MANAJEMEN KEUANGAN DAN PERPAJAKAN Abdullah Taman Akuntansi, FISE, UNY Disampaikan pada DIKLAT PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA 2010 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Hotel Bukit Surya, Kaliurang, 4-6 Juni 2010
MANAJEMEN KEUANGAN Apa manajemen itu? Proses - merencanakan - mengorganisir - mengarahkan KEGIATAN - mengendalikan TUJUAN ORGANISASI Semua itu dilakukan dgn sumber daya org tsb.
BE AWARE OF SOME TERMS ABOUT MANAGEMENT! Management - proses – pengelolaan - sistem - pimpinan (vs employee) - kepala bagian (vs manager) - ilmu / disiplin spesifik
KEUANGAN Keuangan= seluk beluk uang, jadi MANAJEMEN KEUANGAN= Pengelolaan (dari perenc. s/d pengendln) Seluk beluk uang (aliran uang) Dalam organisasi Untuk mencapai tujuan
PLANNING ORGANIZING DIRECTING CONTROLING KEUANGAN TUJUAN ORGANISASI
Hasil dari Manajemen Keuangan adalah LAPORAN KEUANGAN yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan (NERACA), kinerja keuangan (LAPORAN LABA/RUGI), dan perubahan posisi keuangan (LAP. ALIRAN KAS atau LAP. PERUBAHAN MODAL)
KONTEN LAPORAN KEUANGAN NERACA: aset, kewajiban, dan ekuitas LAP. LABA/RUGI: pendapatan dan biaya LAP. ALIRAN KAS: kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi, invetasi, dan pembiayaan LAP. PERUB. MODAL: modal awal, (+) laba, (-) rugi, (-) prive, dan modal akhir CATATAN ATAS LAP. KEU.: penjelasan atas empat laporan di atas
CONTOH NERACA U.D. BUDI-ONO NERACA (Rp000.000) 31 Desember 2009 ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS K a s 120 Utang Dagang 350 Piutang Dagang 160 Utang Pajak Persediaan 430 Utang Gaji 90 Total Aset Lancar 710 Total Utang Lancar 600 Gedung 870 Utang Bank 300 Pabrik dan Peralatan 1.100 Utang Obligasi 200 Akumls. Penystn. A.T. (470) Total Utang Jangka Panjang 500 Total Aset Tetap 1.500 Total Kewajiban Merk Dagang 50 Paten 140 Modal, Tuan Budiono 1.300 Total Aset Tak Berwujud 190 Total Ekuitas Total Aset 2.400 Total Kewajiban & Ekuitas
CONTOH LAPORAN LABA RUGI U.D. BUDI-ONO LAPORAN LABA RUGI (Rp000.000) Unt Periode yg berakhir 31 Desember 2009 Pendapatan Penjualan 950 Harga Pokok Penjualan (HPP) (325) Laba Kotor 625 Biaya Iklan dan Promosi 60 Biaya Gaji Sales Person 130 Biaya Supplies Toko 15 Total Biaya Promosi dan Penjualan (205) Biaya Administrasi 70 Biaya Gaji Karyawan Administrasi 110 Biaya Depresiasi Aset Tetap 35 Total Biaya Administrasi dan Umum (215) Laba Operasi 205 Pajak Penghasilan (PPh) (15) Laba Bersih 190
CONTOH LAPORAN ARUS KAS U.D. BUDI-ONO LAPORAN ARUS KAS (Rp000.000) Unt Periode yg berakhir 31 Desember 2009 AKTIVITAS OPERASI Saldo Kas Tahun Lalu (dari Neraca tahun 2008) 70 Kas Masuk: Pendapatan 670 Kas Keluar: Biaya-biaya untuk kegiatan operasional (570) Kas Bersih dari Aktivitas operasi 100 AKTIVITAS INVESTASI Kas Masuk: Penjualan Peralatan 25 Kas Keluar: Pembelian Furnitur Kantor (28) Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (3) AKTIVITAS PEMBIAYAAN Kas Masuk: Kredit dari BMT 46 Kas Keluar: Pembayaran bunga utang bank &obligasi (93) Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (47) Saldo Kas 120
CONTOH PERUBAHAN MODAL U.D. BUDI-ONO LAPORAN PERUBAHAN MODAL (Rp000.000) Unt Periode yg berakhir 31 Desember 2009 Modal Awal, Tuan Budiono (dari Neraca tahun 2008) 1.140 L a b a 190 Prive (30) Modal Akhir, Tuan Budiono 1.300 Prive adalah transaksi yang dilakukan oleh pemilik dengan menggunakan sumber daya (biasanya kas) perusahaan
KETERKAITAN EMPAT LAPORAN TSB NERACA LAP. LABA/RUGI K a s 120 ….. Modal, Tn Budiono 1.300 …. Laba Bersh 190 LAP. PERUB. MDL. LAP. ARUS KAS Modal Akh
Pemakai Laporan Keuangan Investor Kreditor Manajemen Supplier Customer Pemerintah Umum
Karakteristik Kualitatif Lap. Keu. Understandability (reasonable knowledge of user) Relevance (influence ec. decision, materiality, timeliness) Reliability (no material error, prudence, neutral, faithful representation) Comparability (consistency, disclosure)
Asumsi Laporan Keuangan Accrual (vs. Cash Basis) Going Cocern (vs. Liquidation) Historical cost (vs. Current and Future) Substance over form (vs “jugde a book by its cover”) Inflasi diabaikan (vs. daya beli menurun)
PERPAJAKAN Akhir-akhir ini masalah perpajakan sangat disorot publik dengan muncul Kasus Gayus, Kasus Surabaya, Kasus Arwana dan lain-lain. How do you think?
