“Labioskizis dan labioplatoskizis, atresia rekti dan anus, hiscprung”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ketuban Pecah Terlalu Dini
Advertisements

PENGKAJIAN POSTPARTUM
KEMBUNG Kembung (bloating) merupakan segala pembesaran atau peningkatan diameter area abdominal yang tidak normal. Kondisi ini menimbulkan sensasi kembung,
Kelainan Sistem Pencernaan
Kelompok IIB Khairul Wara Nurhatika Rahma Navali S Sella Annisa
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Palatum Kelompok : Devi Yunita Astuti Melda Kartika Ilham Rezki
KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN
Kelainan kongenital saluran pencernaan.
KEHAMILAN Nama : Yeni Kusrini Kelas : B Prodi : D3 Kebidanan
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
Hernia Diafragmatika.
Struktur Saluran Cerna Kolon
Pengertian Post matur adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42 minggu lengkap. Diagnosa usia kehamilan didapatkan dengan perhitungn usia kehamilan.
1. Adalah Gangguan pada pertumbuhan tulang-tulang dan jaringan ikat sekitar hidung sehingga menyebabkan penutupan satu atau kedua saluran hidung LABIOSKIZIS.
Crohn’s Disease. Definisi Merupakan inflamasi pada saluran cerna mulai dari mulut hingga anus di sepanjang traktus GI.
Neonatus dengan Kelainan Bawaan dan Penatalaksanaannya
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ATRESIA ANI
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
Ns. SITI KHOIRUN NISA, S.Kep.
PERSALINAN.
TERATOGENESIS DAN KELAINAN PADA BAYI
PERSALINA LETAK LINTANG
PENGKAJIAN PADA BAYI BARU LAHIR
LANSIA DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN
Muntah Muntah (emesis)  tanda kelainan saluran gastrointestinal.
ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN ULANG
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Asuhan Neonatus,Bayi,Balita dan Pra Sekolah
Pengkajian bbl,bayi, balita, anak pra sekolah
Kelainan letak VENA ANISA IIB.
ABORTUS.
Anamnesa, pemeriksaanfisik, diagnoa dan masalah potensial, merencanakan asuhan, mengimplementasikan rencana asuhan tentang neonatus, bayi, balita dan anak.
Komplikasi dan penyakit kehamilan TM I dan II
ASUHAN NEONATUS PADA BAYI, BALITA
PEMERIKSAAN FISIK PADA
OLEH:SEFTI WINDA SARI B
Oleh: IRMAYANTI SIRMAN
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ATRESIA ANI
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN OBSTIPASI
Konsep Kebutuhan Eliminasi
CLEFT LIP AND PALATE ( CLP )
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
PENGKAJIAN PADA BAYI BARU LAHIR, BAYI, BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
Di susun oleh : Danang kurniawan
ATRESIA ESOFAGUS Kelompok 2 Heti hartati Indah rohyani Riska maelani
Kelompok 1 Sherly yulita Armona Sari Silvia Elki Cicilia Sri Wahyunita
Hirchsprung Oleh: Ninis indriani.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
ASKEB NEONATAL KELOMPOK II ATRESIA ANI.
KELAINAN ANOREKTAL KONGENITAL
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN LABIOPALATOSKISIS
dr. Syahrir Abdurrasyid SpOG
Ileus Obstruktif et causa Hernia Inguinalis Inkaserata
REFERAT RADIOLOGI ESOPHAGEAL ATRESIA
CLEFT PALATE AND/OR LIP
Konsep dasar Persalinan Paramitha Amelia.K, S.ST, M.Keb
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN ATRESIA ANI & HIRSCHPRUNG DISEASE
PENGERTIAN PERSALINAN
Askep klien VENTRIKEL SEPTAL DEFEK (VSD)
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA
PROSEDUR MEMBEBASKAN JALAN NAPAS
INTOLERANSI MAKANAN JUWITA CINDI A DEFINISI Keadaan dimana saat seseorang mengkonsumsi suatu makanan tertentu dapat timbul gejala yang tidak.
Transcript presentasi:

“Labioskizis dan labioplatoskizis, atresia rekti dan anus, hiscprung” Asuhan neonatus, bayi, dan balita “Labioskizis dan labioplatoskizis, atresia rekti dan anus, hiscprung” Oleh: Witri Nofika Rosa (13211388) Dosen Pembimbing Dian Febrida Sari, S.Si.T STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG 2014/2015

LABIOSKIZIs DAN LABIOPLATOSKIZIS

LABIOSKIZIS DAN LABIOPLATOSKIZIS DEFINISI LABIOSKIZIS DAN LABIOPLATOSKIZIS Merupakan deformitas daerah mulut berupa celah atau sumbing atau pembentukan yang kurang sempurna semasa embrional berkembang, bibir atas bagian kanan dan bagian kiri tidak tumbuh bersatu.

