Persekutuan (Likuidasi )
Likuidasi adalah pembubaran persekutuan secara ekonomis. Likuidasi dapat dilakukan dengan cepat (likuidasi sederhana) atau lama (likuidasi bertahap) Proses likuidasi mencakup: Konversi aset non kas menjadi kas Penyelesaian semua kewajiban Pembagian sisa kas untuk anggota sekutu Diperlukan pengakuan untung rugi konversi aset non kas dan biaya yang timbul dalam proses likuidasi.
Prioritas penyelesaian kewajiban adalah sbb: Untung dan rugi serta biaya yang terjadi dibebankan ke saldo modal sekutu sesuai rasio laba rugi persekutuan. Prioritas penyelesaian kewajiban adalah sbb: Kewajiban yg dipinjam dr kreditur yg bukan sekutu Kewajiban yg dipinjam dari sekutu selain modal dan laba.
Likuidasi Lancar (sederhana) Persekutuan lancar akan dilikuidasi secepatnya. Neraca perusahaan adalah sbb: Aset Kewajiban & Ekuitas Kas 20.000 Utang dagang 80.000 Piutang Dagang- neto 60.000 Utang – Hamzah Persediaan Modal , Hamzah (70%) 50.000 Aset Tetap - Neto Modal, Kurniawan (30%) 70.000 220.000
Kejadian pd 1 bulan pertama setelah likuidasi: Persediaan dijual Rp50.000 Aset tetap dijual Rp60.000 Piutang dagang tertagih Rp44.000 Sisa kas tersedia dibayarkan ke kreditor dan sekutu
Skedul Likuidasi Kas Aset Non Kas Kewajiban Utang- H Modal, H (70%) Modal, K (30%) Saldo, 1 Jan 20.000 200.000 80.000 50.000 70.000 Penjualan persediaan (60.000) (7.000) (3.000) Penjualan aset tetap 60.000 (80.000) (14.000) (6.000) Penagihan Piutang 44.000 (11.200) (4.800) Saldo, 30 Jan 174.000 17.800 56.200 Pembayaran kewajiban Pembayaran Utang Hamzah (20.000) Pembayaran ke sekutu (74.000) (17.800) (56.200) Saldo akhir
Likuidasi Bertahap Likuidasi bertahap dilakukan bila proses penjualan aset dilakukan dalam waktu lama. Pada setiap akhir periode tertentu kas yang tersedia dibayarkan kepada pihak yang berhak menerimanya sesuai urutan prioritas. Skedul pembayaran aman diperlukan utk memastikan hanya sekutu yang memiliki saldo modal positif (solven) pada akhir proses likuidasi yg akan menerima kas hasil penjualan aset. Skedul pembayaran aman memperhitungkan kemampuan modal sekutu menanggung risiko kerugian dan biaya selama proses likuidasi.
Persekutuan kencana akan dilikuidasi, neraca perusahaan sbb: Aset Kewajiban & Ekuitas Kas 360.000 Utang Dagang 450.000 Piutang Dagang 420.000 Wesel Bayar 300.000 Piutang – Nani 60.000 Utang – Mina 30.000 Persediaan 600.000 Modal, Budi (50%) 510.000 Tanah 150.000 Moal, Mina (30%) Peralatan- Netto Modal, Nani (20%) Goodwill 2.100.000
Transaksi Bulan pertama Piutang Nani dioffset ke saldo modal Nani. Goodwill dihapuskan Piutang Rp300.000 berhasil ditagih Peralatan dgn nilai buku Rp120.000 dijual seharga Rp90.000 Biaya likuidasi sebesar Rp6.000 dibayar. Kewajiban sebesar Rp12.000 yg sebelumnya tdk tercatat ditemukan Kas tersedia dibagikan, kecuali Rp30.000 utk biaya tdk terduga.
Skedul Likuidasi (Bln Pertama) (dlm ribuan) Kas Aset Non Kas Kewajiban Utang – Nani ModalBudi (50%) Modal Mina (30%) Modal Nani (20%) Saldo awal 360 1.740 750 30 510 300 Offset Piutang (60) Hapus goodwill (30) (18) (12) Penagihan piutang (300) Jual persediaan 570 (600) (15) (9) (6) Jual peralatan) 90 (120) Biaya likuidasi (3) (1,8) (1,2) Utang dagang 12 (3,6) (2,4) Saldo akhir sblm distribusi kas 1.314 600 762 441 468,6 212,4
Kas yang tersedia Rp1.314.000 pada akhir bulan pertama dibayarkan sesuai prioritas kepada kreditur, Rp762.000 dan utang kepada Sekutu Nani Rp30.000. Kas tersisa Rp522.000 dapat dibagikan kepada sekutu. Perlu disiapkan Skedul Pembayaran Aman. Asumsikan sisa aset yg belum terjual tdk akan terjual sehingga menimbulkan kerugian, dan biaya tdk terduga akan terjadi.
