Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ILMU POLITIK MELIPUTI BIDANG-BIDANG:
Advertisements

Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH (PRA DARI ASPEK POTENSI USAHA MIKRO PERTANIAN )
Kalender musim (SEASONAL CALENDAR).
MANUSIA, TANAH, DAN LAHAN
ILMU POLITIK MELIPUTI BIDANG-BIDANG:
Langkah-Langkah Pendampingan KSM Juni 2014.
PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) by elfia farida.
Keuangan Mikro dan Manajemen Bencana
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
Workshop PPM Desa Sumberagung Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI
PEMETAAN SWADAYA.
Topik Bahasan PENYUSUNAN DOKUMEN RTPRB.
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KELENGKENG DI DESA KLEPU KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh Aan Pambudi ( )
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)
Langkah – Langkah Persiapan Pemetaan Swadaya Kawasan Prioritas
TEKNIK-TEKNIK PRA.
ANALISIS PADA INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
Perencanaan Partisipatif
PENETAPAN KEADAAN DAN MASALAH SECARA PARTISIPATIF
DIAGNOSIS MASALAH O l e h : Ramli
Penilaian Kerentanan Iklim Partisipatif pada Masyarakat Pesisir
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt.
Penelusuran Wilayah TRANSECT.
Latar Belakang Usulan musrenbang seringkali lebih banyak didasarkan pada keinginan bukan kebutuhan. Sistem perencanaan pembangunan di kalurahan yang.
PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) TEKNIK PRA.
ASPEK-ASPEK DALAM PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROYEK
PT. INDULEXCO Consulting Group
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: KEPENDUDUKAN
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP
ANALISA KEMISKINAN PARTISIPATIF TINGKAT KELURAHAN (AKP KELURAHAN)
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UNS PENYUSUNAN SEDERHANA PEMETAAN
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
PENGENALAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Selamat pagi, semangat pagii…!!
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
PERAN KADER DALAM MENINGKATKAN BKB
Participation Action Riset* Sebuah Pengantar
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Hidup Di Kelurahan Bambankerep RW 04 Kecamatan Ngaliyan Semarang Kelompok, Muhammad Baihaqi ( ) Hidayatun.
1. PERSIAPAN SOSIAL Bertujuan mengajak partisipasi atau peran serta masyarakat sejak awal kegiatan, perencanaan program, pelaksanaan,
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG
METODE DALAM STUDI AMDAL
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA
KEGIATAN HARIAN (DAILY ROUTINES)
PEMETAAN (MAPPING).
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
Mobil Hijau SIKIB Wilayah Kab. Kulon Progo
TEKNIK ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
DIAGNOSIS MASALAH O l e h : Ramli
P R A suatu metode pemahaman lokasi dengan cara belajar dari, untuk dan bersama masyarakat, untuk mengetahui, menganalisis dan mengevaluasi hambatan dan.
PEMETAAN SOSIAL (ORIENTASI SOSIAL DAN WILAYAH)
PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA)
PEMBERDAYAAN KELUARGA
Hubungan antara MANUSIA DAN SEJARAH di masa lampau dan masa kini
TEKNIK PEMETAAN BAGAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN ( NetMap)
MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MEMBUDAYAKAN LITERASI DI INDONESIA
Peserta mampu bermitra dg masyarakat dlm : perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program imunisasi melalui komunikasi yg efektif dg memanfaatkan perangkat.
Manajemen Sumberdaya Manusia dan Perilaku Organisasi
Monitoring And Evaluation Communities and Education Program in Aceh CEPA - Phase 2 Presented by Irwansya Yahya.
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
Ilmu Sosial dan Kebudayaan Masalah-masalah/ Isu-isu yang Terjadi pada Abad 21 Gayuh Tristanti Dewi Warsono.
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
PENYUSUNAN PROGRAMA TINGKAT DESA/KELURAHAN -Permentan 47 tahun 2016-
PERAN KADER DALAM MENINGKATKAN BKB OLEH : Ns. I Gede Dedy Artho, S.Kep., M.Kes.
Transcript presentasi:

Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP Teknik – Teknik Kajian Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP

PENGANTAR Teknik – teknik yang dipakai dalam Pemetaan Swadaya diadopsi dari teknik – teknik yang biasa dipakai dalam PRA, artinya dalam pelaksanaannya menggunakan prinsip – prinsip dalam metodologi PRA. Teknik – teknik ini berupa visual (gambar atau bentuk yang bisa dilihat) yang dipergunakan sebagai media diskusi masyarakat tentang keadaan diri mereka sendiri dan lingkungannya. Alat – alat visual ini merupakan media belajar bersama yang dipergunakan baik untuk masyarakat yang buta aksara maupun melek aksara. Setiap teknik bisa digunakan untuk mengkaji keadaan tingkat kelompok, tingkat kampung/dusun, tingkat kelurahan/desa Setiap teknik bisa digunakan untuk mengkaji informasi dengan keluasan dan tingkat kedalaman yang berbeda : 1) informasi umum ( semua keadaan ) 2) informasi topik khusus (misal kesehatan) 3) informasi sub – topik (misal : aspek – aspek kesehatan)

Teknik Pemetaan

Pemetaan Teknik yang digunakan untuk memfasilitasi diskusi mengenai keadaan wilayah beserta lingkungannya Peta tersebut bisa peta secara umum, atau peta – peta tematik seperti : peta sumberdaya alam, peta sebaran warga miskin, peta ibu hamil, dan sebagainya Bisa dilakukan dengan menggunakan material yang ada di sekitar warga misal bisa di atas tanah dengan menggunakan ranting, batu kerikil dan lain – lain sebagai simbol atau bisa juga di atas kertas besar dengan menggunakan alat – alat tulis Sumber informasi adalah warga masyarakat secara umum, untuk peta – peta yang topiknya khusus perlu sumber informasi tertentu yang dianggap mempunyai pengetahuan tentang informasi yang bersangkutan Berbagai jenis peta di kelurahan/desa yang telah ada dapat dimanfaatkan sebagai data sekunder

Pemetaan Tujuan Kajian Memfasilitasi masyarakat untuk mengungkapkan keadaan lingkungannya Memfasilitasi masyarakat untuk mengkaji perubahan – perubahan keadaan yang terjadi dan sumber daya mereka, sebab akibat dari perubahan – perubahan tersebut.

Pemetaan Manfaat Kajian Bagi masyarakat : Dengan pemetaan masyarakat mengambil “jarak” dari lingkungannya, sehingga dapat merenungkan dan memikirkan kembali keadaan – keadaan yang dipetakan; bisa menjadi dasar untuk perencanaan program dan monitoring evaluasi. Bagi “orang luar” : mengetahui gambaran wilayah termasuk berbagai kejadian, masalah, hambatan, dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Dalam proses pembuatan peta juga akan membantu “orang luar” untuk menyelami cara berfikir masyarakat, prioritas mereka, cara mereka mengatasi masalah dan sebagainya.

Pemetaan Aspek Gender Bagaimana permasalahan yang dihadapi oleh perempuan dan laki – laki Bagaimana tingkat kemiskinan perempuan dan laki – laki Bagaimana dampak – dampak dari kondisi yang dipetakan baik terhadap perempuan maupun laki – laki

Teknik Bagan Arus Masukan dan Keluaran

Bagan Arus Masukan dan Keluaran Teknik untuk mengkaji sistem – sistem yang ada di masyarakat Sistem tersebut digambarkan ke dalam bagan yang memperlihatkan bagian – bagian dalam sistem : Masukan (input) adalah sumberdaya yang membuat sistem berjalan dengan baik. Sumberdaya itu adalah tenaga kerja, waktu, uang (modal), peralatan, keterampilan dan sebagainya. Keluaran (output) adalah “manfaat” atau “hasil” yang diperoleh setelah proses pengolahan sumberdaya – sumberdaya tersebut. Bisa dipakai untuk mengkaji sistem pengelolaan perekonomian, sistem pengelolaan air bersih, sistem pengelolaan sampah, dan sebagainya

Bagan Arus Masukan dan Keluaran Tujuan Kajian Memfasilitasi diskusi masyarakat untuk mengkaji suatu sistem, fungsi masing – masing bagian dalam sistem itu, serta bagaimana hubungan antara bagian – bagian dalam sistem Memfasilitasi masyarakat untuk mengkaji kelayakan suatu sistem.

Bagan Arus Masukan dan Keluaran Manfaat Kajian Bagi masyarakat : Diskusi ini membantu mereka untuk melihat kembali kondisi dan kehidupan mereka sebagai suatu keadaan yang saling berhubungan dalam suatu mekanisme tertentu Diskusi ini memfasilitasi masyarakat untuk memikirkan bagian – bagian yang mungkin disempurnakan dalam suatu sistem sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi Bagi “ orang luar” Bisa memahami bagaimana masyarakat mengelola sebuah sistem, baik itu di tingkat keluarga , maupun di tingkat masyarakat Bisa memahami bagaimana cara masyarakat mengatasi masalah – masalah terhadap sistem yang ada.

Bagan Arus Masukan dan Keluaran Aspek Gender Kajian gender dalam bagan arus masukan dan keluaran dilakukan untuk kajian peran yaitu siapa laki – laki/perempuan, melakukan apa di dalam suatu sistem, siapa menentukan kegiatan – kegiatannya, siapa yang menerima manfaat dari sistem yang ada.

Teknik Kalender Musim

Kalender Musim Teknik yang memfasilitasi pengkajian kegiatan – kegiatan dan keadaan – keadaan yang terjadi berulang dalam suatu kurun waktu tertentu (musiman) dalam kehidupan masyarakat. Keadaan dan kegiatan – kegiatan itu dituangkan ke dalam ‘kalender’ kegiatan atau keadaan – keadaan, biasanya dalam jarak waktu 1 tahun musim (12 bulan) Informasi yang bisa dikaji misalnya : iklim, curah hujan, ketersediaan air, kondisi lingkungan pada musim tertentu, pola tanam, hasil pertanian, pola pencaharian nelayan, wabah penyakit, banjir , kegiatan sosial kemasyarakatan, adat, dan sebagainya

Kalender Musim Tujuan Kajian Memfasilitasi masyarakat untuk mengkaji Keadaan dan pola kegiatan masyarakat, sehingga diperoleh profil kegiatan utama mereka sepanjang tahun Profil kegiatan – kegiatan masyarakat, sehingga terlihat pola pemanfaatan waktu masyarakat Kondisi kehidupan dan lingkungan pada musim – musim tertentu yang berimplikasi pada kehidupan mereka dan perlu perhatian khusus

Kalender Musim Manfaat Kajian Melalui teknik ini bisa diketahui masa-masa sulit (kritis) dan masa – masa baik serta keadaan – keadaan yang mempengaruhi terjadinya masa – masa itu Informasi yang diperoleh dapat menjadi masukan bagi perencanaan.

Kalender Musim Aspek Gender Peran serta baik perempuan dan laki – laki dalam berbagai musim. Peluang untuk melibatkan perempuan dan laki – laki dalam suatu kegiatan bersama. Masa – masa (musim) yang dianggap kritis bagi perempuan dan laki – laki yang mungkin saja berbeda dan perlu penanganan yang berbeda.

Teknik Transek

Transek Teknik penelusuran lokasi (transek) adalah teknik untuk melakukan pengamatan langsung lingkungan dan sumber daya masyarakat, dengan cara berjalan menelusuri wilayah mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati Hasil pengamatan dan lintasan tersebut, kemudian dituangkan ke dalam bagan atau gambar irisan muka bumi untuk didiskusikan lebih lanjut.

