Oleh: Annisa Maulidya Chasanah X4 Paragraf Argumentasi Oleh: Annisa Maulidya Chasanah X4
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Paragraf Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf merupakan himpunan dari berbagai kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
Jenis Paragraf Paragraf Narasi Paragraf Deskripsi Paragraf Ekspositif Paragraf Argumentasi Paragraf Persuasi
Paragraf Argumentasi Paragraf Argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta. Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.
Perbedaan Paragraf Argumentasi dengan Paragraf Ekspositoris Paragraf argumentasi disebut juga persuasi. Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek. Biasanya, paragraf ini menggunakan perkembangan analisis. Paragraf Ekspositoris Paragraf ini menampilkan suatu objek. Peninjuannya tertuju pada satu unsur saja. Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisi kronologis atau keruangan.
Perbedaan Paragraf Argumentasi dengan Paragraf Ekspositoris Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan. Paragraf Ekspositoris Pasar Taman Wisma Asri adalah pasar yang kompleks. Disamping itu terdapat dua puluh lima kios penjual kebutuhan sehari-hari. setiap hari rata-rata terjual dua puluh meter untuk setiap kios.
Ciri Paragraf Argumentasi Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin. Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain. Penjelasannya logis. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian. Penutupnya berisi kesimpulan.
Susunan Paragraf Argumentasi (Berdasarkan struktur informasi) Pendahuluan: Memusatkan perhatian pembaca kepada argumen atau dasar yang akan disampaikan. Tubuh Argumen: Membuktikan kebenaran (harus dianalisis dan diuji terlebih dahulu). Kesimpulan: Membuktikan pada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan adalah logis.
Tujuan dari Paragraf Argumentasi Melontarkan pandangan / pendirian Mendorong atau mencegah suatu tindakan Mengubah tingkah laku pembaca Menarik simpati Pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Berpikir sehat, kritis, dan logis. Mencari, mengumpulkan, memilih fakta yang sesuai. Menjauhkan emosi dan unsur subjektif Menggunakan bahasa yang baik dan benar, efektif, dan tidak menimbulkan salah penafsiran.
Langkah-Langkah Menulis Paragraf Argumentasi Membuat topik Menetapkan tujuan karangan Melakukan observasi lapangan Membuat kerangka karangan Mengembangkan kerangka karangan Membuat kesimpulan Dapat menggunakan kata penghubung antar kalimat
Contoh Paragraf Argumentasi Penebangan hutan harus segera dihentikan. Pohon-pohon di hutan itu dapat menyerap sisa-sisa pembakaran dari pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor. Jika hutan ditebang habis, maka tidak ada mesin yang bisa menyerap sisa-sisa pembakaran. Sisa-sisa pembakaran itu dapat meningkatkan pemanasan global. pemanasan global itu akan melelehkan gunung es di kutub. Akibatnya, kota-kota di tepi pantai seperti Jakarta, Surabaya, Singapura, Bangkok, dan lainnya akan terendam air laut. Jika hutan kita terus ditebang demi kepentingan ekonomi, maka akan terjadi bahaya yang luar biasa hebatnya. Oleh karena itu, hutan harus kita selamatkan sekarang juga.
Aspek Penilaian NO ASPEK YANG DINILAI KISARAN NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 JUMLAH NILAI
Terima Kasih