TUGAS MANAJEMEN AGROINDUSTRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan Teori Manajemen
Advertisements

Oleh Devita Aryasari, S.E., M.SM
Perkembangan Teori Manajemen pertemuan 2
“Gregor Theory” (Teori X dan Y)
Teori X Pada tahun 1960, Douglas McGregor mengidentifikasi dua sudut pandang tentang manajemen, yang dianut dalam tingkatan yang bervariasi oleh sebagian.
TEORI-TEORI YANG BERPENGARUH TERHADAP HSO
Perkembangan Teori Manajemen.
Perkembangan Teori Manajemen.
Evolusi Teori Manajemen
Dr. H. Pudjo Sumedi AS., SE., M.Ed.
Evolusi Teori Manajemen
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN.
FONDASI SEJARAH MANAJEMEN
MANAJEMEN UMUM RETNO BUDI LESTARI, SE, M.SI1. MANAJEMEN UMUM RETNO BUDI LESTARI, SE, M.SI2 Kita dapat memahami evolusi teori manajemen dalam arti bagaimana.
Evolusi Teori Manajemen
Manajemen Umum PERTEMUAN 3 Perkembangan Konsep Manajemen
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Pengertian Manajemen, Manajemen dan Manajer
Manajemen Umum PERTEMUAN 3 Perkembangan Konsep Manajemen.
Teori Organisasi dan Manajemen II
SEJARAH ILMU MANAJEMEN
SEJARAH DAN PENDEKATAN MANAJEMEN
BAB II PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
Efisiensi, Ciri –ciri dan teori organisasi
DASAR MANAJEMEN.
PERKEMBANGAN TEORI MANAGEMENT
Sejarah Perkembangan Manajemen
Materi 2 Manajemen RS S1-peminatan AKK
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
Sejarah Ilmu Manajemen
PENGERTIAN, CIRI DAN TEORI ORGANISASI
FONDASI SEJARAH MANAJEMEN
Doris Febriyanti, M.Si PENGANTAR MANAJEMEN Doris Febriyanti, M.Si
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
SEJARAH MANAJEMEN.
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN.
PONDASI SEJARAH MANAJEMEN
TEORI MANAJEMEN KLASIK
Tiga Kelompok Pemikiran Terdahulu dalam Ilmu Manajemen
Tiga Kelompok Pemikiran Terdahulu dalam Ilmu Manajemen
PENGANTAR MANAJEMEN KELOMPOK 7 Endang Setiyowati
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
II. Perkembangan dan Pelopor Ilmu Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
F A S E S E J A R A H (1–1886 Masehi)
Sejarah Perkembangan Manajemen
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
TUGAS MANAJEMEN AGRO KELOMPOK 2
Pelopor dan Perkembangan
TOKOH-TOKOH MANAJEMEN
Jurusan Sistem Informasi UNIVERSitas gunadarma
SEJARAH MANAJEMEN Perspektif sejarah atas manajemen menunjukkanperspektif atau lingkungan untuk mengintepretasikan peluang dan masalah yang ada. Ada 3.
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Evolusi Teori Manajemen
Sejarah Perkembangan Manajemen
PERTEMUAN 2 Manajemen dan Manajer Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Lingkungan Eksternal
Kelompok 2 Bab 3 : Perkembangan Ilmu Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS
STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA, 2009 NUR ALAM MN
Sejarah Perkembangan Manajemen
BAB II EVOLUSI TEORI ORGANISASI (dari Klasik ke Modern)
PENGERTIAN, CIRI DAN TEORI ORGANISASI
Perkembangan Teori Manajemen
STIMIK 10 NOVEMBER JAYAPURA,
Kelompok 5 : Muhammad Ihsan Fani Delia Ramadani Tigor Nasution Muhammad Raffi Hadi Malz Harpendi
PONDASI SEJARAH MANAJEMEN
Transcript presentasi:

TUGAS MANAJEMEN AGROINDUSTRI Disusun oleh : Nama : Farugh Wiga D W Kelas : I Jurusan : TIP

Sejarah Manajemen Sesungguhnya manajemen sudah ada sejak jaman dahulu, salah satu bukti adalah Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan bahwa pada zaman dulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa, mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga bangunan Piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi decak kagum masyarakat di seluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurang dari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir. Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1972-1871). Owen seorang pembaru dan indrustrialisasi dari Inggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli matematika dari Inggris orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material. Dengan demikian bisa dikatakan Robert Owen dan Charles Babbage adalah pionir dalam ilmu manajemen.

Perkembangan Teori Manajemen Apa yang telah dikenalkan oleh Owen dan Babbage pada akhir abad 19 memberikan kontribusi yang berharga bagi para praktisi manajemen bahwa organisasi bisnis perlu dikelola secara benar, terutama jika organisasi tersebut berskala besar dan melibatkan banyak sekali orang dan sumber daya yang harus dikelola. Kontribusi Owen dan Babbage seolah telah membukakan mata para praktisi bisnis pada saat itu bagaimana seharusnya bisnis dijalankan. Bermunculan pula setelah itu berbagai teori-teori dalam ilmu manajemen. Perkembangan pemikiran manajemen sebagai praktik yang dilandasi konsep teori adalah sebagai berikut: Awal Teori Manajemen (1771 – 1871) Manajemen Ilmiah (1870 – 1930) Teori Organisasi Klasik (1900 – 1930) Hubungan Manusiawi (1930 – 1940) Manajemen modern (1940 – sekarang)

