Dosen. Dr. M.Noor Abubakar, M.Pd Filsafat Ilmu Science DanTeknologi Dosen. Dr. M.Noor Abubakar, M.Pd Asdos, Drs.MARGIONO, M.Pd UNIV. MUH.PROF.DR.HAMKA JAKARTA
1.Tujuan Proses 2. Tujuan Hasil Tujuan Mempelajari Filsafat Ilmu Science DanTeknologi 1.Tujuan Proses 2. Tujuan Hasil
1.Tujuan Proses : Meraih Kemampuan Sebagai Ilmuan (Magister) a. Menela’ah Logika, Memberi Pertimbangan, Dan memperbaiki masalah b. Kemampuan Menulis Paper/Makalah (Non Penelitian), yang konseptual dan kontekstual sebagai “tulisan ilmiah” baik tulisan ilmiah non penelitian maupun tulisan ilmiah dari hasil penelitan tentang suatu masalah, dan mendapatkan solusinya.
2. Tujuan Hasil : Kemampuan Olah Pikir, Kreatif Berfikir untuk memasuki logika ke dalam Ilmu-Ilmu Sosial, Ilmu-Ilmu Kealaman, dan Humaniora.
OLAH PIKIR 1. Berpikir Logika Ilmu 2. Berpikir Keilmuan (Disiplin Ilmu) 3. Berpikir Tentang Nilai 4. Berpikir Tentang Isme 5. Berpikir Tentang Makna Untuk Mencapai Kemampuan Pemahaman, Interpretasi, dan Analisis Filsafat Ilmu.
Sekelumit Tentang Pembelajaran yang efektif
Carl Rogers Pakar Psikologi Pendidikan Benar Gak, Sih……!!!!!, menurut Carl Rogers Pakar Psikologi Pendidikan Orang yang benar-benar berpendidikan adalah orang yang telah memahami cara belajar. Tanpa pembelajaran yang efektif, tujuan pendidikan tidak mungkin tercapai dengan optimal.
Pilar-pilar Pendidikan Menurut UNESCO, 1988 Remember !!!! Pilar-pilar Pendidikan Menurut UNESCO, 1988 Learning to know Learning to do Learning to be Learning to life together Menguasai ilmu pengetahuan. Menguasai teknologi/ memiliki kompetensi. memiliki cita-cita yang diperkuat dengan life skill. Menuju terwujudnya civil society (masyarakat madani).
Filsafat Ilmu Sebagai Alat Untuk : 1 Memahami, Menginterpretasikan dan Menganalisa masalah-masalah keilmuan dari suatu Fenomena. 2 Mendapatkan kebenaran ilmu yang ilmiah dengan mempergunakan pula alat statistik dan metodologi. Sehingga mendapatkan Kepastian Kebenaran Secara Umum.
3 Pemecahan Masalah Difikirkan Menurut Filsafat Ilmu Secara Konseptual dan Kontekstual Dengan Bantuan atau menggunakan Ilmu-Imu yang berkaitandengan fenomenan tersebut.
Ing ngarso sung tulodo Tutwuri handayani Falsafah Ki Hadjar Dewantara Ciri pendidik yang mulia: Falsafah Ing ngarso sung tulodo Ing madyo mbangun karso Tutwuri handayani
7 (Tujuh) Prinsip Pembelajaran yang Efektif dan Kredibel Proses pembelajaran berpusat pada siswa (student centered) yang didukung dengan kesejahteraan sosial sekolah. Memaknai peranan guru dan pembelajar. Tujuan pembelajaran berorientasi pada penguasaan kecakapan yaitu: (a) Kecakapan proses penemuan; (b) Kecakapan konsep keilmuan; (c) Kecakapan aplikasi dan (d) kecakapan sosialisasi. Program pembelajaran terdiri dari materi pelajaran esensial yang minimal harus dikuasai siswa. Pengukuran keberhasilan pembelajaran berbentuk unjuk kerja. Didukung sistem quality control dan quality assurance. Kepemimpinan sekolah dilandasi dengan sistem nilai yang disepakati bersama
Berparadigmalah, bahwa …………!!!! Belajar dan mengajar , adalah mudah, menyenangkan dan solusi kehidupan masa depan.
Memaknai peranan guru dan pembelajar Amanah, adanya rasa tanggungjawab Rahmah, adanya rasa kasih-sayang Tausiyah, adanya kesediaan saling mengoreksi dan dikoreksi Sillah, pembelajar harus memiliki keinginan bermitra latih
Proses Pembelajaran 1.BERPUSAT PADA SISWA Siswa sebagai client utama. Setiap siswa diketahui profil dan perkembangan akademiknya sistem informasi akademik siswa (komputerisasi). Guru terbuka untuk layanan konsultasi. Penghargaan untuk siswa yang berprestasi. Sistem networking antar siswa. Siswa dapat mengukur kemampuannya sendiri (self assessment).
Ternyata, !!!! Tidak sedikit kendala yang harus dihadapi dalam mewujudkan paradigma baru tersebut.
Kenyataan pertama yang kita hadapi: Para guru bekerja keras meningkatkan Hasil /Prestasi Belajar. Tetapi HASILNYA tidak selalu menggembirakan!
solusi Kita perlu kembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan kredibel; Dengan memaknai peran ilmu itu bagi kehidupan
3. Membangun Image Positif Langkah Strategis Pembelajaran Matematika 3. Membangun Image Positif Tunjukkan manfaat belajar bagi siswa. Kaitkan dengan masalah pengalaman kehidupan sehari-hari. Tunjukkan kegunaan belajar pada kehidupan sehari-hari yang dekat dengan siswa. Tunjukkan pada siswa penemuan-penemuan spektakuler yang berlandaskan pada pembelajaran. Yakinkan pada siswa bahwa apa yang terjadi di Indonesia saat ini adalah akibat proses pembelajaran yang kurang sesuai, bukan karena salah satu mata pelajaran.
Kaitkan pembelajaran dengan masalah sehari-hari yang dialami siswa. Langkah Strategis Pembelajaran Matematika Kaitkan pembelajaran dengan masalah sehari-hari yang dialami siswa. Kembangkan cara berfikir logis dan menyenangkan sehingga tidak hanya mengingat dan menghafal rumus saja. Kenalkan siswa dengan teknologi yang dapat membantu pemecahan masalah. Dorong siswa untuk mempunyai kepercayaan diri melalui kemampuan membuat estimasi
6. Melaksanakan sistem belajar bertiga Langkah Strategis Pembelajaran Matematika 6. Melaksanakan sistem belajar bertiga Mencampurkan tiga level kemampuan siswa menjadi kelompok heterogen. Siswa dengan kemampuan atas bertugas menjadi leader dalam memimpin belajar bertiga. Melaksanakan pembelajaran khusus untuk siswa dg level kemampuan tinggi.
Langkah Strategis Pembelajaran Matematika 7. Mengukur Unjuk Kerja. Unjuk kerja siswa diukur minimal setiap akhir kompetensi. Setiap indikator dibuat soalnya Pengukuran meliputi 3 ranah : Pengetahuan, Keterampilan, & Sikap Leveling soal Soal dg level terendah untuk mengukur kompetensi minimal
Bagian Penutup Terimakasih