Disusun Oleh : Rachmad Sukma Putranto 09.41010.0019 Tugas Akhir Perancangan Tata Kelola Service Operation Teknologi Informasi Pada Information Capital Readiness PT PJB UPHT Gresik Disusun Oleh : Rachmad Sukma Putranto 09.41010.0019
TENTANG PERUSAHAAN PT PJB UPHT Gresik merupakan salah satu unit pelayanan pemeliharaan PJB yang berada diwilayah timur UPHT : Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur
Penilaian Tentang Tata Kelola Perusahaan LATAR BELAKANG Masing – Masing Unit ( UPHT) Kantor Pusat Penilaian Tentang Tata Kelola Perusahaan Hasil Penilaian Berupa OFI
PERUMUSAN MASALAH Bagaimana merancang dokumen tata kelola service operation TI tentang ICR sehingga diperoleh panduan untuk melakukan improvement pada indikator kinerja proses ICR
PEMBATASAN MASALAH Rancangan dokumen tata kelola service operation TI pada kinerja proses hanya dilakukan untuk sub bagian Sumber Daya Manusia khususnya bagian ICR Rancangan dokumen tata kelola service operation TI pada ICR menggunakan pedoman penilaian kontrak kinerja unit dan proses service operation pada ITIL V3 Rancangan dokumen tata kelola service operation TI dilakukan sampai tahap plan solution
TUJUAN Merancang dokumen tata kelola service operation TI pada ICR yang mengacu pada pedoman penilaian kontrak kinerja unit dan service operation di ITIL V3
LANDASAN TEORI Tata Kelola Teknologi Informasi Pengertian : Menurut itSMF (2007), tata kelola TI terdiri dari kerangka struktur yang lengkap, proses, dan cara pengerjaan Menurut De Haes dan Van Grembergen (2004), tata kelola TI dapat digunakan menggunakan campuran dari struktur, proses dan mekanisme relasional.
LANDASAN TEORI Tata Kelola Teknologi Informasi Siklus (ITGI 2004:7) :
LANDASAN TEORI Tata Kelola Teknologi Informasi Proses Kegiatanya Membutuhkan : Standar operasional prosedur (SOP) dan work instructions (WI). Menurut itSMF (2007) standar operasional prosedur adalah cara tertentu untuk melaksanakan suatu kegiatan atau proses. Work instructions adalah bagaimana satu atau lebih kegiatan dalam prosedur yang harus dilakukan secara rinci, menggunakan teknologi atau sumber daya lainya.
LANDASAN TEORI Pengertian : ITIL Service Operation Menurut ITGI dan OGC (2008), COBIT dan ISO/IEC 27002 digunakan untuk membantu menentukan apa yang harus dilakukan sedangkan ITIL menyediakan cara aspek manajemen pelayanan Menurut itSMF (2007), service operation di dalam ITIL V3 mempunyai tujuan adalah mengkoordinasikan dan memenuhi kegiatan proses yang diperlukan untuk menyediakan serta mengelola layanan bagi pengguna bisnis dan pelanggan dengan tingkatan tertentu yang disepakati.
LANDASAN TEORI Proses : ITIL Service Operation Menurut OGC (2007), terdapat lima proses service operation yaitu : Event management adalah memonitor semua peristiwa yang terjadi di seluruh infrastruktur TI ncident and problem management adalah berfokus kepada pemulihan kegagalan pelayanan secepat mungkin bagi pelanggan, sehingga memiliki dampak minimal terhadap bisnis. Request fulfilment adalah proses penanganan permintaan layanan, di mana proses yang terpisah digunakan untuk memenuhi kebutuhan permintaan.
LANDASAN TEORI Proses : ITIL Service Operation Problem management adalah terlibat dalam menganalisis dan menyelesaikan penyebab insiden. Selain itu mengembangkan kegiatan proaktif untuk mencegah insiden saat ini dan masa depan. Access management adalah proses yang memungkinkan pengguna layanan untuk berwenang dalam akses. sementara akses untuk pengguna yang sah
LANDASAN TEORI Information Capital Readiness (ICR) Pengetian : Menurut PT PJB (2012), ICR terdiri dari Infrastructure yang menjelaskan tentang ketersediaan layanan dan kesiapan infrastruktur. Bussiness Process Management menjelaskan tentang peningkatan kompetensi pengguna dan konsistensi pengguna aplikasi TI. Information Manajemen menjelaskan tentang konsistensi entry data dan peningkatan pengelolaan informasi.
LANDASAN TEORI standarisasi koneksi LAN/ Wide Area Network (WAN), Information Capital Readiness (ICR) Proses Infrastructure : standarisasi koneksi LAN/ Wide Area Network (WAN), manajemen PC user, standarisasi data center, standarisasi security LAN/ WAN, ketersediaan tool monitoring dan troubleshooting.
LANDASAN TEORI Pencetakan report standar rutin Information Capital Readiness (ICR) Proses Business Process Management : Pencetakan report standar rutin Ketersediaan POB dan/ buku pelatihan penggunaan aplikasi TI Terdapat aplikasi tools monitoring data TI
LANDASAN TEORI Information Capital Readiness (ICR) Proses Information Management : Konsistensi entry data dan peningkatan kompetensi analisis data Sistem Informasi Terpadu (SIT).
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN Alur Identify Needs
METODE PENELITIAN Hasil Identify Needs (Rencana Program)
METODE PENELITIAN Alur Envision Solution
METODE PENELITIAN Hasil Envision Solution Infrastructure
METODE PENELITIAN Hasil Envision Solution Business Process Management
METODE PENELITIAN Hasil Envision Solution Information Management
METODE PENELITIAN Alur Plan Solution
HASIL DAN PEMBAHASAN Infrastructure Contoh SOP
HASIL DAN PEMBAHASAN Infrastructure Salah Satu Contoh Isi WI
HASIL DAN PEMBAHASAN Infrastructure Salah Satu Contoh WI
HASIL DAN PEMBAHASAN Business Process Management Contoh SOP
HASIL DAN PEMBAHASAN Business Process Management Contoh Kebijakan
HASIL DAN PEMBAHASAN Business Process Management Salah Satu Contoh Isi WI
HASIL DAN PEMBAHASAN Business Process Management Salah Satu Contoh WI
HASIL DAN PEMBAHASAN Information Management Contoh SOP
HASIL DAN PEMBAHASAN Information Management Salah Satu Contoh WI
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan Mekanisme Hubungan
KESIMPULAN Analisis kesenjangan dari setiap proses didalam ICR didapatkan dari ketetapan di buku pedoman kontrak kinerja unit dan dari Opportunity For Improvement (OFI) yang terdapat didalam dokumen feedback reports. Hasil dari analisis kesenjangan dianalisis untuk memperoleh identifikasi perbaikan masing-masing proses didalam ICR. Hasil dari identifikasi perbaikan dianalisis sehingga diperoleh hasil berupa Standard Operating Procedure (SOP) dan Working Instruction (WI) yang mengacu pada proses service operation di ITIL V3 pada masing-masing proses didalam ICR.
SARAN Saran yang diberikan untuk pengembangan lebih lanjut adalah melanjutkan tata kelola service operation TI menggunakan ITIL V3 pada ICR dengan membutuhkan tahapan implementasi sampai monitoring.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANYA