Dasar pikiran & Analisis fungsi MODIFIKASI PERILAKU KULIAH KE – 2 Dasar pikiran & Analisis fungsi Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dasar pikiran modifikasi perilaku 1. Perilaku sebagai hasil proses belajar. * Fokus = perilaku yang nampak sekarang (simtomnya apa), bukan asal-usul perilaku *misal kecemasn diamati dr reaksi fisik bukan dari konsep yg remang2 seperti oedipus / elektra komplek. * apa saja contoh reaksi fisik dari kecemasan? * jadi yang penting penghilangan simptom prilaku. Pencapaian insight saja tidak cukup. 2. Perkemb slanjutnya modif prilaku: * penekanan pd sumber2 kekuatan mns, * analisis asal-usul prilaku-sasaran & lingkungannya dimanfaatkan tuk memilih prosedur yg efektif.

Dasar pikiran modifikasi perilaku 3. Cara plajari modifikasi prilaku: * Dulu = untuk pelajari prlku manusia digunakan binatang  stlh dikenai perlakuan, binatang dibuang (sadiskah?) * Slanjutnya = digunakan anak2 lemah mental & yg alami kelainan kepribadian (Sadiskah?)

Contoh eksperimen tmbulkan rs takut Peneliti: Watson & Rosalie Rayner di John Hopkins (1934) Subjek ekspr: bayi Albert B. (bayi sehat), yg ibunya jd perawat di rumah perawatan anak2 invalid. Tujuan eksperimen: mengubah rasa sayang  rasa takut yang patologis Lama eksperimen: lebih dari 6 minggu

Proses eksperimen tmbulkan rs takut Albert sayang pd tikus putih Timbulkn rs takut: tikus disentuh, diblakang tlinga dibunyikan suara keras dr lempengan baja – Albert kaget, tlungkup di kasur, gemetar ketakutan, nangis (dilakukan berulang2) Bila tikus muncul tanpa suara keras – Albert sangat takut pd tikus. Perkembangan slanjutnya – rs takut berkembang pd kelinci, anjing, baju berbulu Jadi rasa takut patologis

Eksperimen sembuhkan rasa takut Albert punya rasa takut yang patologis pada tikus, kelinci, baju berbulu. Cara menyembuhkan (bila mungkin): Albert & ibunya pergi dari rumah perawatan dan nasib Albert tidak diketahui. Sadiskah itu?

PERILAKU YG JADI PROBLEM PSIKOLOGI Berupa: kesukaran dlm interaksi sosial, dlm persepsikan lingkungan sekitar, dlm bersikap terhadap diri sendiri

Simptom problem psikologis Klien sec subjektif: kuatir, takut, tak nyaman, tegang, & tak mudah dihilangkan sendiri Pendapat klien & org lain: klien berperilaku menyimpang, mengganggu diri sendiri & org lain, obsesi kompulsif Penyimpangan perilaku parah yg mendapat sanksi sosial

Analisis fungsi Antecedent = pencetus perilaku yg jadi problem psikologi * situasi ttt = bila sendiri / bersama org lain * tempat ttt = di pasar, tempat ibadah, tempat baru * sedang lakukan aktivitas ttt = sdng nunggu wawancara, akan tidur malam dsb

Analisis fungsi 2. Behavior = segala hal mengenai perilaku yg jd problem psikologi (misal = kecemasan) * frekuensi = sering / kadang kala gigit kuku / pensil * intesitas = kuku jempol tangan / 10 kuku jari tangan / ujung pensil / 1 pensil digigit semua * lamanya = 1 jam / 2 jam / 3 jam

Analisis fungsi 3. Consequence = akibat2 yg diperoleh setelah prilaku itu terjadi * Sering disebut = pemelihara perilaku yg jadi masalah * bentuk = dapat pujian, perhatian, perasaan lebih tenang, bebas dr tugas, sakit perut hilang, tak kehilangan muka, punya alasan mangkir yg tepat,

Contoh analisis fungsi (1) “school phobia” Antecedent: Di sekolah, bertemu dg Ibu Yt (guru kelas 2), pelajaran matematika Behavior: Disekolah selalu buang air besar meski di rumah sudah buang air besar pada pagi hari, pd hari sabtu selalu absen krn sakit perut Consequence: mendapat ijin untuk tidak masuk setiap sabtu, ibu pergi ke sekolah untuk minta ijin absen, dilindungi ibu

Contoh analisis fungsi (2) Antecedent: Di kampus, bertemu / dipanggil Mr. X, bila diwawancarai tuk suatu pemberian tugas baru. 2. A) Simptom: keringat dingin keluar, perut sakit, minta ditemani dosen lain, tiba2 ingin buang air besar, nafsu makan hilang. B) Behavior: melarikan diri, buat kegiatan di luar kampus tuk alasan melarikan diri. 3. Consequence: Muka lebih terpelihara, nampak sibuk & hebat.

Tugas Tulislah esai ttg analisis fungsi dari perilaku Anda yang menjadi Problem Psikologi Max 1 lembar Diketik, 1,5 spasi, font size Arial 11. Dikumpulkan max 2 Oktober 2012.

Apa saja referensinya? Kazdin, A. E. (2001). Behavioral modification in applied settings. 6th ed. Belmont, CA: Wadsworth Thomson Learning Rakhmat, J. (2004). Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya