Struktur dan Fungsi Sel, Jaringan Semester Pendek, Biologi Umum 2006
Sel organisme yang tergolong dalam Prokariotik dan eukariotik Bakteri Cyanobakter (alga hijau biru) Eukoariotik Fungi Protozoa Sel dari Jaringan hewan multiseluler
SEL PROKARIOTIK Organella sel prokariotik terdiri dari Dinding sel Membran sel Sitoplasma Organella sel
Sel Prokariotik : Sel Eukariotik : Virus : Tipe sederhana Mengandung sedikit informasi genetik --- berada di dalam nukleoid tak bermembran & berbatas langsung dg sitoplasma Mempunyai organel ribosom --- tak sekompleks eukariotik Plasmid --- DNA ekstra kromosomal Ct : Bakteri, Alga biru, PPLO (pleuro pneumonia like organism) Sel Eukariotik : Berukuran lebih besar, mempunyai struktur & fungsi kompleks Informasi genetik berada dalam nukleus yg terlindung membran Sitoplasma ada di luar inti, tdp organel bermembran ataupun tidak Virus : Venom = racun MH paling sederhana --- tanpa membran plasma, protoplasma, inti Tubuh tdr atas : kapsid (tdp core : DNA/RNA), ekor, & pengait Hanya dpt hidup pada sel yg hidup Virus --- dpt dianggap sbg sel ?
Sel Prokariotik
Sel Hewan (Eukariotik)
Sel Tumbuhan
Inti (nukleus ) dan retikulum endoplasma kasar
Retikulum endoplasma kasar dan halus
Apparatus Golgi
Susunan lisosom dan fungsinya
Vakuola kontraktil pada protista
Hubungan antar organel di sistem membran dalam
Mitokondria
Kloroplast
Dinding sel tumbuhan dan “cell junction”
Permukaan sel hewan dan “cell junction”
Struktur flagela atau silia dari sel eukariotik
Mekanisme Ikatan Mikrotubulus dalam Silia dan Flagella
Sitoskeleton
ORGANELLA SEL EUKARIOTIK DAN FUNGSINYA FUNGSI UMUM : PRODUKSI Nukleus Sintesis DNA, sintesis RNA, penggabungan subunit ribosom (dalam inti sel) Ribosom Sintesis polipeptida (protein) Retikulum endoplasma kasar (Rough ER) Sintesis membran protein , sekresi protein, dan enzim hidrolitik, pembentukan vesikel transport Retikulum endoplasma halus (Smooth ER) Sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dalam sel hati, detoksifikasi dalam sel hati, penyimpanan ion kalsium Aparatus Golgi Modifikasi, penyimpanan sementara, dan transpor makromolekul, pembentukan lisosome dan vesicula transport
ORGANELLA SEL EUKARIOTIK DAN FUNGSINYA FUNGSI UMUM : PENGURAIAN Lisosome (dalam sel hewan dan beberapa protista) Mencerna nutrien, bakteri, dan organela yang rusak, menghancurkan sel sel tertentu selama perkembangan embrionik Peroksisome Berbagai proses metabolisme, menguraikan H2O2 Vokuola Mencerna (seperti lisosome), menyimpan senyawa kimia, pembesaran sel, keseimbangan air
ORGANELLA SEL EUKARIOTIK DAN FUNGSINYA FUNGSI UMUM : MENGHASILKAN ENERGI Kloroplast (pada tanaman dan beberapa protista) Mengubah energi matahari menjadi energi kimia dalam bentuk gula Mitokondria Mengubah energi kimia dari makanan menjadi energi kimia dalam bentuk ATP
ORGANELLA SEL EUKARIOTIK DAN FUNGSINYA FUNGSI UMUM : PENDUKUNG PERGERAKAN, DAN KOMUNIKASI ANTARA SEL SITOSKELETON (termasuk silia, flagela, dan sentriol dalam sel hewan) Memelihara bentuk sel; mengikat organela, pergerakan organela dalam sel, pergerakan sel, perpindahan secara mekanik sinyal dari eksterior dari sel ke dalam sel Dinding sel (dalam tanaman, fungi, dan beberapa protista) Memelihara bentuk sel dan pendukung kerangka, melindungi permukaan, mengikat sel dalam jaringan Matriks ekstraselluler (dalam sel hewan) Mengikat sel dalam jaringan, melindungi permukaan, mengatur aktivitas seluler Penghubung sel (sel junction) Komunikasi antara sel, mengikat sel dalam jaringan
HISTOLOGI JARINGAN Win Darmanto. MS. Ph.D.
Jaringan : J. epitel, J. ikat ( J. ikat longgar, J. padat), J. otot, J Jaringan : J. epitel, J. ikat ( J. ikat longgar, J. padat), J. otot, J. darah, J. tulang, J. syaraf.
Jaringan Epitel Definisi : Lapisan sel yang melekat pada basal membran dan menutupi suatu permukaan baik luar atau dalam dari bagian tubuh. Satu sisi permukaan menghadap ke bagian bebas, sisi lateral melekat (kontak) dengan epitel sesamanya sedangkan sisi basal melekat di basal membran atau substrat jaringan ikat. Umumnya mempunyai sifat repair dan replacement yang tinggi, misalnya pada epidermis dan intestinal akan berganti secara terus menerus (umur sel epitel hanya 36 jam)
Fungsi : 1. Proteksi terhadap trauma mekanik (pada epidermis Fungsi : 1. Proteksi terhadap trauma mekanik (pada epidermis kulit, vagina), terhadap larutan excretory hipertonik (pada kantung kencing) 2. Sekresi: pada kelenjar exocrine dan endocrine 3. Eksresi : pada kelenjar keringat, ginjal 4. Absorpsi : pada paru, intestine dan ginjal 5. Lubrikasi (pelumas): menghasilkan mucous sebagai pelumas (contoh rectal mucus) 6. Penerima rangsang atau tramisi syaraf: epitel olfactory, taste buds. 7. Reproduksi : Pada ovary dan testis ( kelenjar yang mensekresi sel)
Simple epithelium terdiri dari : Simple squamous epithelium : pipih Dari segi susunan ada tiga kelompok: Simple epithelium : satu lapis tebal Pseudostratified epithelium : satu lapis, tapi terlihat beberapa lapis Stratified epithelium : beberapa lapis. Simple epithelium terdiri dari : Simple squamous epithelium : pipih Simple cuboidal epithelium : cenderung ke kubus Simple columnar epithelium : batang.
Ada epithel khusus yaitu : Endothelium : epitel sederhana yang melapisi pembuluh darah dan limfe Mesothelium : epitel sederhana yang melapisi beberapa rongga tubuh. Mesenchymal epithelium : epitel pipih sederhana yang melapisi ruang tertentu yang berasal dari mesenkim embrional, contoh ruang subarachnoid, subdural, ronggga bola mata, ruang perilymphatic.
Termasuk dalam jaringan ikat : I Termasuk dalam jaringan ikat : I. Jaringan Embrional Mesenchyme : Berada pada masa minggu pertama masa embrio, selanjutnya mengalami deferensiasi menjadi jaringan baru (otot, darah, pembuluh darah dll.). Struktur : tersusun oleh sel dan subatansi interseluller, sel berbentuk seperti bintang.
Jaringan Mucous: Terdiri dari: Cells (fibroblast, Jaringan Mucous: Terdiri dari: Cells (fibroblast, macrophages /phagocytes cells, fibers), ground substance/jelly dan fibers/colagenous.
II. JARINGAN IKAT DEWASA Jaringan terdiri dari berbagai jenis sel, serabut dan substansi dasar (interselluler) yang amorf. Ada dua jaringan ikat utama : Jaringan ikat kendur : seperti pada jaringan mesenterium (penggantung usus), lamina propia. Jaringan ikat padat : - Teratur dan tidak teratur.
Serabut jaringat ikat: Serabut kolagen : pengamatan dengan EM memperlihatkan pita-pita gelap terang. Dibentuk dari subunit-subunit tropokolagen. Ada 4 jenis kolagen yaitu : Kolagen tipe I : terdapat pada tulang, urat, ligamen dermis dan dentin gigi Kolagen tipe II : terdapat di rawan Kolagen tipe III : berasosiasi dengan otot polos, saluran pencernaan makanan dan uterus Kolagen tipe IV: terdapat pada membran basal.
Serabut Elastin : dibangun protein elastin, mempunyai sifat sangat elastis. Sehingga terletak pada wilayah-wilayah yang bisa meregang, mengembang dan mengendur kembali. Substansi dasar terdiri dari glycosaminoglycans dan protein (proteoglycan)
Jaringan ikat dengan fungsi khusus : Jaringan lemak (dibangun oleh sel lemak) Jaringan Retikuler : Terdiri dari anyaman serabut-serabut retikulin argyrofilik dan sel retikuler yang mirip fibroblast. Ada dua sifat yaitu fagositik dan sebagai penyaring. Dijumpai di sekitar pembuluh darah di hati, limfa nodus limf dan sumsum tulang.
JARINGAN RAWAN Berfungsi sebagai jaringan penyokong yang JARINGAN RAWAN Berfungsi sebagai jaringan penyokong yang lentur (flexible). Tersusun oleh sel kondrosit (sel rawan), substansi dasar kaya akan proteoglikan dan glikoprotein. Sel kondrosit terletak dalam ruang lakuna, dan tidak mempunyai pembuluh darah dan syaraf, sehingga makanan diperoleh dengan difusi dari kapiler jaringan ikat sekitarnya.
Ada tiga jenis rawan: Rawan hyalin (paling Ada tiga jenis rawan: Rawan hyalin (paling banyak dijumpai pada saluran pernafasan (larinks, trakea, bronkus), ujung ventral rusuk dan permukaan persendian tulang. ) Rawan elastin dijumpai pada daun telinga, epiglotis, Rawan serabut dijumpai pada discus intervertebralis, simfisis pubis dan perlekatan ligamen pada tulang.
JARINGAN TULANG Tulang merupakan struktur penunjang utama tubuh JARINGAN TULANG Tulang merupakan struktur penunjang utama tubuh. Berfungsi sebagai perlekatan otot dan bersama-sama otot membangun alat gerak tubuh; melindungi organ-organ vital di tengkorak dan rongga dada; menyimpan kalsium yang dapat dimobilisasi bila diperlukan oleh tubuh; tempat hemopoesis. Dibagung oleh sel-sel tulang (osteosit), serabut kolagen dan substansi dasar yang amorf dengan matriks yang termineralisasi.
Disamping osteosit, dijumpai pula osteoblat yang mensintesa komponen organik matriks dan osteoclast yang merupakan sel raksasa berinti banyak dengan fungsi sebagai perombak tulang. Karena matrik tulang yang mengalami kalsifikasi, maka pertukaran metabolit antara ostosit dan kapiler darah berlangsung melalui juluran-juluran osteosit yang terdapat dalam kanal-kanal halus yang menembus matriks tulang disebut kanalikuli. Matriks tulang terdiri dari keping-keping matriks yang disebut lamela tulang.
JARINGAN OTOT Jaringan otot berfungsi untuk gerakan JARINGAN OTOT Jaringan otot berfungsi untuk gerakan. Berdasarkan morfologi dan fungsinya otot digolongkan dalam tiga jenis otot : Otot polos : terdapat pada sistem kardiovaskuler, pencernaan makanan, urogenetal dan pernafasan. Berkontraksi lambat dan tidak dibawah kemauan (involuntary), sebagian besar dibawah pengawasan sistem syaraf autonom.
Otot rangka / Otot lurik, dibangun oleh berkas-berkas serabut otot yang berinti banyak terletak di tepi dan serabut otot tersebut menggambarkan garis-garis melintang. Kontraksinya cepat dan kuat serta di bawah kemauan (voluntary). Serabut otot rangka dibangun sebagai hasil fusi mioblas membentuk syncytum.
Otot jantung, seperti otot rangka sel-selnya panjang seperti serabut memperlihatkan garis-garis melintang. Pada tempat pertemuan sel jantung dijumpai keping intercalaris, suatu struktur yang khas pada otot jantung. Kontraksinya kuat, beirama dan tidak di bawah kemauan.
Otot rangka : Sel yang dapat berkontraksi mengandung protein aktin dan miosin. Serabut otot terdiri dari miofibril-miofibril. Miofibril dibangun oleh berkas-berkas filamen aktin dan miosin dengan susunan yang teratur. Serabut otot diseliputi oleh jaringan ikat kendur yang terdiri dari fibroblast dan serabut kolagen, disebut endomisium.
JARINGAN SYARAF Jaringan atau sistem syaraf tersusun oleh sel syaraf atau neuron dengan struktur yang sangat bervariasi. Fungsinya menghantar impuls syaraf. Selain itu terdapat pula beberapa jenis sel glia (neuroglia) yang berfungsi menyokong dan melindungi neuron dan juga memberi nutrisi.A
Sel syaraf : merupakan satuan anatomis dan fungsional terdiri dari badan sel (perikaryon) dan juluran-juluran sel yang disebut akson dan dendrit. Akson biasanya tunggal, sedang dendrit banyak jumlahnya.
Dendrit berfungsi menerima impuls dan menghantarnya ke badan sel, sedang akson berfungsi menghantar impuls dari badan sel ke sel lain (sel syaraf, otot dan kelenjar). Bagian distal akson biasanya bercabang-cabang membentuk pohon akhir (terminal arborization).
Sinapsis merupakan tempat interaksi secara anatomis dan fungsional antar neuron. Tidak terdapat kesinambungan sitoplasmik antara neuron pada sinapsis, tetapi terdapat segregasi neuron oleh neurolemma. Ujung akson menggelembung, disebut boutons, kaya akan mitokondria dan vesikula sinaptik yang berdiameter 40-65 nm.
Di antara membran presinapsis dan post-sinapsis terdapat celah selebar 20 nm yang disebut celah sinapsis. Vesikula sinaptik mengandung substansi yang disebut neurotransmiter yang bertanggung jawab terhadap penghantaran impuls syaraf melintasi celah sinapsis.
DARAH Merupakan modifikasi jaringan ikat, terdiri dari sel dan plasma darah. Berfungsi untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke sel-sel di tubuh dan mengangkut sampah metabolisme ke ginjal dan paru-paru. Darah juga mengangkut elemen-elemen seluller dari sistem imune dan berperan dalam homeostasis tubuh. Sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit dan trombosit.
Eritrosit berdiameter 7-8 um dengan tebal tepi 2 um dan bikonkaf Eritrosit berdiameter 7-8 um dengan tebal tepi 2 um dan bikonkaf. Jumlahnya 5 juta per ul darah pada pria dan 4,5 – 5 juta per ul darah pada wanita. Kaya akan haemoglobin, suatu protein yang mengandung haem yaitu derivat porfirin yang mengandung besi dan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mengikat oksigen. Eritrosit berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida.
Leukosit digolongkan dalam dua kelompok : Granulosit dan agrunolsit Leukosit digolongkan dalam dua kelompok : Granulosit dan agrunolsit. Tergolong granulosit adalah : neutrofil, eosinofil, basofil. Intinya berbentuk tidak teratur dan sitoplasmanya mengandung granula yang mempunyai afinitas terhadap zat warna yang spesifik yang menandai ketiga jenis granulosit.
Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit. Intinya mempunyai bentuk yang teratur dan sitoplasmanya tidak mengandung granula yang specifik.