 Seseorang dengan ketrampilan yang baik cenderung mampu memperlihatkan sedikit kesalahan dibandingkan yang kurang terampil dalam tugas yang sama  Ketrampilan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Advertisements

Psikologi Pendidikan Lanjutan Oleh: Bagus Takwin
Program Orientasi Pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
BerFikir Kritis (Critical Thinking)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
On servis ke 2 KKG BERMUTU Sabtu,30 oktober 2010.
METODE BERPIKIR KRITIS
Ade Panji Rukmana Nursiddik TriAndika M. Hatif Hibatullah Randy Dwira Danang Pambudi M. Ikhwan
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
DISPOSISI DAN NILAI PEMIKIR YANG KRITIS
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Abdulkadir Rahardjanto
3 Model Pembelajaran yang Sesuai untuk Kurikulum 2013
Oleh: 1. Bernadeta Bertiyanti 2. Ardina Yulintasari 3. Terry Ayuk Desiana 4. Agatha Risky Ratri 5. Marcellino Fiki Susanto 6. Wahyu Bintoro Sumardani.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL PADA MATAKULIAH GEOGRAFI EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA KELAS A UNIVERSITAS KANJURUHAN.
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
Higher Order Thinking ( HOT )
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Hubungan Ilmu, Penelitian
Metode Pemecahan Masalah
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Model problem based learning
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
MODEL PEMBELAJARAN IPA
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP BELAJAR ORANG DEWASA (Adult Learning)
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Konsep Berfikir Kritis Dalam Keperawatan
Pendekatan Pembelajaran “SCIENTIFIC” pada Implementasi Kurikulum 2013
TEORI BELAJAR TEORI KETERAMPILAN PROSES
STKIP Kusuma Negara Jakarta
Penelitian dan pengembangan
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Menuju Pembelajaran yang “PAKEM”
Model problem based learning
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
PENDEKATAN PEMBELAJARAN ( MP – 1 )
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Berpikir Kritis, Trend, dan Perubahan yang Mempengaruhi Dokumentasi Keperawatan.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Berpikir Kritis.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
strategi pembelajaran // stah dnj
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Transcript presentasi:

 Seseorang dengan ketrampilan yang baik cenderung mampu memperlihatkan sedikit kesalahan dibandingkan yang kurang terampil dalam tugas yang sama  Ketrampilan merupakan hal yang penting dalam pemikiran kritis

Indikator ketrampilan berpikir kritis  Memfokuskan pertanyaan  Menganalisa argumen  Bertanya dan menjawab suatu penjelasan atau masalah  Mempertimbangkan kredibilitas sumber  Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi  Menyimpulkan dan mempertimbangkan hasil kesimpulan

 Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi  Membuat dan menentukan nilai pertimbangan  Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan definisi  Mengidentifikasikan asumsi  Menentukan tindakan  Berinteraksi dengan orang lain

 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berpikir kritis ternyata mampu menyiapkan peserta didik berpikir pada berbagai disiplin ilmu  Sebagai pemenuhan kebutuhan intelektual dan pengembangan potensi peserta didik untuk menjalani karir dan kehidupan nyata

 Menurut Fisher (2002) informasi belum menjadi pengetahuan sampai pikiran manusia menganalisanya, menerapkannya, mensintesisnya, mengevaluasinya dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehingga informasi dapat digunakan untuk tujuan produktif, yaitu membuat keputusan dan pemecahan masalah

 Masalah yang berhubungan dengan pengembangan berpikir kritis dalam pembelajaran seringkali luput dari perhatian guru  Pengembangan berpikir kritis hanya diharapkan muncul sebagai efek pengiring (nurturan effect)  melalui berpikir kritis, siswa diajak berperan serta secara aktif dan efektif untuk membangun pengetahuannya sendiri (King, 1994; Mayborn dan Lesher, 2000; Sullenger, 2000 dalam Fisher,2002)

 Peranan guru untuk mengembangkan berpikir kritis dalam diri siswa adalah sebagai pendorong, fasilitator, dan motivator.  Menurut Lang (dalam Fisher, 2002) berpikir kritis dapat dipelajari dan ditingkatkan bahkan pada saat sudah dewasa

Mengembangkan Berpkikir Kritis  Materi dalam kurikulum disusun secara sistematis agar siswa dapat membangun struktur kognitifnya  Memperkaya pengalaman siswa yang bermakna (berpendapat secara lisan/ tulisan)  Kegiatan praktikum yang menuntut pengamatan terhadap gejala atau fenomena akan menantang kemampuan siswa dalam berpikir

 Menurut Chance dan Mertes berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandinga, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan masalah  Sebuah proses sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman

 Scriven dan Paul mengungkapkan bahwa berpikir kritis itu merupakan proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan yang dihasilkan dari pengamatan, pengalaman untuk memandu keyakinan dan tindakan  Kesimpulannya, berpikir kritis adalah kemampuan berpikir dalam menilai sebuah informasi sebelum menjadi pikiran dan tersimpan menjadi memori

 Menurut Prof Bhisma Murti berpikir kritis sangat berguna bagi seorang mahasiswa terutama membantu dalam memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat argument, mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas, Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif. Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan yang kuat, Membiasakan berpikiran terbuka, dan mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepada lainnya