ETIOLOGI 1.Faktorgenetik / keturunan 2. Kurang nutrisi 3. Radiasi 4. Trauma 5. Infeksi 6. Obat 7. Multifaktoral dan mutasi genetik 8. Diplasia ektodermal

PATOFISIOLOGI Cacat terbentuk pada trimester pertama kehamilan, prosesnya karena tidak terbentuknya mesoderm, pada daerah tersebut sehingga bagian yang telah menyatu (proses nasalis dan maksilaris) pecah kembali Labioskizis terjadi akibat fusi atau penyatuan prominen maksilaris dengan prominem nasalis medial yang diikuti difusi kedua bibir, rahang dan palatum pada garis tengah dan kegagalan fusi septum nasi. Gangguan fusi palatum durum serta palatum mole terjadi sekitar kehamilan ke 7 sampai 12 minggu

Berdasarkan organ yang terlibat KLASIFIKASI Berdasarkan organ yang terlibat 1. Celah di bibir (labioskizis) 2. Celah di gusi (gnatoskizis) 3. Celah di langit (palatoskizis) 4. Celah dapat terjadi lebih dari satu organ misalnya terjadi di bibir dan langit–langit (labiopalatoskizis)

Berdasarkan lengkap/tidaknya celah terbentuk Unilateral Incomplete  Jika celah sumbing terjadi hanya disalah satu sisi bibir dan tidak memanjang hingga ke hidung. Unilateral Complete  Jika celah sumbing yang terjadi hanya disalah satu sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung. Bilateral Complete  Jika celah sumbing terjadi di kedua sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung. Berdasarkan lengkap/tidaknya celah terbentuk

Penanganan untuk bibir sumbing adalah dengan cara operasi PENATALAKSANAAN Penanganan untuk bibir sumbing adalah dengan cara operasi Operasi ini dilakukan setelah bayi berusia 2 bulan, dengan berat badan yang meningkat, dan bebas dari infeksi oral pada saluran napas dan sistemik Untuk melakukan operasi bibir sumbing dilakukan hukum Sepuluh (rules of Ten) yaitu: Berat badan bayi minimal 10 pon, Kadar Hb 10 g%, usianya minimal 10 minggu dan kadar leukosit minimal 10.000/ui

Atresia REKTI dan ANUS

DEFINISI Atresia rekti adalah obstruksi pada rektum. Atresia anus adalah obstruksi pada anus. Atresia anus adalah salah satu bentuk kelainan bawaan yang menunjukan keadaan tidak adanya anus, atau tidak sempurnanya anus.

ETIOLOGI 1. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur sehingga bayi lahir tanpa lubang dubur 2. Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu / 3 bulan 3.Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologik di daerah usus, rektum bagian distal serta traktus urogenitalis, yang terjadi antara minggu ke-4 sampai ke-6 usia kehamilan

PATOFISIOLOGIS 1. Kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit karena gangguan pertumbuhan, fusi atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik. 2.Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur, sehingga bayi lahir tanpa lubang dubur. 3.Gangguan organ ogenesis dalam kandungan penyebab atresia ani, karena ada kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu atau tiga bulan. 4.Berkaitan dengan sindrom down

TANDA & GEJALA 7. Perut kembung 1. Mekonium tidak keluar dalam 24 jam pertama setelah kelahiran 2. Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu rectal pada bayi 3.Mekonium keluar melalui sebuah fistula atau anus yang salah letaknya 4. Distensi bertahap dan adanya tanda–tanda obstruksi usus (bila tidak ada fistula) 5. Bayi muntah-muntah pada umur 24– 48 jam 6. Pada pemeriksaan rectal terdapat adanya membran anal 7. Perut kembung

KLASIFIKASI Lubang anus sempit atau salah letak di depan tempat semestinya Terdapat selaput pada saat pembukaan anus sehingga mengganggu proses pengeluaran feces Rektum (saluran akhir usus besar) tidak terhubung dengan anus Rektum terhubung dengan saluran kemih atau sistem reproduksi melalui fistula (lubang), dan tidak terdapat pembukaan anus.

PENATALAKSANAAN PEMBEDAHAN Untuk kelainan dilakukan kolostomi, kemudian anoplasti perineal yaitu dibuat anus permanen (prosedur penarikan perineum abnormal) dilakukan pada bayi berusia 12 bulan. Aksisi membran anal (membuat anus buatan) Fiktusi yaitu dengan melakukan kolostomi sementara dan setelah 3 bulan dilakukan korksi sekaligus (pembuat anus permanen)

HISCPRUNG

Hirschsprung (Megakolon Kongenital) DEFINISI Hirschsprung (Megakolon Kongenital) Suatu penyumbatan pada usus besar yang terjadi akibat pergerakan usus yang tidak adekuat karena sebagian dari usus besar tidak memiliki saraf yang mengendalikan kontraksi ototnya

ETIOLOGI Kegagalan pembentukan saluran pencernaan selama masa perkembangan fetus

Konstipasi / tidak bisa BAB TANDA & GEJALA Konstipasi / tidak bisa BAB Distensi abdomen Muntah Dinding abdomen tipis Trias yang sering ditemukan adalah:  Mekonium yang terhambat keluar (lebih dari 24 jam), perut kembung dan muntah berwarna hijau. Pemeriksaan colok anus sangat penting dan pada pemeriksaan ini jari akan merasakan jepitan dan pada waktu ditarik akan diikuti dengan keluarnya udara dan mekonium / feses yang menyemprot. Pemeriksaan penunjang :  Pada photo polos abdomen tegak akan terlihat usus – usus melebar atau terdapat gambaran obstruksi usus rendah.

PENATALAKSANAAN Pengangkatan aganglionik (usus yang dilatasi) Dilakukan tindakan Colostomi Pertahankan pemberian nutrisi yang adekuat