Skedul Pembayaran Aman (dlm ribuan) Peluang Rugi Modal Budi (50%) Modal Mina (30%) Modal Nani (20%) Modal sekutu Sblm pembagian kas 441 468,6 212,4 Aset non kas 600 (300) (180) (120) Kas utk biaya tdk terduga 30 (15) (90 (6) Distribusi kas 126 279,6 86,4
Skedul Likuidasi (lanjutan) (dalam ribuan) Kas Aset Non Kas Kewajiban Utang – Nani Modal Budi (50%) Modal Mina (30%) Modal Nani (20%) Saldo akhir 1.314 600 762 30 441 468,6 212,4 Bayar utang kreditur (762) Bayar utang – Nani (30) Distribusi Kas ke sekutu (492) (126) (279,6) (86,4) Saldo akhir 315 189 126
Transaksi Bulan kedua Tanah dijual seharga Rp225.000 Biaya likuidasi dibayar Rp7.500 Kas tersedia dibagikan
Skedul Likuidasi Bln kedua (dlm ribuan) Kas Aset Non Kas Kewajiban Utang – Nani Modal Budi (50%) Modal Mina (30%) Modal Nani (20%) Saldo awal bln kedua 30 600 315 189 126 Jual tanah 225 (150) 37,5 22,5 15 Biaya likuidasi (7,5) (3,75) (2,25) (1,50 Saldo sblm distribusi kas 247,5 450 348,75 209,25 139,5
Skedul pembayaran Aman (dlm ribuan) Peluang Rugi Modal Budi (50%) Modal Mina (30%) Modal Nani (20%) Modal sekutu Sblm pembagian kas 348,75 209,25 139,5 Aset non kas 450 (225) (135) (90) Kas utk biaya tdk terduga 30 (15) (90 (6) Distribusi kas 108,75 65,25 43,5
Skedul Likuidasi Bln kedua (dlm ribuan) Kas Aset Non Kas Kewajiban Utang – Nani Modal Budi (50%) Modal Mina (30%) Modal Nani (20%) Saldo sblm distribusi kas 247,5 450 348,75 209,25 139,5 Distribusi kas (217,5) (108,75) (65,25) (43,5) Saldo akhir bln kedua 30 240 144 90
Transaksi bulan ketiga (terakhir) Peralatan tersisa dijual seharga Rp225.000, Piutang yg tersisa dihapuskan Kas yg tersedia dibagikan.
Skedul Likuidasi Bln ketiga (dlm ribuan) Kas Aset Non Kas Kewajiban Utang – Nani Modal Budi (50%) Modal Mina (30%) Modal Nani (20%) Saldo awal bln ketiga 30 450 240 144 90 Jual peralatan 225 (330) (52,5) (31,5) (21) Penghapusan piutang (120) (60) (36) (24) Saldo sblm distribusi kas 255 127,5 76,5 51 Distribusi kas (255) (127,5) (76,5) (51) Saldo akhir
Rencana Distribusi Kas Rencana distribusi kas memberikan gambaran kpd para sekutu mengenai pembayaran kas bertahap yang akan diterima masing-masing sekutu pada saat telah tersedia kas dalam persekutuan. Konsep dasar Rencana Distribusi Kas adalah Kemampuan Menanggung Risiko (Loss Absorption Power = LAP) yaitu kerugian maksimum yg dapat ditanggung oleh sekutu. LAP = saldo akun modal sekutu / % laba rugi sekutu.
Neraca Persekutuan ABC ( dlm 000) Kas $10.000 Kewajiban $42.000 Aset Non Kas 90.000 Modal , Aldi (40%) 34.000 Modal, Bayu (40%) 10.000 Modal, Citra (20%) 14.000 $100.000
Rencana Distribusi Kas LAP Akun Modal Aldi Bayu Citra Persentase laba rugi 40% 20% Saldo akun modal $34.000 $10.000 $14.000 $85.000 $25.000 $70.000 Penurunan LAP tertinggi ke LAP berikutnya: -15.000 -6.000 (15,000 x 40%) 70.000 25.000 28.000 10.0001 14.000 Penurunan LAP tertinggi ke LAP berikutnya: -45.000 45.000 -18.000 (45.000 x 40%) -9.000 (45.000 x 20%) 10.000 5.000 Penurunan LAP dgn mendistribusikan kas sesuai % laba rugi
Rencana Distribusi Kas Tahap I : $42.000 pertama dibayarkan ke kreditor eksternal. Tahap II : $6.000 berikutnya untuk Aldi Tahap III : $27.000 berikutnya utk Aldi dan Citra Tahap IV : Kas yang tersedia dibagi ke sekutu berdasar % laba rugi
Selesai
Latihan : Persekutuan B3 dlm proses likuidasi, neraca tgl 1 januari sblm likuidasi sbb: Kas 25.000 Modal, Black 72.000 Persediaan Modal, Berry 28.000 Perlengkapan 18.000 Modal, Berian 15.000 Kas tersedia pada awal periode dibagikan kepada para sekutu Persediaan dan perlengkapan dijual bersamaan seharga Rp81.000 selama bulan januari Kas tersedia akhir bulan dibagikan ke sekutu.