Transek Tujuan Kajian Penelusuran lokasi dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat agar mendiskusikan keadaan sumber – sumber daya, dengan cara mengamati langsung hal – hal yang didiskusikan di lokasinya

Transek Manfaat Kajian Bagi masyarakat : dapat melihat langsung keadaan, permasalahan dan potensi yang ada di masyarakat.Menjadi dasar bagi perencanaan dan monitoring evaluasi Bagi ‘orang luar’ : bisa melihat dengan jelas mengenai kondisi lingkungan dan alam yang ada di masyarakat

Teknik Bagan Hubungan Kelembagaan (Diagram Venn)

Diagram Venn Merupakan teknik yang digunakan untuk memfasilitasi kajian hubungan antara masyarakat dengan lembaga – lembaga yang terdapat di lingkungannya Hasil pengkajian dituangkan ke dalam diagram venn (sejenis diagram lingkaran) yang akan menunjukkan besarnya manfaat, pengaruh dan dekatnya hubungan suatu lembaga dengan masyarakat Informasi yang dikaji semua lembaga yang berhubungan dengan masyarakat sesuai dengan topik yang dikaji

Diagram Venn Tujuan Kajian Memfasilitasi diskusi masyarakat mengenai keberadaan, manfaat dan peranan berbagai lembaga tersebut Memfasilitasi diskusi masyarakat mengenai saling hubungan di antara lembaga – lembaga tersebut Memfasilitasi diskusi masyarakat mengenai keterlibatan berbagai kelompok masyarakat di dalam kelembagaan tersebut

Diagram Venn Manfaat Kajian Bagi masyarakat Diskusi ini akan lebih memperkenalkan lembaga – lembaga yang seringkali hanya dikenal oleh sebagian kecil masyarakat yang terlibat Dapat meningkatkan peranan lembaga – lembaga di masa yang akan datang sesuai dengan harapan – harapan masyarakat sehingga bisa dipakai sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi Bagi ‘orang luar’ Bisa memahami cara masyarakat membuat urutan prioritas dan penilaian terhadap lembaga – lembaga yang ada Umpan balik bagi lembaga untuk memperbaiki pelayanan pada masyarakat

Diagram Venn Aspek Gender Informasi gender yang bisa dikaji adalah : Bagaimana keterlibatan perempuan/laki – laki dalam kegiatan lembaga dan sebagai apa? Berapa banyak perempuan yang terlibat dibandingkan dengan laki – laki ? Siapakah yang menentukan dan mengambil keputusan dalam kegiatan lembaga , apakah perempuan atau laki – laki Siapakah yang menjadi pemimpin lembaga perempuan ataukah laki – laki ?

Tenik Kajian Mata Pencaharian

Mata Pencaharian Teknik yang digunakan untuk memfasilitasi diskusi mengenai berbagai aspek mata pencaharian masyarakat Jenis – jenis mata pencaharian beserta aspek – aspeknya, digambarkan di dalam sebuah bagan Informasi yang dikaji adalah mata pencaharian laki – laki maupun perempuan dalam berbagai bidang

Mata Pencaharian Tujuan Kajian Memfasilitasi diskusi masyarakat mengenai berbagai aspek mata pencaharian masyarakat, baik yang dilakukan di wilayah mereka maupun di luar wilayahnya. Perubahan – perubahan jenis pekerjaan yang berkembang di masyarakat dengan terjadinya perubahan lingkungan dan pembangunan

Mata Pencaharian Manfaat Kajian Bagi Masyarakat : Diskusi ini menjadi ajang tukar pemikiran tentang kelayakan kegiatan/mata pencaharian pada saat ini Diskusi ini memunculkan pemikiran tentang jenis kegiatan yang layak dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang ( perencanaan program) Bagi ‘orang luar’ Hasil kajian ini menjadi dasar bagi pengembangan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan mendasar masyarakat yaitu peningkatan pendapatan, berdasarkan potensi usaha yang ada

Mata Pencaharian Aspek Gender Informasi gender yang bisa dikaji : Jenis – jenis mata pencaharian yang biasa dilakukan oleh perempuan saja atau laki – laki saja dan dilakukan oleh keduanya. Bagaimana perbandingan pendapatan keduanya? Bagaimana perbandingan jumlah (volume) pekerjaan perempuan dengan laki – laki untuk jenis mata pencaharian yang dilakukan bersama? Apakah perempuan dan laki – laki melakukan kesepakatan dalam menentukan mata pencaharian keluarga ( apakah perempuan ikut menentukan)?

