Infeksi saluran kemih (ISK) disusun oleh: 1. Dian Yuliawati Putri 201233121 2. Guido S Tamba 201233042 3. Mei Rosenta 201233103 Infeksi saluran kemih (ISK)
Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, 2001) Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemih tidak mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme lain.
Jenis Infeksi Saluran Kemih, antara lain: Kandung kemih (sistitis) uretra (uretritis) prostat (prostatitis) ginjal (pielonefritis) Etiologi infeksi saluram kemih isk terjadi dipengauhi banyak faktor: seperti usia, gender, prevalensi bakteriuria dan faktor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran kemih termasuk ginjal, dan kateterisasi
Bakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri-bakteri di bawah ini : 1. Escherichia coli 2. Klebsiella 3. Enterobacter aerogenes 4. Proteus 5. Providencia 6. Citrobacter B. Pseudomonas aeruginosa C. Acinetobacter D. Enterokokus faecalis
Gejala klinis ISK sesuai dengan bagian saluran kemih yang terinfeksisebagaiberikut: Pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa rasa sakit atau rasa panas di uretra sewaktu kencing dengan air kemih sedikit‐sedikit serta rasa tidak enak di daerahm suprapubik, Hematuria Pada ISK bagian atas dapat ditemukan gejala sakit kepala, malaise, mual, muntah, demam, menggigil, rasa tidak enak, atau nyeri di pinggang.
Patofisiologi infeksi saluran kemih hampir semua ISK disebabkan invasi mikroorganisme asending dari uretra ke dalam kandung kemih. invasi mikroorganime dapat mencapai ginjal dipermudah dengan refluks vesikoureter. Pada wanita mula-mula kuman dari anal berkoloni di vulva, kemudian masuk ke kandung kemih melalui uretra yang pendek secara spontan atau mekanik akibat hubungan seksual
Pemeriksaan Penunjang 1. Urinalisis 2. Bakteriologis Mikroskopis Biakan bakteri 3. Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik 4. Hitung koloni 5. Pemeriksaan darah 6. Pencitraan: USG, CT-SCAN
Penatalaksanaan Penanganan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang ideal adalah agens antibacterial yang secara efektif menghilangkan bakteri dari traktus urinarius dengan efek minimal terhaap flora fekal dan vagina.
Penanganan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang ideal adalah agens antibacterial yang secara efektif menghilangkan bakteri dari traktus urinarius dengan efek minimal terhaap flora fekal dan vagina. Terapi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut dapat dibedakan atas: - Terapi antibiotika dosis tunggal - Terapi antibiotika konvensional: 5-14 hari - Terapi antibiotika jangka lama: 4-6 minggu - Terapi dosis rendah untuk supresi
Pemakaian antimicrobial jangka panjang menurunkan resiko kekambuhan infeksi. Jika kekambuhan disebabkan oleh bakteri persisten di awal infeksi, factor kausatif (mis: batu, abses), jika muncul salah satu, harus segera ditangani. Setelah penanganan dan sterilisasi urin, terapi preventif dosis rendah.
DAFTAR PUSTAKA Doenges, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Alih Bahasa: I Made Kariasa, Ni made Sumarwati. Edisi: 3. Jakrta: EGC. Enggram, Barbara. (1998). Rencana Asuhan Keperawatan Nugroho, Wahyudi. (2000). Keperawatan Gerontik. Edisi: 2. Jakarta: EGC. Parsudi, Imam A. (1999). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI Price, Sylvia Andrson. (1995). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit: pathophysiologi clinical concept of disease processes. Alih Bahasa: Peter Anugrah. Edisi: 4. Jakarta: EGC Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddart. Alih Bhasa: Agung Waluyo. Edisi: 8. Jakarta: EGC. Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI.