ANALISIS SEMEN DAN SIKLUS ESTRUS Drs. H. Yurn@di M. Kes ANALISIS SEMEN DAN SIKLUS ESTRUS Drs. H. Yurn@di M.Kes. Departemen Biologi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta
Analisis Semen Manusia Fertilitas seorang pria ditentukan oleh jumlah dan kualitas spermanya. Menurut WHO : 1. Normozoospermia Jumlah sperma > 20 juta/mL 2. Oligozoospermia Jumlah sperma < 20 juta/mL 3. Astenozoospermia Motilitas sperma a < 25 % ; a+b < 50%
Motilitas sperma : Kriteria a bergerak cepat dan lurus ke depan Kriteria b bergerak lambat dan tidak lurus Kriteria c bergerak ditempat Kriteria d tidak bergerak 4. Teratozoospermia Morfologi sperma normal < 30% 5. OligoAstenoTeratozoospermia Sindrom O A T 6. Azoospermia 0 sperma + plasma semen 7. Aspermia 0 sperma + 0 plasma semen
Motilitas Spermatozoa : Kriteria d tidak bergerak Uji Viabilitas Pewarnaan supravital (Eosin Y) dengan prinsip sperma hidup tidak dapat menyerap zat warna dan sebaliknya dengan sperma mati (membran sel berdisintegrasi) Dilihat dibawah mikroskop : Sperma hidup kepala bening Sperma mati kepala ungu Dari 100 sperma yang dihitung : 70 sperma kepala bening Uji Viablitas 30 sperma kepala ungu 70%
Eosin Y
Siklus Estrus (Vaginal Smears) Siklus reproduksi pada mamalia non primata (mencit, tikus, marmut, sapi, harimau, dll) Terjadi libido, suhu tubuh, resah/gelisah Masa estrus (Heat) Terjadi ovulasi Poliestrus & Monoestrus
Siklus Estrus (Vaginal Smears) Terbagi atas 4 stadium Dikategorikan atas komposisi sel pada dinding vagina : 1. Epitel bertanduk 2. Epitel berinti 3. Lekosit Stadium-stadium siklus estrus Proestrus (P1 & P2) Estrus (O) Metestrus (M1 & M2) Diestrus
Stadium-stadium Siklus Estrus : E. Berinti Lekosit E.Bertanduk Pro-estrus + + + + + Estrus + + + Met-estrus + + + + + + Di-estrus + + + + + + (+ = 30%)
Pro-estrus Epitel Bertanduk Epitel Berinti
Estrus Epitel Bertanduk
Met-estrus Lekosit Epitel Berinti
Terimakasih...!