Teknik Matriks Rangking

Matriks Rangking Teknik bagan peringkat (matriks rangking) adalah teknik untuk mengkaji sejumlah topik dengan memberi nilai pada masing – masing aspek kajian, berdasarkan kepada sejumlah kriteria perbandingan Biasanya yang dibandingkan adalah topik – topik bahasan terpenting yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan kegiatan – kegiatan Jenis informasi kajian misalnya perangkingan tingkat kemiskinan, perangkingan jenis – jenis penyakit yang paling banyak diderita, jenis penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian, tingkat pendidikan masyarakat , pengurutan mata pencaharian utama, pilihan masalah – masalah utama/prioritas yang perlu diatasi dan sebagainya Informasi kuantitatif bisa ditampilkan dalam diagram batang atau diagram kue

Matriks Rangking Tujuan Kajian Memfasilitasi pilihan masyarakat tentang sejumlah topik informasi dengan cara memberikan penilaian sehingga bisa diperoleh suatu urutan atau peringkat keadaan. Di dalam melakukan penilaian, aspek – aspek yang dipertimbangkan antara lain adalah : Manfaat – manfaat pilihan Ketersediaan potensi – potensi Hambatan – hambatan yang ada

Matriks Rangking Aspek Gender Masalah – masalah yang dihadapi khusus oleh perempuan saja, oleh laki – laki saja atau oleh keduanya (sesuai dengan topik kajian) Bagaimana perbandingan jumlah yang mengalami permasalahan antara perempuan dan laki – laki Bagaimana perbedaan pilihan – pilihan antara kelompok perempuan dan laki – laki terhadap topik yang dikaji.

Teknik Bagan Kecenderungan dan Perubahan

Bagan Kecenderungan dan Perubahan Teknik yang dapat menggambarkan perubahan – perubahan berbagai keadaan, kejadian, serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu Dari beberapa perubahan hal – hal yang diamati, yang dapat berarti berkurang, tetap atau bertambah, kita bisa memperoleh gambaran adanya kecenderungan umum perubahan yang akan berlanjut di masa depan. Jenis informasi yang dikaji misalnya perubahan dan perkembangan jenis sumberdaya, ketersediaan air, perkembangan tata guna lahan, jumlah dan perkembangan penduduk, perkembangan pemukiman, perkembangan kesehatan masyarakat, kondisi pendidikan masyarakat dan sebagainya

Bagan Kecenderungan dan Perubahan Tujuan Kajian Memfasilitasi masyarakat untuk mengenali berbagai perubahan terpenting yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan serta mengkaji hubungan antara berbagai perubahan tersebut Memfasilitasi masyarakat untuk ‘membaca’ atau memperkirakan arah kecenderungan umum dalam jangka panjang dengan cara menggambar bagan. Bagan tersebut bisa dijadikan grafik kecenderungan

Bagan Kecenderungan dan Perubahan Manfaat Kajian Bagi Masyarakat : Diskusi ini akan memunculkan kesadaran tentang peran dari mereka sebagai pelaku perubahan keadaan masyarakatnya sendiri Diskusi ini juga memunculkan pemikiran – pemikiran mereka tentang sebab – sebab perubahan dan akibat (dampak) perubahan yang baik dan buruk bagi mereka Bagi ‘orang luar’ Diskusi ini akan memberikan pemahaman tentang perubahan – perubahan dan cara pandang masyarakat tentang perubahan tersebut Selain itu, kita dapat memfasilitasi masyarakat dalam menilai dan menemukan cara – cara mengatasi dan mencegah perubahan yang buruk