Pajak= iuran rakyat kpd kas negara berdasarkan UU (shg dpt dipaksakan), dengan tiada mendapat balas jasa langsung. Pajak dipungut penguasa dgn landasan norma hukum guna membiaya pengeluaran umum dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Fungsi Pajak Budgetair (sumber pendapatan negara) sumber pendanaanAPBN Regulerend (mengatur) supaya investor tertarik, ada keringanan pajak Stabilitas stabilitas harga, shg dpt menekan inflasi
Beda Pajak dan Retribusi Pajak tidak dapat menunjuk langsung balas jasanya. Contoh: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai Retribusi dapat menunjuk lansung balas jasanya. Contoh: Retribusi parkir, retribusi pasar SPP mhs, pajak atau retribusi?
Pajak Penghasilan (PPh) Subjek PPh: Pribadi Harta Warisan yg belum dibagi Badan Bentuk Usaha Tetap
Objek PPh PENGHASILAN= setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak (WP), baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan WP ybs., dengan nama dan dalam bentuk apapun
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Rp15.840.000/th untuk diri WP Rp1.200.000/th tambahan unt WP yg kawin Rp13.200.000/th tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung dgn penghasilan suami (sbg WP) Rp1.200.000/th tambahan unt setiap anggota keluarga sedarah dan semenda dlm keturunan garis lurus serta anak angkat tg menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga
TARIF PPh BADAN Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif PPh Sampai dengan Rp50.000.000 10% Di atas Rp50.000.000 sampai dengan Rp100.000.000 15% Di atas Rp100.000.000 30% PRIBADI Sampai dengan Rp25.000.000 5% Di atas Rp25.000.000 sampai dengan Rp50.000.000 Di atas Rp100.000.000 sampai dengan Rp200.000.000 25% Di atas Rp200.000.000 35%
CONTOH PENGHITUNGAN PPh (Pribadi) Seorang WP dalm setahun memiliki penghasilan usahanya, sebesar Rp120.000.000 dalam setahun, dia mempunyai seorang isteri yang tidak bekerja dan 2 anak. Hitunglah PPh yang harus dibayar dalam tahun tersebut. Penghasilan Rp120.000.000 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) * Diri WP Rp15.840.000 * Isteri 1.200.000 * 2 anak: 2 x 1.200.000= 2.400.000 Jumlah PTKP (19.440.00) Penghasilan Kena Pajak (PKP) 100.560.000 PPh yang harus dibayarkan 5% X 25 juta= Rp1.250.000 10% X 25 juta= 2.500.000 15% X 50 juta= 7.500.000 25% X 560.000= 140.000 PPh WP tersebut Rp11.390.000
CONTOH PENGHITUNGAN PPh (Badan) PT. ABADI memperoleh laba sebesar Rp180.000.000 dalam setahun. Hitunglah PPh yang harus dibayar dalam tahun tersebut. L a b a Rp180.000.000 PPh yang harus dibayarkan adalah 10% X 50 juta= Rp5.000.000 15% X 50 juta= 7.500.000 30% X 80.000= 24.000.000 PPh PT. ABADI= Rp36.500.000 Jadi, PTKP hanya berlaku bagi WP Pribadi
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) PPN= pajak yg dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. Pajak PPN Keluaran= PPN yang dipungut ketika menjual produknya Pajak PPN Masukan= PPN yang dibayar ketika membeli produk. Di Indonesia, tarif PPN adalah 10 %
CONTOH PENGHITUNGAN PPN PT. ABADI membeli barang dengan harga barang tersebut Rp100.000 dan PPN-nya Rp10.000 (jadi harga barang tersebut Rp120.000). Kemudian barang tersebut dijual dengan harga Rp132.000 (termasuk di dalamnya PPN sebesar Rp12.000). Hitunglah PPN yang masih harus dibayar PT. ABADI Pajak Keluaran Rp12.000 Pajak Masukan Rp10.000 PPN yang masih harus dibayar Rp2.000 Pertambahan Nilai dari barang tersebut sebetulnya adalah Rp120.000 dikurangi Rp100.000= Rp20.000. Tarif PPN adalah 10%, jadi 10% X Rp20.00= Rp2.000
PAJAK BUMI dan BANGUNAN (PBB) PBB= pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya. Dasar pengenaan PBB adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), yang ditentukan berdasarkan harga pasar per wilayah dan ditetapkan setiap tahun oleh Menkeu. Besar PBB= tarif X 0,5% X NJOP
CONTOH PENGHITUNGAN PBB Tuan Bambang memiliki tanah seluas 300 m2 dengan harga Rp400.000/m2, dan bangunan seluas 200m2 dengan harga Rp300.000/m2. Hitunglah PBB yang harus dibayarkan Tuan Bambang (misal tarif PBB= 20%) Tanah= 300 x Rp400.000= Rp120.000.000 Bangunan= 200 x Rp300.000= 60.000.000 NJOP sebagai dasar pengenaan pajak= 180.000.000 NJOP Tidak Kena Pajak= 12.000.000 NJOP untuk penghitungan pajak= 172.000.000 Jadi PBB yang harus dibayarkan= 20% x 0,5% x Rp172.000.000= Rp172.000
Semoga ada manfaatnya TERIMA KASIH