ORGANOGENESIS (MORPHOGENESIS)
DEFINISI : PROSES PEMBENTUKAN ORGAN / ALAT TUBUH EMBRIO : BENTUK PRIMITIF FETUS : BENTUK DEFINITIF MEMILIKI BENTUK DAN RUPA YANG SPESIFIK BAGI KELUARGA HEWAN DALAM 1 SPESIES
TERDIRI DARI 2 PERIODE : PERTUMBUHAN ANTARA PERTUMBUHAN AKHIR 1. PERIODE PERTUMBUHAN ANTARA TERJADI TRANSFORMASI DAN DIFERENSIASI BAGIAN-BAGIAN TUBUH EMBRIO DARI BENTUK PRIMITIF, SEHINGGA MENJADI BENTUK YANG DEFINITIF, YANG KHAS BAGI SUATU SPESIES, SEPERTI ADANYA BENTUK KATAK, AYAM ATAU SAPI = TINGKAT BERUDU / LARVA
2. PERIODE PERTUMBUHAN AKHIR PENYELESAIAN BENTUK DEFINITIF MENJADI SUATU BENTUK INDIVIDU (PERTUMBUHAN JENIS KELAMIN, ROMAN / WAJAH YANG KHAS BAGI SUATU INDIVIDU) PADA AVES, REPTIL DAN MAMALIA : BATAS ANTARA KEDUA PERIODE TERSEBUT TIDAK JELAS
PEMBENTUKAN ALAT TUBUH BERASAL DARI DAUN KECAMBAH EKTODERM, MESODERM DAN ENTODERM EKTODERM MESODERM ALAT TUBUH MESODERM ENTODERM
DAUN KECAMBAH MULAI BERKEMBANG : BLASTULASI - TEKNIK PEWARNAAN VITAL (KATAK) - TEKNIK PENABURAN SERBUK ARANG (UNGGAS) GASTRULASI (MULAI MENJELMA) TERJADI RE-ORIENTASI LETAK DAUN YANG SEMULA TERLETAK DI PERMUKAAN YAITU MESODERM DAN ENDODERM, MELIPAT KE SEBELAH DALAM
-TRANSFORMASI ORGANOGENESIS : - DIFERENSIASI ORGANOGENESIS MELIPUTI : PERPANJANGAN TUBUH PEMBENTUKAN EKOR PEMISAHAN TUBUH MENJADI BAGIAN KEPALA DAN BADAN PERKEMBANGAN EKSTREMITAS PEMISAHAN TUBUH EMBRIO DARI SELAPUT EKSTRA EMBRIONAL
DI DALAM PERKEMBANGAN SUATU ALAT TUBUH ADA SALING KETERGANTUNGAN ANTARA SATU ALAT TUBUH DENGAN LAINNYA MISAL : X YZ BAGIAN Z TIDAK AKAN BERKEMBANG TANPA ADANYA Y, BEGITU PULA Y TIDAK DAPAT BERKEMBANG TANPA ADANYA X
PEMBENTUKAN DAN DIFERENSIASI AWAL DARI KETIGA LAPISAN DAUN KECAMBAH PEMBUAHAN SIGOT SERANGKAIAN PEMBELAHAN MITOSIS MORULA SEL ANAK / BLASTOMER KECEPATAN PEMBELAHAN turun BLASTULA BLASTULASI : PEMISAHAN Diferensiasi Gastrula MENYUSUN DIRI DAN MEMBENTUK RONGGA (BLASTOSUL)
GASTRULASI EKTO MESO ENTO - HYPOBLAS ARKENTERON - GARIS PRIMITIF - RE-ORIENTASI EKTODERM DAN MESODERM ARKENTERON
- EKTODERM UMUM 1. EKTODERM - EKTODERM SARAF - RIGI SARAF 1.1 EKTODERM UMUM EPIDERMIS (KULIT) DERIVAT KULIT : KELENJAR-KELENJAR (AMBING, KERINGAT, LEMAK, GIGI, TANDUK, KUKU) LENSA MATA ; ALAT TELINGA DALAM, INDERA BAU DAN RASA STOMADEUM : RUANG MULUT PROKTODEUM : BAGIAN ANUS
OTAK DAN SUMSUM PUNGGUNG SARAF TEPI 1.2 EKTODERM SARAF OTAK DAN SUMSUM PUNGGUNG SARAF TEPI PERSARAFAN INDERA : MATA, HIDUNG, RABA 1.3 RIGI SARAF KHROMATOFOR KULIT PIGMEN MELANIN
EPIMER (1) MESODERM DORSAL MESOMER (2) MESODERM INTERMEDIAT HYPOMER (3) MESODERM LATERAL - SOMATIS - SPLANKNIS 2.1 EPIMERE EPIMERE AKAN MENGALAMI SEGMENTASI/ PEMOTONGAN MENURUT ARAH MEMANJANG TUBUH EMBRIO. POTONGAN EPIMERE TERSUSUN MENURUT LETAK DARI ANTERIOR – POSTERIOR SOMIT SOMIT DERMATOM : SEBELAH LUAR MYOTOM : SEBELAH DALAM SKLERETOM
GINJAL DAN ALAT KELAMIN 2.3 HYPOMERE 2.2 MESOMERE SISTEM UROGENETALIA GINJAL DAN ALAT KELAMIN 2.3 HYPOMERE SOMATIS (LUAR) : KANTONG-KANTONG INSANG, PERICARDIUM, PLEURA, PERITONIUM, DERMIS SPLANKNIS (DALAM) / VISCERAL EPIMIOKARD JANTUNG MESOKARD
ENTODERM (ARKENTERON METENTERON) a. FOREGUT : USUS DEPAN b. MIDGUT : USUS TENGAH c. HINDGUT : USUS BELAKANG SALURAN PENCERNAAN & KELENJAR PENCERNAAN 2. SISTEM PERNAFASAN EPITEL PARU-PARU
ORGANOGENESIS DIFERENSIASI KETIGA DAUN KECAMBAH DIPENGARUHI : BAHAN INTI DAN SITOPLASMA LINGKUNGAN MIKRO FISIK (ADANYA GRADIEN) HORMON (MENGGANTIKAN ORGANISER)