Bagan Kecenderungan dan Perubahan Aspek Gender Apakah perubahan – perubahan itu terjadi pada laki – laki saja, perempuan saja atau pada keduanya? Bagaimana perbandingannya? Bagaimana dampak perubahan – perubahan tersebut baik kepada laki – laki maupun perempuan? Siapa yang paling banyak terkena dampak perubahan tersebut ? Potensi – potensi apa yang ada dari laki – laki atau perempuan untuk memecahkan masalah

Teknik Alur Sejarah

Alur Sejarah Teknik yang dipergunakan untuk mengungkap kembali sejarah masyarakat di suatu lokasi tertentu berdasarkan penuturan masyarakat sendiri Peristiwa – peristiwa dalam sejarah tersebut disusun secara berurutan menurut waktu kejadiannya (secara kronologis), dimulai dari peristiwa – peristiwa yang terjadi pada waktu selampau mungkin yang masih dapat diingat, sampai dengan peristiwa – peristiwa saat ini. Jenis informasi yang dikaji misalnya sejarah terbentuknya pemukiman, keberadaan pengelolaan sumber daya alam, terjadinya wabah penyakit, perubahan nilai – nilai di masyarakat, sejarah organisasi desa, topik – topik lainnya sesuai dengan kebutuhan

Alur Sejarah Tujuan Kajian Memfasilitasi masyarakat agar mengungkapkan pemahamannya tentang keadaan mereka di masa kini, dengan mengkaji latar belakang atau peristiwa – peristiwa di masa lalu Memfasilitasi masyarakat untuk mengkaji latar belakang perubahan – perubahan di masyarakat dan masalah – masalah yang terjadi karena perubahan, serta bagaimana cara mengatasinya Memfasilitasi masyarakat untuk mengkaji hubungan sebab akibat antara berbagai kejadian dalam sejarah kehidupan mereka

Alur Sejarah Manfaat Kajian Bagi Masyarakat : Diskusi ini memiliki potensi untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan keberadaan dirinya karena diskusi ini mengajak masyarakat untuk menceritakan kembali sejarah dan perkembangan masyarakatnya Bagi ‘orang luar’ : Diskusi ini memberikan wawasan dan pemahaman mengenai masyarakat tersebut, sejarahnya, cara pandang masyarakat terhadap perubahan. Dengan pemahaman sejarah, program yang akan dikembangkan diharapkan akan mempertimbangkan keadaan yang telah berakar di masa lalu.

Alur Sejarah Aspek Gender Bagaimana pola perkembangan relasi antara perempuan dan laki – laki dalam bidang topik – topik yang dikaji Bagaimana perubahan pandangan terhadap peran serta perempuan dalam ruang publik Bagimana perubahan peran – peran perempuan dan laki – laki baik di ruang domestik maupun ruang publik

Refeksi Kepemimpinan

Refleksi Kepemimpinan Teknik yang digunakan untuk mengungkapkan pandangan, persepsi masyarakat terhadap pemimpin yang diharapkan Pandangan – pandangan tersebut bisa dirumuskan menjadi kriteria pemimpin yang diharapkan

Refleksi Kepemimpinan Tujuan Memfasilitasi masyarakat agar menyadari perlunya pemimpin yang berkualitas yang didasari oleh nilai – nilai kebaikan Memfasilitasi masyarakat agar bisa merumuskan kriteria pemimpin berdasarkan berbasis nilai bukan didasarkan kepada golongan, jenis kelamin, agama dan sebagainya

Refleksi Kepemimpinan Manfaat Kajian Bagi Masyarakat : Diskusi ini memiliki potensi untuk memperkuat kesadaran masyarakat bahwa pemilihan pemimpin harus didasarkan kepada nilai – nilai, sikap dan perilaku yang dimiliki bukan berdasarkan jenis kelamin, golongan, agama, suku bangsa dan lainnya. Bagi ‘orang luar’ : Diskusi ini memberikan wawasan dan pemahaman mengenai pandangan, persepsi dan harapan masyarakat terhadap pemimpin – pemimpin mereka

Refleksi Kepemimpinan Apakah perempuan dan laki – laki mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi pemimpin ?

Terima Kasih