Teori Manajemen Ilmiah (1870-1930) Salah satu tokoh teori manajemen ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah satu tokoh terbesar manajemen. Beliau dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah. Berdasarkan penelitian dan analisisnya, ditetapkan beberapa prinsip baru yang menggantikan prinsip lama, yaitu sistem trial and error. Kesimpulan dari penelitiannya adalah perusahaan akan mendapat hasil yang memuaskan apabila pekerjaan yang akan dilaksanakan direncanakan dengan memperhatikan segi teknologi maupun pelaksananya (manusia). Terdapat tiga makalah yang merupakan hasil pemikiran Taylor tentang teori manajemen, yaitu Shop Management, The Principle of Scientific Management, danTestimony before The Special House Committee. Ketiga makalah tersebut diterbitkan menjadi sebuah buku dengan judul Scentific Management.Berdasarkan bukunya, Scientific Management, terdapat empat prinsip yang dirumuskan Taylor :

Menghilangkan sistem coba-coba dan menggantinya dengan metode ilmu pengetahuan di setiap kegiatan manajemen. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu. Langkah selanjutnya adalah memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja. Pekerja harus menerapkan ilmu pengetahuan di dalam menjalankan pekerjaannya. Antara pimpinan dan pekerja harus terdapat kerjasama yang baik. Terdapat beberapa penelitian dan observasi yang dilakukan oleh Taylor, di antaranya adalah studi gerak dan waktu (time and motion study). Dalam study ini, seorang manajer harus mampu menentukan hal yang terbaik dalam pengerjaan suatu tugas melalui penganalisaan, observasi, dan serangkaian percobaan. Percoban yang dilakukan Taylor adalah mencari berat terbaik untuk muatan skop supaya hasil yang didapat maksimal dan pengerjaannya dapat dilakukan dengan mudah.

Selain itu, Taylor juga mengembangkan suatu observasi  yang disebut organisasi fungsional. Organisasi fungsional ini terbagi menjadi dua, yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Pada perencanaan, manajer dibagi dalam beberapa kategori dengan nama route clerk, instruction card clerk, dan time and cost clerk. Sedangkan dalam tahap pelaksanaan, dikenal manajer dengan nama gang boss, speed boss, repair boss, dan inspector. Sementara itu, di pabrik dikenal dengan nama disciplinarian. Taylor juga mengembangkan teori  yang dikenal dengan nama The Taylor Differential Rate System. Teori ini mengenai upah per potong minimum dan upah per potong maksimum. Maksud dari penetapan ini adalah untuk memotivasi karyawan supaya dapat bekerja maskimal. Upah per potong minimum diberikan kepada pekerja yang menghasilkan sama dengan standar atau di bawah standar. Sementara itu, upah per potong maksimum diberikan kepada pekerja yang menghasilkan di atas standar.

Teori Organisasi Klasik (1900-1940) Salah satu tokoh teori organisasi klasik adalah Henry Fayol (1841-1925). Fayol mengemukakan teori dan teknik administrasi sebagai dasar pengelolan organisasi yang  kompleks. Hal ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudulAdministration Industrielle et General (General and Industrial Management). Fayol dan Taylor mengemukakan hal-hal yang sama dimana prinsip-prinsip manajemen tertentu harus dipelajari oleh baik manajer maupun karyawan.  Akantetapi, fayol lebih menitik beratkan kepada manajer tingkat bawah, sementara Taylor kepada manajer tingkat menengah dan atas. Dalam teori menurut Fayol, manajemen dibagi ke dalam lima unsur, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan. Selain kelima unsur tersebut, Fayol membagi enam kegiatan manajemen, yaitu teknik produksi dan manufakturing produk, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi, dan manajerial.

Hubungan Manusiawi /Neo Klasik (1930-1940) Teori ini lahir karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi seperti yang diharapkan. Teori ini melengkapi organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Salah satu tokoh teori hubungan manusiawi adalah Hugo Munsterberg. Hugo merupakan Bapak psikologi industry. Bukunya Psychology and Industrial Efficiency menguraikan bahwa  diperlukan tiga hal untuk mencapai produktivitas, yaitu penemuan best possible person, penciptaan best possible work, dan penggunaan best possible effect.

Manajemen Modern (1940-sekarang) Tokoh manajemen pada masa ini adalah Douglas McGregor yang terkenal dengan teori x dan y. Teori xy ini merupakan salah satu teori perilaku.  Teori xy ini diungkap McGregor dalam bukunya, The Human Side Enterprise. Dalam buku ini, diuraikan para manajer /pemimpin organisasi memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai/karyawan yaitu teori x atau teori y. Menurut asumsi teori X dari McGregor ini bahwa orang-orang ini pada hakekatnya adalah: Pada dasarnya pegawai tidak menyukai pekerjaan, jika mungkin berusaha menghindarinya. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari pengarahan yang formal sepanjang hal itu terjadi. Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman diatas faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan memperlihatkan sedikit ambisi.

Untuk menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. Secara keseluruhan asumís teori Y mengenai manusia adalah sebagai berikut: Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan kepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jira keadaan sama-sama menyenangka. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan social, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi secara tepat. Dengan memahami asumís dasar teori Y ini, McGregor menyatakan selanjutnya bahwa merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk melepaskan tali pengendali dengan memberikan kesempatan mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu. Motivasi yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai tujuannya sendiri sebaik mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha mereka untuk mencapai tujuan organisasi.

TERIMA KASIH