek tahu ialah yang ada dan yang mungkin ada Manusia tahu bahwa ia tahu Orang yang tahu disebut mempunyai pengetahuan (pengakuan tertadap sesuatu) Pengetahuan itu milik manusia berlandaskan pengalaman, entah itu pengalaman diri sendiri atau orang lain.

Pengetahuan Kekuatan putusan: amat kuat bila ada kepastian itu benar Kepastian dan keyakinan: namun bukanlah jaminan pengetahuan itu sesuai dengan obyeknya. Kepercayaan: mengakui kebenaran setelah diberitahu orang lain Pengetahuan biasa: yang dipergunakan orang sehari-hari tanpa mengetahui seluk beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya.

Ilmu Pengetahuan Pengetahuan yang lahir dari keinginan yang terus menerus untuk tahu lebih mendalam. Pengetahuan yang bertujuan mencapai kebenaran ilmiah tentang obyek tertentu, yang diperoleh melalui pendekatan atau cara pandang (appraoch), metode (method), dan sistem tertentu.

Keingintahuan manusia akan terus bertanya apakah sesuatu itu, mengapa itu ada, apa tujuan keberadaannya, masing-masing melahirkan ilmu pengetahuan: Filosofis, mempersoalkan hakikat esensi sesuau Kausalistik, selalu mencari sebab musabab keberadaan sesuatu Deskriptif analitik, menjelaskan sifat-sifat umum dari suatu obyek. Normatif, memahami norma suatu obyek yang dapat menggambarkan tujuan dan manfaat dari obyek tersebut

Kebenaran Ilmu Pengetahuan Teori Saling Hubungan (Coherence Theory) Teori Persesuaian (Corespondence Theory) Teori Kegunaan (Pragmatic Theory)

Filsafat 3 hal yang mendorong orang berfilsafat Kekaguman atau keheranan Keraguan atau kegengsian Kesadaran akan keterbatasan Berpikir secara mendalam, menyeluruh, dan kritis – berfilsafat. Berfilsafat— berendah hati, mengevaluasi segenap pengetahuan yang telah diketahui (apa yang sudah diketahui dan apa yang belum diketahui).

Pengertian Filsafat Philein= cinta, artinya hasrat yang besar, yang berkobar-kobar atau sungguh-sungguh Sophia=kebijaksanaan, artinya kebenaran sejati, yang sesungguhnya Hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati.

Ilmu pengetahuan hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran Ilmu pengetahuan tentang hakikat menanyakan apa hakikat atau sari atau inti atau esensi segala sesuatu Kebenaran yang hakiki Berkembang— rasionalisme (akal), materialisme (materi), idealisme (idea), hedonisme (kesenangan), stoikisme (tabiat saleh)

Filsafat adalah: Hasil pikiran manusia yang kritis dan dinyatakan dalam bentuk sistematis Hasil pikiran manusia yang paling dalam Refleksi atau pendalaman lebih lanjut daripada ilmu pengetahuan Hasil analisis dan abstraksi Pandangan hidup Hasil perenungan jiwa manusia yang mendalam, mendasar, dan menyeluruh

Ciri-ciri berfilsafat: Deskriptif Kritis atau analisis Evaluatif atau normatif Spekulatif Sistematis Mendalam Mendasar Menyeluruh

Karakter berpikir filsafati: Sifat menyeluruh— seorang ilmuan tidak pernah puas mengenal ilmu hanya dari sisi padang ilmu sendiri. Apa kaitannya ilmu dengan moral, agama, atau apakah ilmu itu membawa kebahagiaan kepada dirinya. Sifat mendasar— tidak percaya begitu saja bahwa ilmu itu benar. Apa saja kriteria, benar itu apa, dsb. Sifat spekulatif – apa yang disebut logis, benar, sahih. Harus ada titik start yang dapat diandalakan.

Filsafat dan kebudayaan