A. Agung Putu Susastriawan HYDRAULIC CONTROL VALVE (KATUP KONTROL) A. Agung Putu Susastriawan Jurusan Teknik Mesin – IST. AKPRIND
HYDRAULIC CONTROL VALVE Katup hidraulik merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengatur tekanan (pressure), mengatur kapasitas (flow rate), serta mengatur arah aliran (direction). Katup ini bekerja secara mekanik untuk mengatur distribusi energi fluida didalam sistem hidraulik. Katup control dapat diklasifikasikan berdasarkan konstruksi, fungsi utama, jumlah port, ataupun metode aktuasinya.
Poppet valve Sliding spool valve Rotary spool valve Konstruksi Katup kontrol arah Katup kontrol tekanan Katup kontrol aliran KLASIFIKASI KATUP Fungsi Manual Mekanik Solenoid Pilot Metode aktuasi
KLASIFIKASI KATUP (KONSTRUKSI) Poppet Valve/Katup duduk Katup jenis ini dilengkapi dengan dudukan (seat) dan poppet. Poppet bisa berbentuk bola, konis, dll. Kelebihan: Design sederhana dan relative murah Tahan terhadap kebocoran Perawatan dan perbaikan yang mudah Kekurangan: Hanya cocok untuk aplikasi bertekanan rendah Jumlah port/saluran yang terbatas Kemampuan control yang kurang
Sliding spool valve Sleeve yang dilengkapi dengan spool Sleeve dapat bergerak axial Kelebihan: Jumlah port yang lebih banyak Kemampuan control yang baik Kekurangan: Harga yang cukup mahal Rentan terhadap kebocoran
Rotary spool valve Spool dipasang pada sleeve dan berputar didalam sleeve Kelebihan: Design compact pengoperation sederhana Tekanan operasi yang rendah Kekurangan: Hanya cocok untuk operasi manual pada sistem pneumatik
KATUP KONTROL ARAH (DCV) (DCV = Directional Control Valve) DCV berfungsi untuk mengontrol arah aliran fluida didalam sistem hidraulik Katup jenis ini tidak untuk mengatur flow rate dari fluida. Switching arah aliran dengan mengaktuasi DCV, dapat secara elektrik, mekanik, atau sinyal tekanan fluida.
CHECK VALVE. Fungsi: mengalirkan fluida hanya ke satu arah mencegah aliran ke arah yang lain Simbol
Poppet-type check valve Aplikasi: Sebagai pilot pressure untuk mengoperasikan katup yang lebih besar
Pilot-operated type check valve Aplikasi: Sebagai kunci hidraulik silinder pada hydraulic jack
POSITION VALVE Untuk mengarahkan fluida pada saluran didalam sistem Hubungan antara port dan jumlah posisinya dituliskan dengan PORT/POSISI PORT disimbolkan dengan BUJUR SANGKAR sedangkan POSISI dengan GARIS
Tanda-tanda penggambaran katup
Port Designation dituliskan dengan huruf capital
Simbol Macam-macam Aktuasi
Contoh simbol katup lengkap dengan cara aktuasinya
KATUP 2/2 2 port dan 2 posisi
contoh katup 2/2 aktuasi push botton dengan spring return Posisi 1: Jika push button tidak ditekan/posisi normal, pegas dan tekanan fluida mendorong poppet keatas menutup saluran sehingga tidak terjadi aliran. Posisi 2: Ketika push button ditekan/katup diaktuasi, poppet terbuka dari dudukannya, sehingga fluida dapat mengalir dari port P ke port A.
KATUP 3/2 3 port, 2 posisi
Contoh P = pressure supply A = output port T = return port Posisi 1: Fluida yang bertekanan mengalir dari port P ke port A dan menggerakkan actuator, sedangkan port T tetap tertutup Posisi 2: Saat solenoid aktif, spool bergeser kekiri dan aliran dari port P menjadi tertutup, fluida dari port A mengalir melalui port T. Pada posisi ini tidak terjadi gerakan actuator
KATUP 4/2 4 port, 2 posisi
KATUP 4/3 4 port, 3 posisi
SHUTTLE VALVE merupakan directional control valve digunakan apabila diperlukan sumber masukanr lebih dari satu digunakan untuk penggunaan pompa cadangan Jika tekanan dari pompa utama lebih rendah dari tekanan pompa cadangan, maka piston akan bergeser kekiri, menutup aliran dari pompa utama dan terjadi aliran dari pompa cadangan
PRESSURE CONTROL VALVE Pressure Relief Valve Pressure relief valve diatur dengan adjusting screw sesuai dengan tekanan yang diijinkan. Ketika tekanan fluida dari pompa melebihi tekanan diijinkan, maka poppet terbuka dan fluida dialirkan kembali ke sumber atau ke atmosfer
FLOW CONTROL VALVE disebut pula dengan volume control valve atau speed control valve membatasi volume flow rate fluida pada sistem volume flow rate ke bagian tertentu dari sistem dapat diatur dengan throttling atau diverting aliran fluidanya.