Akuntansi
Karakteristik Akuntansi Karakteristik esensial akuntasi adalah: identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi keuangan tentang entitas ekonomi untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
Karakteristik Akuntansi Entitas Ekonomi Statemen Keuangan Informasi Tambahan Informasi Keuangan Akuntansi? Identifikasi dan Mengukur Mengkomuni-kasikan Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Modal Catatan atas Laporan Keuangan Pernyataan CEO Prospektus, Laporan Bapepam Dll. PABU Bukan PABU
Tujuan Akuntansi Keuangan Pelaporan Keuangan harus menghasilkan informasi: (a) yang bermanfaat bagi investor dan calon investor, kreditor dan pemakai lain dalam pembuatan keputusan yang rasional tentang investasi, kredit, dan keputusan lainnya (b) Untuk membantu investor, calon investor, kreditor, dan pengguna lain dalam menentukan jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa mendatang (c) tentang sumberdaya ekonomi sebuah perusahaan, klaim terhadap sumberdaya, dan efek transaksi, peristiwa, dan berbagai hal yang mengubah sumberdaya dan klaim terhadap sumberdaya tersebut.
Prinsip-prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) Perlunya Standar Para pemakai membutuhkan informasi keuangan Laporan Keuangan Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Modal Laporan Arus Kas Catatan Penyajian Profesi akuntansi telah berupaya mengembangkan serangkaian standar yang berterima umum dan dipraktikan secara universal Prinsip-prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
Standar Akuntansi GAAP IFRS SAK
GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) dipakai di USA Lembaga yang membuat: Securities and Exchange Commission (SEC) Berdiri tahun1934 Lembaga yang membuat standart untuk perusahaan publik (12.000 perusahaan) American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) Memberikan kontribusi dalam penyusunan GAAP
Financial Accounting Standards Board (FASB) Berdiri tahun 1973. hasil: Interpretations Modifikasi dari standar Staff Positions Petunjuk interpretasi dan amandemen kecil terhadap standar dan interpretasi
IFRS (International Financial Reporting Srandars) dipakai lebih dari 150 negara Tujuan: Agar perusahaan yang beroperasi di berbagai negara mempunyai kesamaan standar Memudahkan bagi perusahaan yang akan masuk pasar modal negara lain Memudahkan merger dari perushaan-perusahaan yang berbeda negara Lembaga yang membuat International Accounting Standards Board (IASB) yang didirikan tahun 2001 dan berkedudukan di Inggris
IASB sebelumnya bernama International Accounting Standard Committee (IASC) berdiri tahun 1973 Hasil: IFRS (sebelumnya IAS – International Accounting Standards) IFRIC (International Financial Reporting Interpretations Committee Identifikasi masalah-masalah baru yang belum ada di standar
SAK (Standar Akuntansi Keuangan) Dipakai di Indonesia Sampai dengan tahun 2011 SAK mengadopsi GAAP Mulai 1 Jan 2012 SAK mengadopsi IFRS Lembaga yang membuat Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Standar Yang Dipakai Standar Akuntansi Keuangan yang mengadopsi IFRS Dipakai oleh perusahaan publik ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) Dipakai oleh perusahaan privat (belum menjadi perusahaan publik) Standar Akuntansi Syariah Standar Akuntansi Keuangan Daerah